3 Kebiasaan Olahraga yang Bikin Kita Menua Lebih Cepat

KOMPAS.com - Membiasakan tubuh berlatih merupakan cara menjaga kebugaran sekaligus menua dengan cara yang sehat.

Ada beberapa latihan yang bisa dicoba untuk meraih hal tersebut, seperti latihan kekuatan untuk membantu mempertahankan otot tanpa lemak.

Atau, latihan kardio yang meningkatkan kekuatan paru-paru dan jantung untuk meningatkan kesehatan jantung.

Meski demikian, manfaat dari kebiasaan latihan yang selama ini kita ketahui tidak selalu menggembirakan.

Karena beberapa di antaranya ternyata mendatangkan dampak buruk, seperti mempercepat penuaan.

Lantas, kebiasaan latihan apa saja yang membuat kita tua sebelum waktunya? Simak daftarnya sebagai berikut.

1. Terlalu sering dan terlalu banyak latihan

Sebagian orang punya keinginan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari latihan -semisal angkat beban.

Tidak mengherankan jika mereka berlatih terlalu keras untuk mendorong tubuhnya.

Namun, latihan sebaiknya dilakukan secara normal supaya serat dan otot motorik tidak mengalami junk volume.

Junk volume merupakan latihan yang dijalani namun melebihi ambang batas kemampuan.

Pada gilirannya junk volume menyebabkan orang merasa kelelahan setelah berlatih.

Perlu diketahui juga bahwa terlalu sering berlatih justru menghasilkan lebih banyak kortisol atau hormon stres.

Jika hormon stres berlebihan karena keseringan berlatih artinya orang akan lebih banyak stres sehingga menua lebih cepat.

Supaya tidak terjadi, disarankan untuk berlatih -seperti latihan kekuatan- secara teratur 3-4 set.

Jika membutuhkan istirahat, ambillah waktu jeda selama 1-2 hari.

2. HIIT berlebihan

HIIT atau high intensity interval training (HIIT) merupakan serangkaian latihan intesntas tinggi secara singkat.

Biasanya latihan tersebut membutuhkan durasi 10-30 menit dan diyakini mampu membakar lebih banyak kalori hingga menghilangkan lemak.

Kendati demikian, HIIT menjadi salah satu latihan yang mempercepat penuaan jika dilakukan secara berlebihan.

Karena intensitas tinggi pada HIIT menyebabkan tubuh lama pulih, terutama jika kita melakukannya dalam bebeberapa hari seminggu.

Sama seperti latihan kekuatan, HIIT sebaiknya tidak dilakukan berlebih supaya tidak kelelahan.

Latihan tersebut bisa dilakukan dua kali seminggu supaya tubuh punya waktu memulihkan dirinya.

3. Zone 2 training

Zone 2 training adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan detak jantung tertentu untuk waktu yang lebih lama.

Latihan satu ini bisa dilakukan selama 45-50 menit sebanyak 2-3 kali seminggu dengan berjalan, berenang, atau rowing.

Melakukan latihan aerobik memang penting untuk menyehatkan metabolisme, umur panjang, fungsi mitokondria, dan saat detak jantung beristirahat.

Maka dari itu, zone 2 training sebaiknya dijadikan rutinitas ketika kita berlatih supaya tidak kehilangan manfaatnya dan mencegah penuaan lebih cepat.

Akan tetapi, zone 2 training sebaiknya dilakukan 2-3 sesi selama 30-45 menit saja.