Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alami "Computer Vision Syndrome", Begini Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Kita sebaiknya tidak menyepelekan tanda kelelahan akibat terlalu lama bekerja di depan komputer.

Pasalnya rasa capai dan tegang yang dirasakan berisiko menyebabkan computer vision syndrome alias CVS.

CVS merupakan gejala sakit pada mata dan leher yang disebabkan oleh penggunaan komputer secara berlebihan.

Hal itu ditandai dengan penglihatan yang kabur, mata terasa perih atau terbakar, sensitif terhadap cahaya, termasuk sakit pada kepala, leher, dan punggung.

Meski mengganggu, sayangnya sebagian orang terpaksa menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer karena alasan pekerjaan.

Untungnya dokter mata dan spesialis retina asal Cleveland Clinic, Rishi P. Singh, MD, punya sejumlah cara untuk mengatasinya. Apa saja?

1. Sesuaikan sudut pandang

Memposisikan sudut pandang terhadap layar komputer menjadi kunci untuk mengatasi CVS.

Singh menyarankan kita untuk memfokuskan mata sedikit ke bawah supaya pandangan lebih nyaman.

Sementara untuk sudut pandang paling pas, bagian tengah monitor sebaiknya berjarak 50-71 centimeter dari mata.

Kemudian pastikan juga jarak sepanjang 10-12 centimeter di bawah ketinggian mata.

Agar sudut pandang semakin nyaman, tempatkan berkas atau data fisik di tempat yang mudah dilihat.

Dengan begitu kepala tidak perlu banyak bergerak dan memalingkan pandangan dari layar komputer ke objek lain.

2. Kurangi silau

Silau pada layar dan terlalu sedikit kontras antara huruf dan latar belakang dapat membuat mata bekerja lebih keras.

Kondisi tersebut menghasilkan lebih banyak kepekaan mata terhadap cahaya.

Untuk mengatasinya, Singh merekomendasikan supaya layar diposisikan menghindari silau dari lampu atau jendela di atas kepala.

"Tutup tirai di jendela Anda atau alihkan ke bohlam watt rendah di lampu meja," sarannya.

Jika tidak, beli saja filter cahaya biru yang bisa ditempelkan pada layar monitor.

3. Aturan 20-20-20

Mata sebaiknya dikurangi tingkat ketegangannya jika terlalu lama menggunakan komputer.

Caranya adalah memberikan waktu istirahat secara teratur untuk mata dengan aturan 20-20-20.

Aturan itu bisa dilakukan dengan mengalihkan pandangan dari komputer setiap 20 menit.

Kemudian lihatlah suatu benda yang berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter selama 20 detik.

"Itu akan memberi mata Anda kesempatan untuk fokus kembali,” kata Singh.

Di sisi lain, ia mengingatkan pentingnya mengambil waktu istirahat selama 15 menit setelah dua jam secara terus-menerus menggunakan komputer.

4. Berkedip

Mata biasanya berkedip sebanyak 18 kali per menit ketika aktivitas normal sehari-hari.

Tetapi penggunaan komputer menyebabkan mata berkedip lebih sering sebesar 25 persen dan hal ini menyebabkan mata berisiko kering.

Untuk mengurangi risiko, mata sebaiknya tetap sering berkedip namun dibarengi obat tetes mata secara berkala.

Jika tidak, jaga kelembapan ruangan atau kamar sebesar 40 persen. Karena kelembapan udara bisa mengurangi risiko mata kering.

5. Periksakan mata

Masalah penglihatan yang disepelekan bisa menyebabkan kelelahan mata dan nyeri muskuloskeletal.

Ada pun, muskuloskeletal merupakan keterkaitan antara tubuh, leher, dengan bagian punggung.

Masalah tersebut juga meliputi rabun jaum atau astigmatisme, fokus atau koordinasi mata, dan perubahan mata yang terkait dengan penuaan.

“Memeriksakan mata membantu mencegah rasa sakit leher, bahu, atau punggung yang diakibatkan oleh meliukkan tubuh melihat layar,” kata Singh.

Pemeriksaan mata sebaiknya dibarengi dengan pengecekan lensa kacamata atau lensa kontak jika sehar-hari memakainya.

6. Batasi waktu menggunakan komputer

Meski sulit dilakukan, cobalah untuk membatasi waktu menggunakan komputer apabila memiliki kesempatan.

Pastikan juga mata tidak menatap layar komputer atau perangkat elektronik lainnya ketika malam hari.

Pasalnya menatap layar dari perangkat elektronik selepas senja tidak baik untuk mata.

Aktivitas tersebut juga menghambat tidur karena membuat pikiran terus berjalan lebih lama dari yang seharusnya.

Akibatnya orang-orang yang melakukan hal itu lebih sulit untuk mendapatkan istirahat malam yang baik.

Kita disarankan berhenti menggunakan perangkat elektronik, termasuk ponsel pintar, selama 30 menit sebelum terlelap.

Jika hal itu berhasil, coba tambahkan waktunya menjadi satu jam dan jaga konsistensi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/09/172419320/alami-computer-vision-syndrome-begini-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke