Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Alasan Penting untuk Ajarkan Anak Merawat Mainan

Sehingga, apabila mainan rusak, anak-anak mungkin tidak akan peduli lagi, karena ada lebih banyak mainan yang bisa menggantikannya.

Padahal, berapa pun harga mainan — baik yang sangat mahal atau murah — kita harus tetap mengajarkan anak-anak betapa pentingnya merawat mainan milik mereka.

Mengajarkan anak-anak untuk merawat mainan sangat berdampak positif bagi kehidupan mereka.

Hal ini berkaitan dengan rangsangan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap barang yang dimiliki, dan tidak mudah melemparkan tanggung jawab pada orang lain.

Selain itu, mereka juga dapat memelajari banyak hal terkait dengan rasa tanggung jawab dan bagaimana seharusnya memperlakukan mainan sebagai barang pribadi mereka.

Nah, berikut ini terdapat sejumlah alasan pentingnya orangtua mengajarkan anak-anak untuk merawat mainan mereka sendiri.

1. Mengajarkan tanggung jawab

Ketika anak-anak membawa mainan ke luar untuk bermain, banyak yang hanya memikirkan upaya yang diperlukan dalam menyiapkan mainan dalam waktu bermain yang menyenangkan.

Dengan demikian, semakin banyak mainan yang dipakai untuk bermain di luar rumah.

Dan, ketika saatnya untuk membersihkan, keberadaan semua mainan di sekitar anak bisa menjadi tugas yang berat jika anak tidak diajari untuk menyimpannya agar tetap baik dan aman untuk dipakai bermain di hari lain.

Menurut Robo Wunderkind, ketika anak-anak ditugasi bertanggung jawab untuk meletakkan mainan di tempatnya, mereka akan lebih menyadari tentang "biaya" waktu bermain.

Artinya, anak-anak tidak hanya memiliki energi untuk bermain saja, tetapi juga harus menyisakan energi untuk menyimpan mainan, agar tidak terjadi kerusakan pada mainan tersebut.

Di samping itu, memelajari cara menyimpan mainan dengan benar juga dapat membantu anak-anak mengetahui, mainan mereka dapat dimainkan dalam jangka panjang.

Ketika hal ini terwujud, nilai mainan juga terwujud, terutama jika membiarkannya ke luar menyebabkan mainan rusak sehingga tidak dapat diperbaiki.

2. Belajar dari kesalahan

Terlepas dari seberapa banyak upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa mainan dirawat, kesalahan pasti akan tetap terjadi.

Dan akibat dari tindakan ceroboh, mainan kesayangan bisa rusak jika tidak dirawat.

Menurut The Center for Parenting Education, ketika anak-anak membuat pilihan sadar untuk tidak merawat mainan maka mainan akan mudah rusak atau hancur.

Tetapi, dengan mengajarkan anak-anak untuk merawat mainan, mereka bisa belajar dari kesalahan dan tidak akan membuat keputusan yang sama dengan mainan mereka di masa depan.

Namun, agar anak-anak belajar dari kesalahan, kita tidak boleh membelikan mereka mainan yang baru.

Sebaliknya, mereka harus hidup dengan konsekuensi dari tindakan mereka.

Hal ini juga akan menanamkan rasa penilaian yang baik tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, serta cara membuat pilihan yang lebih baik dalam hal merawat mainan.

3. Menumbuhkan rasa cinta dan kesetiaan

Ketika anak-anak merawat mainan, mereka akan belajar bagaimana memperlakukan orang lain.

Dengan demikian, semakin banyak mainan yang dirawat, ini bisa menjadi indikasi bagaimana anak-anak akan memperlakukan orang lain dalam kehidupan mereka.

Menurut Novak Djokovic Foundation, ketika anak-anak bermain agresif dengan mainan sampai rusak berulang kali, kemungkinan besar mereka juga agresif dalam bermain dengan teman-temannya.

Oleh karena itu, anak perlu diajari untuk merawat mainannya dan bermain dengannya dengan cara yang lebih lembut. Sehingga, tidak menyebabkan mainan dibuang ke tempat sampah secara terus-menerus.

Merawat mainan tidak hanya sekadar memberi tahu anak-anak tentang nilai dari mainannya, tetapi agar mereka dapat mencontoh perilaku yang sama ketika terlibat dalam permainan dengan teman-temannya.

Ketika anak-anak menunjukkan sifat kepribadian mereka yang lebih baik, mereka juga dapat membangun hubungan yang kuat dengan orang lain.

Dan dengan melakukan itu, anak-anak bisa menunjukkan rasa cinta dan kesetiaan kepada orang lain, karena mereka telah belajar cara merawat mainan mereka ketika masih kecil.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/30/135826220/3-alasan-penting-untuk-ajarkan-anak-merawat-mainan

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com