Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vans Vs Converse, Mana yang Kamu Pilih?

Pasalnya kedua merek ini memang dikenal sebagai pabrikan sepatu kets low-top, high-top, dan sepatu slip-on berkualitas, dan sangat digandrungi banyak orang.

Jika dilihat dari pasarnya, banyak pria lebih menyukai lini Vans Old Skool karena gayanya klasik dan bahan suede yang tahan lama.

Tapi, banyak wanita yang menyukai sepatu serba guna, konstruksi kanvas bertekstur, dan trendi, maka koleksi Converse One dan All Star menjadi pilihan utama.

Karena Vans dan Converse menawarkan desain yang sangat ikonik dan warna yang berbeda, memilih salah satu di antaranya tentu tidaklah mudah.

Bila kamu sedang mencari alas kaki yang cocok untuk menyempurnakan gaya, ada sejumlah pertimbangan yang bisa kamu pikirkan sebelum memilih.

Merek ini memulai bisnis sepatunya dengan merancang alas kaki serta pakaian skateboard, dan sejak itu menjadi merek utama yang menciptakan pakaian modis.

Meskipun berkembang banyak gaya populer, sepatu kets Vans Old Skool dan Classic Slip-On seperti sudah menjadi 'keharusan' bagi banyak orang untuk memilikinya.

Jika dibedah sesuai gayanya, Vans Classic Slip-On adalah pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan sepatu kasual yang keren dan nyaman untuk berbagai pakaian trendi.

Salah satunya dengan aksen kotak-kotak hitam dan putih yang semakin menyempurnakan desain khas Vans Classic Slip-On.

Merek ini juga menawarkan gaya ikonik serta klasik yang menampilkan outsole (tapak) yang lebih lembut dan empuk untuk kenyamanan ekstra.

Walau Vans Classic Slip-On masih laku di pasaran, faktanya sang saudara yakni Vans Old Skool berhasil menjadi produk terlaris.

Meski terkesan vintage, sepatu suede low-profile ini mudah dipakai dan selalu terlihat segar.

Garis samping ramping di bagian atas sangat mudah dikenali dan menampilan gaya yang unik.

Gaya ini akan membuat siapa saja yang memakainya terlihat menonjol.

Untuk pilihan warna, kamu bisa memilih Vans Old Skool hitam, coklat, abu-abu, biru atau jingga.

Kemudian, kekhasan produk Vans juga bisa kamu lihat dari tampilan Vans Sk8-Hi, sneaker high-top yang menampilkan warna-warna keren dan gaya trendi untuk tampilan yang berbeda.

Separu berpotongan tinggi ini membuat penggunanya awet muda dan hadir dalam banyak warna. Tapi, sepatu hitam adalah pilihan yang aman dan abadi untuk pria modern.

Karena sepatu Vans bisa dipakai oleh semua orang, tak mengherankan jika kaum hawa juga kepincut dengan high-top sneakers Vans.

Dengan desain bergaya klasik, memiliki platform bumpers, dan outsole yang lebih tebal atau kombinasi warna yang lebih eye-catching.

Dengan begitu banyak pilihan yang luar biasa, pria dan wanita yang modis cenderung bisa bereksperimen dengan beragam sepatu Vans agar tampilan semakin sempurna.

Merek sepatu klasik ini telah menjadi selera fesyen selama lebih dari 100 tahun.

Karena desain sepatu yang ikonik, merek kelas atas, seperti Golden Goose dan Common Projects, menjadikan Converse sebagai inspirasi mereka.

Produk Converse paling diminati adalah model Chuck Taylors. Sepatu ini disukai karena serba guna, atletis, dan bisa dikenal semua orang.

Sejak debut di tahun 1920-an, Chuck telah menampilkan bahasa desain yang efisien dan luar biasa.

Converse mampu menampilkan siluet yang sangat disukai, bagian atas yang dijahit, toe cap berbahan karet berwarna karet putih, dan sentuhan merek All Star.

Chuck yang asli memiliki fitur high-top ankle yang bagus, meskipun juga tersedia sebagai low-top yang praktis dan nyaman.

Chuck biasanya terbuat dari kanvas katun, tetapi akhir-akhir ini kulit dijadikan varisi bahan lainnya.

Ketika Nike membeli Converse, mereka merilis sepatu kets Chuck Taylor II yang sangat fungsional.

Estetika yang ramping dan menawan tetap ada, dengan kenyamanan dan teknologi kinerja yang ditingkatkan.

Saat ini, Chuck Taylors menjadi lini produk terlaris Converse.

Lini populer lainnya didasarkan pada desain Chuck, termasuk All Star Shorelines Slip yang estetik dan All Star Slip tanpa tali yang modern dan minimalis.

Chuck Taylors hadir dalam warna hitam, putih, merah, biru, dan beberapa warna lainnya.

Meskipun sepatu Vans akhirnya sesuai dengan kakimu, insole -nya cenderung tipis dan tidak memiliki penyangga lengkung.

Dibandingkan, sepatu kets Converse yang membanggakan fitur atletik asli, Chuck Taylors dibuat untuk pemain bola basket, di masa itu.

Karena Converse dimiliki oleh Nike, beberapa alas kaki mereka dilengkapi dengan teknologi sol Lunarlon full-length, yang dikenal memberikan stabilitas dan bantalan ekstra.

Penting untuk dicatat, sepatu slip-on Vans sangat nyaman dan memberikan kenyamanan jangka pendek yang sangat baik untuk berjalan, skating, dan mengangkat.

Secara umum, Vans dan Converse adalah sepatu nyaman yang cocok untuk dipakai sehari-hari.

Ukuran Vans vs Converse

Sepatu Converse muat setengah ukuran lebih besar dari kebanyakan sepatu kets, jadi kamu harus selalu menurunkan setengah ukuran.

Jika kamu memilih menempatkan Converse Chuck Taylor berdampingan dengan Vans Sk8-His, kamu akan melihat bahwa Chuck terasa lebih panjang.

Meskipun serupa, Converse Chucks sekitar setengah ukuran lebih besar dari sepatu Vans Sk8-Hi, jadi kamu sebaiknya memesan yang sesuai saat membandingkan ukuran.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/11/164003520/vans-vs-converse-mana-yang-kamu-pilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke