Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Rahasia Panjang Umur Penduduk di Blue Zone, Mau Tiru?

Memang, umur seseorang tak bisa ditebak. Namun, memiliki umur panjang dan menua dengan bahagia bukan sesuatu yang tidak mungkin,

Tidak percaya? Lihat saja komunitas blue zone.

blue zone adalah istilah yang pertama kali dicetuskan oleh Dan Buettner, seorang penjelajah yang sempat menulis untuk National Geographic.

Menurut dia, blue zone merupakan area dengan penduduk yang memiliki usia hampir menyentuh 100 tahun terbanyak.

Nah, setelah mengunjungi dan meneliti lima blue zone di seluruh dunia, Buettner menemukan bahwa ada 10 hal yang dapat dilakukan untuk mencapai umur hingga ratusan tahun.

Berikut daftarnya.

1. Bawa botol minum 

Hidrasi penting untuk banyak fungsi tubuh, mulai dari otak, jantung hingga persendian.

Nah, salah satu cara termudah (dan paling ramah lingkungan) untuk minum lebih banyak air adalah dengan membawa botol air yang dapat digunakan kembali ke mana pun kita pergi.

Kita bisa mengisinya kembali ketika membutuhkannya.

2. Praktikkan aturan 80 persen

Komunitas blue zone lainnya dapat ditemukan di Okinawa, Jepang, yang memiliki konsentrasi centenarian wanita tertinggi.

Meskipun ada banyak faktor diet dan gaya hidup yang mungkin berkontribusi pada umur panjangnya, aturan paling menarik ada pada konsep "hara hachi bu"

Konsep ini merupakan kebiasaan yang diilhami oleh konfusianisme dan dapat diterjemahkan sebagai pengingat untuk berhenti makan ketika kita sudah 80 persen kenyang.

Alasannya, perut kita butuh waktu untuk menyampaikan ke otak bahwa kita sudah kenyang,

Jadi, ini bisa membantu kita lebih mindful dan tidak makan berlebihan.

3. Jadikan kacang sebagai camilan

Salah satu makanan yang biasa disantap di beberapa komunitas blue zone adalah kacang-kacangan.

Tidak hanya lezat dan serbaguna, kacang juga dikemas dengan lemak sehat, serat, dan nutrisi.

Bahkan faktanya, kacang adalah salah satu makanan terbaik untuk kesehatan jantung kita lho.

4. Makan kacang setiap hari

Semua penduduk blue zone hanya menikmati daging sesekali.

Sebagai gantinya, mereka menjadikan kacang sebagai sumber protein yang mengenyangkan dan bergizi.

Entah itu kacang hitam, lentil, hummus atau tahu, kacang menyediakan banyak serat, protein, vitamin dan mineral yang penting untuk penuaan yang sehat.

Tak hanya itu, kacang-kacangan sangat ramah anggaran.

5. Berjalan kaki

Para penduduk dikenal memiliki kebiasaan menerapkan aktifitas fisik intensitas rendah pada kesehariannya.

Misalnya saja, mengurus kebun, merawat ternak, atau pergi berbelanja dengan berjalan kaki.

Jika ingin menerapkannya, cobalah berjalan atau bersepeda ke tempat tujuanmu.

Melakukannya akan membuat kita melakukan lebih banyak aktivitas fisik tanpa disadari.

6. Minim konsumsi daging

Entah itu karena kendala keuangan, sumber daya yang tersedia, atau preferensi agama, penduduk blue zone biasanya hanya menikmati daging sebagai suguhan khusus, bukan makanan pokok.

Bahkan, banyak yang hanya makan daging seminggu sekali dan dalam porsi yang lebih kecil dari biasanya.

Jadi, jika biasanya kita makan lebih banyak daging, coba kurangi secara perlahan dengan menambahkan menu nabati 1-2 hari lagi per minggu atau bulannya.

7. Bersosialisasi

Dukungan sosial sangat penting untuk menjaga kesehatan dan umur panjang, serta dapat membantu mencegah penyakit seperti demensia.

Di Okinawa, penduduknya memiliki tradisi bernama moai.

Nah, tradisi ini membuat penduduk Okinawa membentuk kelompok pertemanan yang menjadi tempat berbagi cerita.

Kita juga bisa melakukan ini dengan menjadwalkan waktu untuk bersosialisasi dengan beberapa teman dekat.

Misalnya, dengan hang out di restoran lokal, berjalan-jalan ke taman hiburan, atau melakukan panggilan video jika tidak bisa bertemu secara langsung.

Asalkan konsisten untuk membantu memperkuat hubungan sosial kita, kegiatan apa pun bisa dilakukan.

8. Luangkan waktu untuk hobi

Semua penduduk blue zone memiliki hobi atau kegiatan di luar pekerjaannya yang membuatnya merasa “berguna.”

Misalnya saja, merawat kebun, merajut, atau bermain bersama hewan peliharaan.

Menjadi seorang relawan atau mengurus anggota keluarga juga bisa termasuk ke dalamnya loh.

Intinya, jika ada sesuatu yang membuatmu merasa “hidup,” lakukanlah.

9. Dapatkan dukungan

Teman dan keluarga bisa membawa dampak besar pada kesehatan fisik, mental, dan emosional kita.

Entah menyadarinya atau tidak, penduduk di komunitas blue zone memiliki "social safety net" yang terdiri dari orang-orang yang mendukung mereka dan sebaliknya.

Untuk menerapkannya ke dalam keseharian, ajaklah keluarga dan teman masuk menjadi bagian dari pola hidup sehat kita.

Misalnya, dengam membuat makanan berbasis nabati bersama atau berjalan-jalan bersama.

Intinya, membuat diri dikelilingi ole orang-orang yang memiliki tujuan serupa dapat membuat kita merasa didukung dan membangun tingkat akuntabilitas.

10. Minuman beralkohol

Hampir semua orang di komunitas blue zone (kecuali Seventh-Day Adventists yang menghindarinya kerena alasan keagamaan), menyukai minum minuman beralkohol.

Misalnya, anggur merah di Sardinia, Italia, Ikaria dan Yunani, serta brendi di Okinawa.

Minum minuman ini konon dapat membantu kita rileks dan mengurangi stres, yang baik untuk mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan menstabilkan berat badan.

Selain itu, beberapa penelitian menemukan ada beberapa manfaat kesehatan dari minum anggur berkat adanya antioksidan seperti resveratrol di dalamnya.

Memang, melakukan semua ini belum tentu akan membuat usia kita mencapai 100 tahun.

Kendati demikian, komunitas yang melakukan semua itu diketahui bisa mencapai usia dengan tiga digit angka.

Jadi, tak ada salahnya kan untuk dilakukan?

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/14/073455420/10-rahasia-panjang-umur-penduduk-di-blue-zone-mau-tiru

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com