Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Melembapkan Kulit, Minyak Zaitun Punya Banyak Manfaat Lho

KOMPAS.com - Banyak orang memakai minyak zaitun untuk mengobati jerawat, menjaga kelembapan kulit, dan mencegah kulit keriput.

Kendati demikian, ternyata minyak zaitun memiliki sejumlah manfaat lain bagi tubuh yang jarang diketahui orang.

Karena minyak zaitun punya khasiat yang luar bisa bagi kesehatan, US News & World Report sampai menobatkannya sebagai "Best Diet Overall”.

Lalu, sebenarnya apa itu minyak zaitun?

Minyak zaitun adalah lemak cair kental dari buah zaitun, alias buah kecil dari pohon zaitun, yang menurut University of Florida, berasal dari Afrika, Asia, dan Mediterania.

Dalam perkembangannya, ada banyak jenis minyak zaitun, yang terbagi atas nutrisi, warna, rasa, dan bau, tergantung pada proses pembuatannya.

Koki sekaligus pendiri Gracefully Fed, Gracefully Fed mengatakan bahwa secara umum, minyak zaitun dibuat dengan memisahkan pulp dan minyak.

Dalam prosesnya, minyak zaitun juga ditambahkan bahan kimia agar minyak yang dihasilkan berkualitas dan memiliki banyak nutrisi serta penampilannya berubah.

Tapi, jika seseorang ingin produk minya zaitun yang lebih berkualitas dan bernilai tinggi, ia bisa membeli Extra virgin olive oil (EVOO).

EVOO adalah jenis minyak zaitun paling sehat sebab proses ekstrasinya menggunakan metode alami.

EVOO juga menerapkan aturan baku untuk menjaga kemurnian dan kualitas. Oleh sebab itu, ada banyak nutrisi dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Nutrisi minyak zaitun

Ahli diet terdaftar Culina Health, Annamaria Louloudis, MS, RD, CDN menerangkan minyak zaitun yang tinggi lemak tak jenuh tunggal, baik untuk menurunkan kolesterol darah.

Sebagian besar lemak ini berbentuk asam oleat, yang merupakan asam lemak omega-9 tak jenuh tunggal yang menghasilkan hingga 83 persen minyak zaitun.

Tidak hanya itu, lemak ini juga sarat nutrisi seperti vitamin E, zat besi, seng, dan polifenol alias antioksidan penangkal penyakit.

Menurut artikel ilmiah yang dipublikasikan tahun 2019 kandungan ini bagus tetapi nutrisi yang tepat tergantung dari jenis yang diinginkan seseorang.

Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan kandungan dari 1 sendok makan minyak zaitun yaitu:

  • 119 kalori
  • 0 gram protein
  • 13,5 gram lemak
  • 0 gram karbohidrat
  • 0 gram serat
  • 0 gram gula 

Namun, jika kamu ingin mendapat nutrisi yang lebih baik, pilihlah EVOO.

Karena EVOO adalah produk minyak zaitun yang lebih berkualitas dan dalam 1 sendoknya mengandung:

Lemak utama dalam minyak zaitun adalah asam oleat, yang memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dengan membuat sitokin anti-inflamasi alias protein.

Pendiri Flourish Heights, Valerie Agyeman, RD menerangkan bahwa minyak zaitun juga mengandung oleokantal, polifenol yang sama dengan ibuprofen sebagai pereda nyeri.

Bahkan, menurut Agyeman, oleokantal dianggap sebagai zat alami yang bekerja mirip dengan ibuprofen.

Dengan kandungan asam oleat dan oleokantal, menjadikan minyak ini sebagai obat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh peradangan seperti kanker, diabetes, dan radang sendi.

Menangkal penyakit

EVOO yang mengandung polifenol bisa menangkal penyakit kronis

"Polifenol memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas atau molekul yang menyebabkan peradangan dan berpotensi merusak sel,” jelas Louloudis.

Kerusakan sel, yang disebutnya sebagai stres oksidatif, dapat menjadi akar dari berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan kanker.

Terlebih lagi, polifenol juga mengaktifkan sel-sel kekebalan, seperti limfosit untuk melawan kuman, yang membantu tubuh menghadapi penyakit dan infeksi.

Melindungi otak

Karena polifenol dalam minyak zaitun dapat memerangi stres oksidatif, polifenol juga mampu melindungi otak.

Menurut artikel ilmiah yang dipublikaskan tahun 2019 di jurnal Molecules, stres oksidatif perlu diwaspadai karena bisa merusak sel saraf atau neuron, yang berpotensi menyebabkan penurunan kognitif dan meningkatkan risiko penyakit, seperti Alzheimer.

Jika terus ditelisik, kandungan polifenol paling melimpah dalam minyak zaitun adalah oleuropein.

Oleuropein dapat ditemukan dalam buah zaitun. Oleuropein memiliki efek neuroprotektif yang bisa melindungi neuron dari kerusakan berkat sifat antioksidannya.

Tetapi, jika seseorang ingin khasiat yang lebih, EVOO yang punya banyak polifenol bisa dijadikan pilihan.

Meningkatkan kesehatan tulang

Selain bermanfaat melindungi otak dan menangkal penyakit kronis, minyak zaitun juga mampu memperkuat tulang.

Tentu hal ini merupakan kabar gembira bagi mereka yang khawatir tulangnya mudah rapuh.

"Polifenol di minyak zaitun dapat meningkatkan produksi osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang dan menurunkan pembentukan osteoklas yang merupakan sel pemecah tulang,” jelas Agyeman.

Pada tulang yang sehat, aktivitas sel-sel ini seimbang. Artinya, sel-sel tulang yang lama terus-menerus diganti dengan yang baru.

Tetapi, menurut artikel yang dipublikasikan pada tahun 2020 di Bone Research, seiring bertambahnya usia, aktivitas osteoklas meningkat secara alami.

Jika dibiarkan, tentu hal ini meningkatkan risiko terkena osteoporosis, suatu kondisi yang ditandai dengan tulang yang lemah dan rapuh.

“Polifenol dalam minyak zaitun bekerja untuk menjaga massa tulang dan kepadatan mineral tulang,” kata Agyeman.

Menjaga kesehatan jantung

American Heart Association telah menyetujui diet Mediterania. Sebabnya, pola model diet menjadikan minyak zaitun sebagai salah satu fokus makanannya.

Sehingga diet Mediterania yang penuh dengan nutrisi, ramah bagi jantung karena mengandung lemak tak jenuh tunggal.

Menurut Harvard TH Chan School of Public Health jenis lemak baik dapat meningkatkan irama jantung dan kadar kolesterol darah.

Secara khusus, lemak tak jenuh tunggal membantu menurunkan kolesterol LDL.

Ini menjadi hal penting karena kadar kolesterol LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

“Polifenol dalam minyak zaitun membantu melindungi kolesterol LDL dari stres oksidatif,” kata Louloudis.

"Tujuannya bukan untuk sepenuhnya menghilangkan kolesterol LDL, tetapi untuk menjaga kadarnya tetap rendah dan dalam batas yang disarankan."

"Penting juga untuk menjaga kolesterol LDL yang Anda miliki untuk menjaga detak jantung yang sehat dan di situlah minyak zaitun bisa digunakan," tambahnya.

Seperti yang disebutkan Louloudis, antioksidan dalam minyak zaitun yang menangkis stres oksidatif menjadi kunci karena kolesterol LDL yang terkena kerusakan oksidatif dapat meningkatkan peradangan dan meningkatkan aterosklerosis.

Potensi risiko minyak zaitun

Louloudis mengatakan, secara umum tidak ada risiko besar yang diakibatkan minyak zaitun, kecuali jika seseorang memiliki masalah malabsorpsi lemak.

Malabsorpsi lemak membuat seseorang tidak dapat mencerna lemak dengan baik. Malabsorpsi lemak bisa menyebabkan steatorrhea atau tinja berminyak saat makan makanan berlemak.

Penyebab malabsorpsi lemak meliputi penyakit hati, pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO), atau penyakit pankreas.

Agar hal ini tidak terjadi, seseorang sebaiknya pergi ke dokter untuk berkonsultasi.

“EVOO tidak dimurnikan dan dibuat dari zaitun murni yang diperas dingin,” kata Louloudis.

Artinya, EVOO tidak terkena bahan kimia atau panas selama pemrosesan, yang menghasilkan minyak dan memiliki lebih banyak nutrisi dan rasa serta warna yang lebih gelap.

Meski baik untuk kesehatan, Weintraub mengingatkan EVOO jangan dipanaskan pada suhu yang tinggi.

Sebabnya, EVOO mudah terbakar jika dibandingkan dengan jenis minyak zaitun lainnya karena sifatnya yang tidak dimurnikan.

Louloudis menerangkan titik asap untuk membuat EVOO terbakar berada di kisaran suhu 190-207° C.

Kendati demikian, minyak zaitun ini tetap aman jika digunakan memasak. Sebabnya, ketika memasak suhu yang dihasilkan tidak akan mencapai 190-207° C.

Jika EVOO ingin ditambahkan pada makanan, cobalah memadukannya sebagai saus salad atau minyak untuk mencelupkan roti.

“EVOO adalah minyak zaitun berkualitas yang lebih rendah tanpa rasa, bau, atau warna yang khas,” jelasnya.

EVOO diproses agar kadar vitamin dan polifenolnya berkurang, menurut artikel yang dipublikaskan tahun 2018 di International Journal of Molecular Sciences.

Karena memiliki rasa netral, EVOO sangat cocok untuk makanan yang dipanggang.

Cara menyimpan minyak zaitun

Nutrisi dalam minyak zaitun sensitif terhadap cahaya yang bisa menyebabkan oksidasi. Oksidasi adalah serangkaian proses kimia yang memecah molekul lemak dan meningkatkan pembusukan.

Weintraub juga menyarankan agar orang-orang memerhatikan tanda-tanda kebocoran pada kemasan minyak zaitun.

"Simpan minyak zaitun di tempat yang sejuk dan gelap seperti dapur tertutup, lemari, atau lemari es,” saran Agyeman.

Saat minyak zaitun disimpan, pastikan wadah tertutup rapat saat ketika selesai menggunakannya untuk mengurangi kontaminasi udara.

Jika minyak zaitun segar dan baik untuk digunakan, minyak harus berbau pedas atau pahit. Di sisi lain, minyak zaitun yang rusak akan berbau asam atau pedas dan terasa tidak enak.

"Sebotol minyak zaitun yang dibuka dapat bertahan hingga satu tahun atau lebih. Anda akan mendapatkan rasa terbaik dalam beberapa bulan pertama," ungkap Weintraub.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/10/193223920/selain-melembapkan-kulit-minyak-zaitun-punya-banyak-manfaat-lho

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke