Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Mawar Merah Jadi Hadiah Populer pada Hari Valentine

Menjelang hari Valentine seperti saat ini, cobalah bermain-main ke toko bunga. Pastinya hampir semua bunga yang dipajang di toko-toko adalah bunga mawar.

Kira-kira, kenapa ya bunga mawar selalu identik dengan hari Valentine?

Seperti dilaporkan National Retail Federation, pada tahun 2021, orang-orang menghabiskan 21,8 miliar dollar AS sekitar Rp 312,7 triliun di hari Valentine.

Dari jumlah itu, sebanyak 2 miliar dollar AS atau setara Rp 28,6 triliun digunakan untuk membeli bunga mawar.

Angka tersebut diperkirakan bakal meningkat lebih tinggi lagi pada tahun ini.

"Tanaman sangat bagus untuk menandakan cinta yang tahan lama, dan tanaman mawar merah sederhana selalu populer."

Begitu penjelasan penjual bunga Sandra Varley. Ia adalah manajer penjualan dan pemasaran di Flying Flowers.

Buket mawar potong sulit untuk bertahan lama seperti tanaman mawar yang masih memiliki akar.

Namun, buket tersebut bisa menjadi pilihan untuk mengungkapkan "aku mencintaimu" asalkan bunga itu tidak rusak.

Tentu saja, bunga mawar di hari Valentine tidak hanya mewakili perasaan cinta yang romantis.

Sebab, bunga mawar memiliki warna yang beragam maka beragam pula ekspresi yang dapat diwakili melalui bunga mawar itu.

Mengapa bunga mawar diberikan pada hari Valentine?

Tradisi memberikan bunga mawar untuk Hari Valentine berakar pada mitologi Yunani.

Hal ini diceritakan Sara Cleto, PhD, folklorist dan salah satu pendiri Carterhaugh School of Folklore and the Fantastic.

"Beberapa kisah mengatakan, mawar merah pertama diciptakan ketika dewi Yunani Aphrodite tergores duri mawar putih, menyebabkan mawar itu menjadi merah," kata dia.

"Cerita lain mengatakan mawar merah pertama tumbuh di tanah tempat Adonis --kekasih Aphrodite-- meninggal dan air mata sang dewi jatuh."

Sosok yang sering dikaitkan dengan bunga mawar dan romansa adalah Lady Mary Wortley Montagu, istri duta besar Inggris untuk Turki pada tahun 1700-an.

"Lady Montagu menulis surat dengan antusias menggunakan 'bahasa bunga' versi Turki, atau proses pemberian makna simbolis tertentu untuk bunga tertentu," kata Cleto.

"Namun, tampaknya dia salah menafsirkan kebiasaan lokal orang Turki, yang berkaitan dengan kata-kata berima daripada makna bunga itu sendiri."

"Konsep 'bahasa bunga' diterima, terutama di Inggris pada abad ke-19. Selama abad itu, mawar semakin terkait erat dengan cinta romantis."

Alasan utama mengapa tradisi pemberian mawar di hari Valentine tetap bertahan sangat sederhana.

"Karena mawar adalah bunga yang indah dan harum, yang kebetulan bisa tetap awet dibawa bepergian," sebut Cleto.

"Bunga biasanya dikirim dari jarak jauh, dan mawar sangat cantik dan kuat, itulah sebagian besar alasan mengapa praktik ini (memberi bunga mawar di hari Valentine) terus berlanjut."

Mawar terbaik untuk diberikan di hari Valentine

Mawar merah adalah mawar terbaik untuk hari Valentine karena warna merah dikaitkan dengan cinta yang bergairah dan romantis.

"Sebagian alasannya mungkin karena pewarna merah dulu sangat mahal, sulit didapat, dan terkadang identik dengan royalti," jelas Cleto.

"Semua faktor ini membuat warna merah terasa sangat diinginkan dan mewah."

Sementara itu menurut Varley, mawar Samurai adalah pilihan teratas dibandingkan mawar jenis lain untuk hari Valentine.

"Mawar Samurai memiliki warna merah pekat sempurna yang memancarkan kemewahan, dan kelopak besar bertekstur seperti beludru dan dilengkapi daun hijau tua," kata dia.

"Satu keuntungan tersendiri adalah mawar Samurai ini tidak berduri, sangat cocok untuk dijadikan hadiah."

Sampai saat ini, belum ada tanaman atau bunga lain yang dapat menggantikan bunga mawar sebagai hadiah hari Valentine.

"Mawar merah masih menjadi tanaman paling populer di hari Valentine," ungkap Varley.

"Semakin muda usia kita, semakin besar kemungkinan kita membeli mawar merah."

"Tandan batang campuran dalam warna merah jambu menjadi lebih populer. Namun, tidak ada satu pun yang bisa menggambarkan cinta seperti mawar merah."

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/14/050000520/asal-usul-mawar-merah-jadi-hadiah-populer-pada-hari-valentine

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com