Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mandi Air Dingin Malam Hari, Baik atau Buruk bagi Kesehatan?

KOMPAS.com - Mandi air dingin malam hari jelang waktu tidur mungkin terasa menyejukkan, terutama ketika cuaca sedang panas dan kita baru saja melakukan aktivitas di luar ruangan.

Namun, apakah mandi air dingin di malam hari dapat memberi manfaat atau justru berbahaya bagi kesehatan?

Melansir Sleep Foundation, para peneliti mencoba mandi air dingin malam hari untuk mengoptimalkan suhu tubuh untuk tidur. Hasilnya beragam.

Sebuah studi menemukan, atlet yang membenamkan diri dalam air dingin selama 10 menit setelah olahraga malam hari mengalami penurunan suhu inti tubuh, lebih sedikit gairah malam hari, dan tidur lebih nyenyak dalam tiga jam pertama tidur.

Namun, tidak semua penelitian tentang mandi air dingin malam hari menjanjikan.

Studi lain menemukan bahwa berendam dalam air dingin setelah olahraga malam meningkatkan suhu tubuh inti pada awalnya, namun kemudian menyebabkan suhu tubuh inti lebih rendah pada empat hingga lima jam kemudian.

Meski begitu, penurunan suhu tubuh ini tampaknya tidak memengaruhi kualitas tidur.

Peserta penelitian juga mengalami peningkatan detak jantung setelah mandi air dingin malam hari.

Studi serupa terhadap pemain sepak bola remaja menemukan bahwa berendam di air dingin setelah sesi latihan malam tidak memengaruhi tidur mereka.

Lebih jauh, mandi air dingin malam hari mungkin tidak meningkatkan kualitas tidur karena sifat stimulasi dari air dingin.

Melansir Healthline, sebuah studi tentang paparan dingin menemukan bahwa tubuh melepaskan kortisol saat terkena dingin, termasuk ketika mandi air dingin malam hari.

Sementara studi lain menemukan bahwa peningkatan kadar kortisol di malam hari dapat menyebabkan kurang tidur. Ini bisa menunjukkan bahwa mandi air dingin sebelum tidur mungkin kurang bermanfaat untuk tidur.

Penelitian lainnya membandingkan dorongan energi dari mandi air dingin dengan efek minum kafein.

Konon, mandi dengan air dingin mungkin memberikan manfaat, tapi tidak terkait dengan tidur.

Para atlet terkadang menggunakan air dingin untuk mengurangi nyeri otot dan kelelahan.

Secara anekdot, orang-orang mengklaim mandi air dingin dapat meningkatkan suasana hati dan mengoptimalkan aliran darah untuk kulit dan rambut yang lebih sehat. Namun, tidak semua manfaat ini sudah dibuktikan secara ilmiah.

Berendam air dingin juga mungkin berkaitan dengan peningkatan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Satu studi menemukan bahwa mandi air dingin, meskipun bahkan hanya satu menit, dapat membantu mengurangi jumlah hari sakit seseorang selama musim flu hingga sekitar sepertiganya.

Ada lebih banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mandi air hangat atau panas di malam hari meningkatkan kualitas tidur.

Namun, atlet mungkin menemukan bahwa mandi air dingin membantu mereka mengurangi kekakuan otot, sehingga berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih baik dengan mengurangi ketidaknyamanan.

Jika Anda berencana mandi di malam hari untuk meningkatkan kualitas tidur, pertimbangkan untuk menghindari suhu yang terlalu ekstrem.

Menurut ahli saraf tidur dari Johns Hopkins Center for Sleep and Wellness, Rachel Salas, MD, mandi dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin sebelum tidur bisa memicu masalah tidur.

Sebab, suhu air tersebut akan sangat berbeda dengan suhu awal tubuh.

Usahakan untuk mandi dengan suhu yang lebih moderat jika ingin segera tidur.

Kepala kedokteran tidur dari Northwestern University, Phyllis Zee, PhD mengatakan kepada The Washington Post bahwa mandi air hangat satu hingga dua jam sebelum tidur dapat bermanfaat.

Mandi air hangat akan menghangatkan tangan, kaki, dan kepala, sehingga panas akan meninggalkan bagian tubuh yang lebih sentral, seperti dada atau perut.

Dengan begitu, suhu tubuh akan menurun dan lebih dingin. Proses ini membantu kita untuk tidur lebih cepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/01/182424420/mandi-air-dingin-malam-hari-baik-atau-buruk-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke