Terbaru, Kolaborasi Dior x Birkenstock Terinspirasi dari Berkebun

KOMPAS.com - Kolaborasi antara dua nama besar, Dior x Birkenstock, akhirnya kembali lagi, setelah sukses dengan siluet alas kaki pada awal tahun lalu.

Kali ini Birkenstock mengadaptasi inspirasi kecintaan Christian Dior pada berkebun untuk alas kaki terbaru Tokio Mule dan Milano Sandal.

Kolaborasi keduanya tidak hanya mengusung estetika sandal untuk bergaya, namun juga memadukan fungsionalitas.

Baik Tokio Mule maupun Milano Sandal hadir dalam fabrikasi kulit sapi muda nubuck hitam dan abu-abu maupun felt wool.

Keduanya juga dilengkapi buckle alumunium bertandakan "Dior", adjustable back strap berbahan kulit sapi muda nubuck, dan outsole berbahan EVA.

Sementara itu, di bagian sol Tokio Mule maupun Milano Sandal turut menampilkan motif khas Dior dan tulang.

Seperti yang disebut dia awal, rilisnya koleksi Dior x Birkenstock ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi keduanya yang sempat men-dandani Tokio Mule berlapis kulit suede awal tahun ini.

Sandal sebelumnya dibekali rollercoaster buckle strap bertanda Dior dengan bukaan kaki tengah dan strap yang dapat disesuaikan di bagian tumit.

Selain itu, Dior juga merilis koleksi CD 1947 terbaru bersamaan dengan kolaborasinya bersama Birkenstock.

Koleksi itu terdiri dari saddle bag, t-shirt, zipped jacket, celana pendek, bucket hat, celana panjang, hand bag, hingga card holder.

Rilisnya CD 1947 didasarkan pada hubungan Direktur Artistik Dior Kim Jones dan warisan Christian Dior.

CD 1947 diciptakan dengan tanda "Christian Dior" baru yang dikombinasikan dengan tulisan tahun "1947".

Angka tersebut disematkan untuk menandai penampilan pertama Christian Dior yang saat itu berusia 42 tahun di 30 Avenue Montaigne.

Koleksi CD 1947 termasuk kolaborasi dengan Birkenstock yang dijual seharga Rp 16 juta per pasang rencananya tersedia melalui situs resmi Dior.