Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Contek, 5 Kebiasaan Orang-orang Berumur Panjang di Zona Biru

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan, kolesterol tinggi, diabetes, makanan tidak sehat, obesitas, dan konsumsi alkohol berlebih merupakan faktor risiko penyakit jantung di Amerika Serikat.

Beberapa dekade terakhir, para peneliti memelajari gaya hidup centenarian (orang-orang yang berumur hingga 100 tahun) untuk mengetahui rahasia umur panjang mereka.

Sebagian besar centenarian ini tinggal di lima wilayah di zona biru, yang mencakup Okinawa (Jepang), Loma Linda (California, AS), Nicoya (Kosta Rika), Ikaria (Yunani), dan Sardinia (Italia).

Masing-masing centenarian di kelima wilayah tersebut memiliki variasi makanan dan praktik makan yang berbeda-beda.

Kendati begitu, peneliti menemukan kesamaan di antara mereka yang tinggal di zona biru. Kesamaan tersebut dilabeli oleh peneliti sebagai "The Power 9".

The Power 9 terdiri dari sembilan kebiasaan yang dilakukan centenarian di zona biru.

Sembilan kebiasaan tersebut tidak melulu berpusat pada makanan, namun juga meliputi gaya hidup yang mereka jalani sehari-hari.

Setidaknya, ada lima rahasia umur panjang dari orang-orang di zona biru yang bisa kita tiru.

1. Aturan 80 persen

Aturan 80 persen pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang di Okinawa, Jepang.

Orang di daerah itu menerapkan kebiasaan makan hingga 80 persen kenyang dan menyisakan ruang di perut untuk 20 persen makanan lain.

Sejalan dengan praktik tersebut, centenarian di wilayah lain di zona biru mengonsumsi makanan dalam porsi kecil di malam hari dan tidak terlalu banyak ngemil.

2. Makanan berbasis nabati

Orang yang memiliki umur panjang di zona biru mengonsumsi makanan yang sebagian besar terdiri dari makanan nabati.

Hal ini bertolak belakang dengan diet standar yang diterapkan di negara-negara Barat.

Seperti dilaporkan American Journal of Lifestyle Medicine, komunitas zona biru hanya makan daging merah seperti daging sapi atau babi sekitar empat sampai lima kali per bulan.

Mereka justru memeroleh asupan protein dari produk nabati seperti kacang-kacangan, lentil, dan kedelai.

3. Menyesap wine

Agaknya kita heran mengetahui fakta ini, namun banyak orang berumur panjang di zona biru terbiasa menyesap anggur merah atau red wine saat bersantai.

Para centenarian merupakan peminum alkohol yang moderat.

Mereka hanya mengonsumsi satu hingga dua gelas kecil (sekitar 150 mililiter) minuman beralkohol dalam sehari, termasuk red wine.

4. Aktif bergerak

Aktif bergerak merupakan kunci dalam membantu centenarian untuk menjaga kesehatan mereka.

Menurut pendiri Blue Zones Diet, mereka yang berumur panjang di zona biru menambahkan aktivitas bergerak dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Jika kebanyakan dari kita pergi ke pusat kebugaran untuk berolahraga, lain halnya dengan yang dilakukan orang-orang di zona biru.

Mereka bergerak secara alami, entah itu berjalan kaki atau bersepeda.

Beberapa komunitas juga berfokus menghabiskan waktu di luar ruangan dengan menggeluti hobi, salah satunya berkebun.

5. Keseimbangan

Banyak dari centenarian hidup dengan berfokus pada kesehatan di segala aspek kehidupan,

Mereka bukan hanya mengonsumsi makanan sehat dan aktif bergerak, melainkan juga mengutamakan hal-hal seperti komunitas, tujuan hidup, hingga spiritualitas.

Banyak peneliti Blue Zones Diet meyakini, menghabiskan waktu bersama orang terkasih, memberi kembali kepada masyarakat, dan menurunkan stres adalah aspek penting untuk hidup lebih lama.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/02/161715220/contek-5-kebiasaan-orang-orang-berumur-panjang-di-zona-biru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke