Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Bangun Bisnis Kecantikan? Simak Dulu Saran Ahli

KOMPAS.com - Dunia kecantikan bagi beberapa wanita tidak sekadar merias wajah atau menggunakan produk-produk tertentu saja.

Lebih dari itu, kebanyakan justru memendam keinginan untuk memiliki bisnis kecantikannya sendiri layaknya brand-brand besar yang sudah berdiri.

Tapi membangun bisnis dan menjadi seorang woman entrepreneur bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan banyak waktu, usaha, dan belajar untuk memulainya.

Nah, karena di zaman yang serba digital ini peluang wanita untuk mengembangkan dirinya semakin terbuka, tidak ada salahnya bagi mereka untuk mempelajari ilmu bisnis.

Untuk kamu yang penasaran bagaimana langkah merintis bisnis kecantikan, simak cara-caranya berikut ini.

1. Buatlah ide orisinal

Bisnis akan berkembang apabila kamu memiliki ide yang orisinal. Ini dapat menjadi nilai tambah bagi bisnismu nantinya.

“Kecantikan berakar pada identitas, menguatkan siapa konsumennya, dan membantu mereka menjadi seperti yang mereka inginkan," kata Asha dan Sukriti, Co-founder Asa Beauty.

Keduanya menyarankan agar para wanita memilih produk yang tidak hanya baik untuk kulit dan tubuh, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan.

"Brand yang menyebarkan pesan inklusivitas, individualitas, dan ekspresi diri akan menang,” ujarnya.

Sementara itu, pendiri Trikuta Oils Shubhrata Anil, mengatakan brand kecantikan harus memiliki keunikan bahan yang membedakan dengan kompetitor lainnya.

Cari tahu seperti apa brand kecantikan yang cocok untukmu. Sebelum menginvestasikan waktu dan uang, penting untuk menentukan hal apa yang ingin kamu hasilkan.

Lakukan riset pasar, intip bagaimana kompetitormu, dan hal apa yang bisa ditawarkan kepada pasar sesuai permintaan.

2. Pelajari tantangan

Setiap entrepreneur pasti menghadapi beragam masalah saat membangun bisnisnya. Seiring berkembangnya zaman, perubahan masalah memerlukan berbagai solusi.

Sesuatu yang berhasil di waktu sebelumnya bisa jadi tidak relevan untuk kondisi saat ini atau yang akan datang.

Sehingga penting bagi para wanita yang ingin memulai bisnis kecantikan untuk mengenali potensi perubahan saat ini dan yang akan terjadi.

“Pasar yang sangat kompetitif adalah satu hal yang terus-menerus menjadi penghalang bagi kesuksesan brand Anda," ungkap Nandeeta Manchandaa dari Enn Beauty.

"Banyak brand yang mapan dan dipasarkan dengan baik akan menjadi kompetitor bagi brand yang baru saja dimulai.”

Manchandaa di sisi lain mengatakan, tantangan dalam membangun bisnis kecantikan adalah membuat produk menarik perhatian konsumen.

Sementara Asha menyarankan para wanita yang ingin berbisnis kecantikan untuk menentukan banyak hal.

Seperti memiliki ekspektasi, memperhatikan sumber daya yang tersedia, tingkat potensi pertumbuhan, dan faktor pasar lainnya.

3. Bekerja keras dan melakukan riset

Penting bagi calon pebisnis untuk melakukan riset terhadap pasar sebelum menjual produknya.

Riset ternyata juga dilakukan oleh konsumen agar mereka mendapatkan produk kecantikan yang sesuai dengan kulit dan tubuh mereka.

”Pasar kecantikan meningkat pesat, yang berarti konsumen memiliki pilihan yang tidak terbatas," kata Anusha Dandekar, salah satu pendiri BrownSkin Beauty.

Dengan melakukan riset, tentunya kamu dapat menonjolkan produk yang lebih unik dan unggul dari kompetitor.

Misalnya saja mengombinasikan bahan-bahan yang bersumber secara alami yang dikemas dalam wadah berkelanjutan.

Sebaiknya juga, identifikasi peluang pasar dan sempurnakan strategi pemasaran.

Barulah kamu bisa melengkapinya dengan produk berkualitas tinggi, dan gabungkanlah sains dan teknologi yang relevan dengan gaya hidup.

4. Menggandeng investor atau partner

Ada kalanya kamu bisa melakukan banyak hal sendiri. Tapi saat berbisnis mungkin hal berbeda akan kamu rasakan.

Tidak ada salahnya mencari investor agar bisnis yang sedang dirintis dapat berkembang dengan kucuran dana dari pihak kedua.

“Temukan mitra bisnis dan investor yang memiliki visi yang sesuai dengan Anda dan ingin membuat perbedaan bagi masyarakat," saran Parul Gulati, pendiri Nish Hair.

"Begitu memulai bisnis, lakukan kerja keras dan minta investor menjangkau Anda,” tambahnya.

Buktikan kepada investor bahwa kamu memiliki perspektif atau keunggulan unik dalam bisnis yang sedang dirintis.

5. Mencari lingkungan yang suportif

Lingkungan dapat memengaruhi cara berpikir dan berperilakumu, terutama saat berbisnis.

Agar usahamu tidak gagal, carilah lingkungan yang suportif. Akan menjadi nilai tambah jika orang di sekitar punya perspektif yang sama denganmu.

"Satu-satunya cara terus berkembang adalah ketika tahu orang-orang di tim kami menunjukkan kerja keras mereka," imbuh Anusha Dandekar.

Konsumen saat ini lebih bijaksana dan mereka memiliki banyak preferensi. Sebagai pemilik brand kecantikan, kamu harus beradaptasi dengan pasar yang dinamis.

6. Memerhatikan tren

Beberapa brand kecantikan bisa saja memutuskan menjadi trendsetter dalam industri ini, sementara brand lainnya hanya mengikuti arus.

"Generasi milenial saat ini mencari produk yang memahami kekhawatiran mereka," kata Nidha Adeni, pendiri Cinnamon Soul.

"Karenanya brand kecantikan harus menemukan solusi yang berwawasan luas," lanjutnya.

7. Menyusun strategi digital

Saat ini gawai, ponsel pintar, dan internet menjadi kebutuhan hidup orang-orang di seluruh dunia.

Karena semakin banyak konsumen yang melek teknologi, tentu para wanita yang ingin membangun bisnis kecantikan harus memanfaatkan celah ini.

Apalagi seiring meingkatnya tren konsumen berbelanja melalui e-commerce atau marketplace tanpa perlu mendatangi offline store.

Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan membangun strategi digital melalui media sosial seagai metode periklanan yang mudah, cepat, dan terjangkau.

Di sisi lain, citra dan branding produk kecantikanmu juga dapat ditingkatkan melalui media sosial.

8. Berani mengambil solusi

Yang namanya berbisnis pasti kebanyakan orang dihadapkan pada banyak masalah. Tapi, itulah "seni" berbisnis.

Pun, dalam bisnis kecantikan, para wanita haruslah belajar bagaimana mengatasi masalah dan berani menghadapinya secara langsung.

9. Menentukan harga produk yang tepat

Harga memang berpengaruh terhadap seberapa banyak pemasukan yang bisa didapat sebuah brand kecantikan.

Tapi, ingatlah juga bahwa konsumen di zaman sekarang sangatlah pintar dan teliti.

Kebanyakan konsumen sudah paham apakah produk yang dibelinya worth it atau tidak dengan manfaat dan kandungan bahan yang ditawarkan.

Untuk masalah ini, sebaiknya kamu menunjukkan kualitas atau eksklusivitas brand kecantikanmu.

Tujuannya, pelanggan punya ketertarikan secara emosional dengan produk-produk yang kamu jual dan mereka rela membayar lebih.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/18/143549620/mau-bangun-bisnis-kecantikan-simak-dulu-saran-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke