Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arloji Baru Jaeger-LeCoultre, Tonjolkan Fungsi Flying Tourbillon

KOMPAS.com - Sudah tak terhitung berapa banyak jam tangan dengan kerumitan tingkat tinggi yang dirancang Jaeger-LeCoultre selama kurun waktu 20 tahun terakhir.

Boleh dibilang, mesin Caliber 945 adalah salah satu fitur kompleks terbaik yang pernah diciptakan watchmaker asal Swiss tersebut.

Pertama kali diperkenalkan pada 2010, mesin ini kemudian mengalami perkembangan dan dibuat dalam berbagai versi.

Pada dasarnya mesin Caliber 945 yang dibuat Jaeger-LeCoultre menggabungkan mekanisme orbital flying tourbillon dan pengulang menit.

Cara kerjanya, flying tourbillon yang ada di bagian dial arloji akan berputar sekali setiap satu hari sidereal.

Satu hari sidereal, atau sidereal day adalah waktu berdasarkan rotasi Bumi, yaitu 23 jam 56 menit dan 4,1 detik.

Sistem waktu ini digunakan para astronom untuk mengikuti pergerakan bintang melintasi langit di malam hari.

Dalam merancang fitur kompleks seperti ini, Jaeger-LeCoultre biasanya menyertakan planispheric sky chart atau bagan bintang di bagian dial.

Planispheric sky chart menunjukkan bagian mana dari langit berbintang yang terlihat pada tanggal dan waktu tertentu.

Dua yang pertama adalah Master Hybris Artistica Calibre 945 Galaxia dalam bahan pink gold, dan Jaeger-LeCoultre Master Hybris Artistica Calibre 945 Atomium dari emas putih.

Hybris Aristica Caliber 945 versi rose gold menampilkan enamel grisaille, sedangkan versi white gold dibekali dial yang terbuat dari logam perak halus.

Lalu yang ke-tiga adalah Master Grande Tradition Caliber 948 dilengkapi fitur orbital flying tourbillon, periode hari matahari (solar day period), dan waktu dunia.

Master Grande Tradition Caliber 948 ini menjadi arloji pertama JLC yang mengawinkan orbital flying tourbillon dengan pengatur waktu dunia (world time).

1. Jaeger-LeCoultre Master Hybris Artistica Calibre 945

Mesin flying tourbillon di indeks jam 6 akan berputar sekali per hari sidereal, berlawanan dengan arah jarum jam.

Hari sidereal, seperti yang sudah dijelaskan tadi, berdurasi sekitar 23 jam 56 menit dan 4,1 detik.

Durasi hari sidereal lebih singkat ketimbang hari matahari yang berdurasi 24 jam.

Apabila disederhanakan, hari sidereal merupakan jumlah waktu yang diperlukan bintang untuk kembali ke titik tertentu di langit.

Lalu mengapa periode hari matahari sedikit lebih lama?

Jawabannya, karena jarak Bumi dengan matahari relatif lebih dekat dibandingkan jarak Bumi ke bintang.

Bumi harus berputar sedikit lebih dari satu rotasi penuh untuk "menempatkan" matahari kembali ke posisi yang sama di langit.

Komponen itu juga berfungsi sebagai indikator untuk bulan zodiak.

Di bagian tengah dial, watchmaker memberikan jarum jam dan menit yang menunjukkan waktu lokal.

Khusus untuk Hybris Aristica Caliber 945 versi rose gold, pecinta jam tangan akan dimanjakan dengan enamel grisaille yang proses pengerjaannya terbilang rumit.

Dalam membuat enamel ini, pengrajin di JLC menumpuk beberapa lapisan enamel putih di atas permukaan dasar berwarna biru atau hitam.

Enamel itu kemudian diletakkan pada kubah dangkal yang berputar di atas cakram berwarna hitam.

Hybris Artistica Calibre 945 versi rose gold (disebut Galaxia) dan versi white gold (Atomium) hanya diproduksi sangat terbatas oleh JLC, masing-masing lima unit untuk setiap model.

2. Jaeger-LeCoultre Master Grande Tradition Caliber 948

Oleh JLC, komplikasi tersebut digabung dengan orbital flying tourbillon.

Kebanyakan jam tangan yang memiliki fitur waktu dunia menampilkan potongan berbagai benua di Bumi pada dial.

Master Grande Tradition Caliber 948 juga menghadirkan fitur tersebut, namun potongan benua tadi tidak diletakkan tepat di permukaan dial.

Sebagai dudukan, JLC memberikan kerangka berkubah yang mewakili garis lintang dan bujur.

Potongan benua pada arloji dilapisi enamel grand feu champleve.

Ilustrasi Bumi dan mesin tourbillon akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam sekali setiap 24 jam, dan crown atau kenop pemutar dapat digunakan untuk menyetel jarum jam ke waktu lokal.

JLC Master Grande Tradition Caliber 948 dibungkus cangkang white gold berukuran 43 milimeter x 14,13 milimeter.

Arloji ini juga dibuat terbatas, yakni sebanyak 20 unit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/03/111459720/arloji-baru-jaeger-lecoultre-tonjolkan-fungsi-flying-tourbillon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke