Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Perut Buncit dan 3 Kiat Jitu Mengatasinya

Usia, pola makan, jarang berolahraga, dan stres merupakan beberapa faktor yang menyebabkan perut membuncit dipenuhi lemak.

Seiring bertambahnya usia, membentuk perut menjadi rata seperti ketika kita masih muda adalah tantangan yang sulit.

Namun setidaknya, kita perlu berusaha mengurangi kelebihan lemak di perut, karena bisa berisiko bagi kesehatan.

Demikian pandangan Poya Shafipour, MD, dokter spesialis keluarga di Paloma Health.

"Perut buncit berkorelasi dengan banyak komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, disfungsi ereksi, dan penyakit hati berlemak," kata dia.

"Lemak perut juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi. Jadi, ini (lemak perut) selain adalah fitur fisik yang tidak kita sukai, juga dapat mempersingkat umur kita."

Penyebab perut buncit

Dalam hal perut buncit, ada faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak bisa dikendalikan.

Salah satu faktor yang tidak bisa dikendalikan adalah usia.

"Ketika kita mencapai usia tertentu, distribusi lemak tubuh berubah baik pada pria maupun wanita," ucap Shafipour.

"Juga, akan lebih mudah menyimpan energi ekstra sebagai lemak."

Peningkatan jumlah lemak di perut bisa terjadi saat kita mulai menginjak usia 30 tahun.

Pilihan gaya hidup juga mampu memengaruhi lemak perut, kata Abby Grimm, RD, ahli gizi di FWDfuel Sports Nutrition.

"Hal ini termasuk manajemen gula darah yang buruk dengan makan terlalu banyak karbohidrat olahan dari kue, keripik, dan roti putih," terang Grimm.

"Jika karbohidrat itu tidak dibakar melalui olahraga dan bergerak, karbohidrat akan disimpan sebagai lemak."

Apabila kita sering stres, maka stres akan memicu produksi hormon kortisol yang berkontribusi pada penumpukan lemak perut.

Kemudian, asupan bir dan minuman beralkohol lain turut meningkatkan simpanan lemak di perut kita.

"Alkohol tidak hanya menyebabkan asupan kalori berlebih, tetapi juga membuat organ hati bekerja keras melakukan detoksifikasi, sehingga tidak banyak waktu untuk membakar simpanan lemak lainnya," lanjut Grimm.

"Ini secara tidak sengaja menyebabkan lemak perut."

Kiat jitu menghilangkan perut buncit

Tidak ada cara yang lebih baik selain menyesuaikan diet dan berolahraga untuk menghilangkan perut buncit. Tiga kiat jitu ini bisa dicoba:

1. Membatasi asupan gula

"Salah satu penyebab terbesar lemak perut adalah gula," kata Shafipour.

"Mulailah untuk tidak menyediakan gula dengan tidak membeli makanan manis dan menyimpannya di dapur."

Selain memerhatikan asupan gula, menurut Shafipour, trik sederhana yang bisa dilakukan adalah memerhatikan apa yang kita makan.

Jangan tergesa-gesa saat makan, dan hindari melakukan aktivitas lain selama makan seperti bermain ponsel.

Cara ini dapat mencegah kita makan berlebihan dan pada akhirnya menurunkan berat badan.

Grimm menyarankan untuk makan makanan dengan protein tinggi seperti telur, kacang-kacangan, ayam dan daging sapi tanpa lemak, sayuran non-tepung, serta karbohidrat kompleks seperti beras merah.

2. Ganti alkohol dengan air putih

Selain membatasi bir dan alkohol, menghidrasi tubuh adalah faktor kunci untuk menyingkirkan kelebihan lemak, catat Grimm.

Perbanyak minum air putih, dan batasi kopi tidak lebih dari dua cangkir per hari. Sebab, kafein dapat meningkatkan kadar kortisol.

3. Berolahraga

"Menjadi tidak aktif bergerak bisa dibilang salah satu masalah kesehatan terbesar yang dihadapi orang saat ini," tutur Shafipour.

Bergeraklah selama 30 menit dalam sehari, entah itu jogging, berjalan kaki, berlari, atau bersepeda.

Apa pun jenis olahraganya tidak masalah, selama itu dapat meningkatkan detak jantung dan membuat kita tetap aktif.

Berjalan kaki setelah makan malam juga dapat dicoba untuk membantu mengurangi lemak perut dan mencegah kita "ngemil" larut malam, kata Grimm.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/19/061720520/penyebab-perut-buncit-dan-3-kiat-jitu-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com