8 Jam Tangan Keren di Tahun 2022, Apa Saja?

KOMPAS.com - Tahun 2022 merupakan tahun penuh warna dalam pembuatan jam tangan.

Saat ini, fokus pembuat jam dalam merancang arloji bukan hanya menonjolkan tampilan wajah atau dial.

Bagian cangkang, bezel atau crown dibuat lebih menarik dan lebih meriah, dengan mengandalkan material seperti keramik, TPT Quartz, atau biokeramik.

Sejumlah rekor juga tercipta. Salah satunya, ketika Bvlgari memperkenalkan Octo Finissimo Ultra pada pertengahan Maret lalu.

Dengan ketebalan hanya 1,8 milimeter, jam tangan itu sempat mendapat predikat sebagai jam tangan paling tipis di dunia, mengalahkan Altiplano Ultimate Concept besutan Piaget yang memiliki bodi setebal 2 milimeter.

Bvlgari tidak lama menikmati gelar tersebut, karena beberapa hari yang lalu Richard Mille mengumumkan RM UP-01 Ferrari dengan bodi yang jauh lebih tipis, yakni 1,75 milimeter.

Adapun berbagai karya mengagumkan lain dari sederet watchmaker ternama yang "lahir" di tahun ini. Apa saja ya?

1. Audemars Piguet Royal Oak Carolina Bucci

Salah satu proyek yang sudah dikerjakan pembuat jam Swiss dan sang desainer adalah Royal Oak Frosted Gold.

Arloji itu menampilkan cangkang dan tali rantai yellow gold 18 karat dengan dial bernuansa perak.

Terbaru, kedua kolaborator berkolaborasi dalam pembuatan Royal Oak yang menggunakan cangkang keramik hitam berdiameter 34 milimeter.

Bagian wajah atau dial dihiasi motif Tapisserie berwarna-warni.

2. Czapek Antarctique

CEO perusahaan, Xavier de Roquemaurel tampaknya memahami betul apa yang diinginkan pelanggan: jam tangan dengan desain solid dan mesin yang apik.

Setelah meluncurkan Antarctique Rattrapante di tahun lalu, Czapek kembali dengan kreasi bertajuk Antarctique Frozen Star S.

3. Hermes H08 Titanium Blue

Hermes H08 dibekali cangkang komposit titanium yang berbobot ringan serta tali karet. Desain elegan yang menjadi ciri khas Hermes sangat menonjol dalam arloji ini.

Di tahun 2022, Hermes mengusung H08 dalam cangkang titanium diamond-like carbon (DLC) berwarna matte blue, disertai bezel hitam berbahan keramik.

4. Vacheron Constantin Overseas Tourbillon Skeleton Ti

Misalnya, model Historiques 222 yang menjadi bagian dari koleksi Historiques perusahaan.

Ada pula Les Cabinotiers Minute Repeater Tourbillon Split-Seconds Monopusher Chronograph. Arloji ini menjadi arloji dengan nama terpanjang yang dipamerkan di Watches & Wonders 2022.

Watchmaker Swiss itu juga membawa dua arloji skeleton baru dari koleksi Overseas.

Selain Overseas Perpetual Calendar, perusahaan merilis Overseas Tourbillon Skeleton Ti dalam dua versi cangkang, pink gold atau titanium.

Overseas Tourbillon Skeleton Ti menampilkan mesin transparan kaliber 2160 SQ yang dapat dilihat melalui dial yang dilindungi kaca kristal safir.

5. A Lange & Sohne Odysseus Ti

Model Odysseus andalan A Lange & Sohne yang biasanya menggunakan cangkang dan tali rantai baja, kali ini hadir dalam cangkang titanium.

Pembuat jam menerapkan dekorasi yang halus seperti tali rantai dengan sentuhan bevel-polished dan dial berlapis.

6. Omega x Swatch MoonSwatch

Bahkan hingga empat bulan setelah diluncurkan, MoonSwatch masih dicari dan memicu antrean panjang di toko-toko Swatch.

7. Parmigiani Fleurier Tonda GMT Rattrapante

Brand yang baru seumur jagung di industri jam tangan ini memiliki koleksi andalan, yakni Tonda Chronor Anniversaire dengan kerangka mesin bernuansa pink gold.

Menyandang nama "Anniversaire", arloji tersebut memang diciptakan untuk merayakan ulang tahun PF yang ke-20.

Sayangnya, pembuat jam tersebut seolah sulit meluncurkan arloji baru dengan kualitas sebaik Tonda Chronor sejak saat itu.

Namun hal itu berubah di tahun ini.

Dalam acara Watches & Wonders 2022 --Watches & Wonders pertama yang diikuti PF-- perusahaan mengumumkan Tonda GMT Rattrapante.

Tonda GMT Rattrapante didesain dengan arahan dari Guido Terreni, CEO PF yang merupakan mantan bos Bvlgari.

Usai dipresentasikan dalam Watches & Wonders, Tonda GMT Rattrapante langsung terjual cepat, bahkan masuk dalam waiting list.

8. Hublot Big Bang Tourbillon 44 mm Samuel Ross

Desain Big Bang Tourbillon ini terinspirasi dari karya Ross dengan sentuhan warna signature-nya, jingga. Warna ini dipilih untuk menggambarkan optimisme dan energi.

Bagian cangkang dan tali diberi lubang-lubang kecil berbentuk heksagon (segi enam), yang terbuat dari titanium.