Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Benda yang Sebaiknya Tidak Diletakkan di Ruang Tamu

Tidak heran jika sebagian besar ruang tamu dibuat senyaman mungkin dan tentunya memiliki dekorasi yang semakin mempercantik ruangan.

Kendati demikian, terdapat berbagai macam item atau benda untuk mendekorasi rumah yang dapat kita pilih untuk mempercantik ruang tamu.

Jadi, penting sekali untuk mengetahui gaya mana yang sesuai dan harus dihindari di ruang tamu rumah kita.

Nah, desainer interior dan pemilik Design Solutions, Luciana Fragali pun membagikan benda-benda apa saja yang sebaiknya tidak diletakkan di ruang tamu.

1. Poster dan karya seni tanpa bingkai di dinding

Yang pertama dihindari oleh Fragali adalah menempelkan poster dan karya seni lainnya tanpa bingkai ke dinding ruang tamu.

Karena selain dapat merusak dinding, itu juga mengganggu estetika ruang tamu sebagai tempat untuk menampung orang lain yang sedang berkunjung.

Untuk itu, dia pun menyarankan kita tetap memasang berbagai macam karya seni di dinding dengan menggunakan bingkai yang dapat disesuaikan di ruang tamu.

2. Buah plastik

Fragali mengungkapkan bahwa buah plastik tidak banyak menambah dekorasi hunian, terutama di ruang tamu.

"Kita tidak bisa memakannya dan alih-alih berfungsi sebagai hiasan, itu hanya akan membuat tamu kita menginginkan buah yang asli," terangnya.

Jadi, daripada buah plastik, dia menyarankan kita untuk meletakkan piring dengan berbagai item dekorasi kecil lainnya.

3. Lampu-lampu neon

Menurut Fragali, lampu-lampu neon ini sangat cocok dipasang di bar atau tempat hiburan, bukan di ruang tamu rumah kita.

Dia pun menyarankan kita mencoba lampu lantai yang estetis atau memiliki aksen di atas kepalanya untuk memberi pencahayaan yang tepat pada ruangan sekaligus menjadi hiasan.

4. Tirai vertikal

Tirai vertikal adalah serangkaian bilah tipis yang digantung di depan jendela yang dapat diputar dan dipadatkan untuk membiarkan cahaya masuk, tetapi Fragali mengatakan bahwa tirai ini tidak layak dilihat.

"Saya pribadi tidak pernah mengerti ini," katanya.

"Bukan hanya tidak menyenangkan secara estetika, tetapi tirai ini juga gagal memaksimalkan cahaya untuk mencerahkan ruang tamu," lanjut dia.

Fragali kemudian merekomendasikan kita untuk mencoba tirai tipis sebagai gantinya.

5. Hiasan dari hewan yang diawetkan

Kita mungkin pernah lihat beberapa ruang tamu yang memiliki hiasan dari bagian tubuh hewan yang diawetkan atau taksidermi.

Nah, daripada menghabiskan ruang dinding dengan kepala rusa raksasa, misalnya, pilihlah cermin sebagai gantinya.

"Cermin tidak hanya terlihat bagus, tapi juga memaksimalkan ruang dan menciptakan pencahayaan tambahan," jelas Fragali.

6. Rak buku yang kosong

Fragali mengatakan, menata rak buku adalah hal yang paling mendasar dan sangat penting untuk dilakukan oleh kebanyakan desainer interior.

Jadi, kita tidak akan pernah menemukan rak buku kosong di ruang tamu rumah mereka.

Dia pun menambahkan bahwa menempatkan rak buku kosong di ruang tamu dapat mengirim pesan yang salah kepada tamu.

Ini bisa menyiratkan kita bukan orang yang menyenangkan dan mungkin tidak menarik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/08/100000420/6-benda-yang-sebaiknya-tidak-diletakkan-di-ruang-tamu

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com