Kembali Hadir di Batam, The Palace Buka Gerai ke 34

KOMPAS.com - Brand perhiasan The Palace yang berada di bawah naungan PT Central Mega Kencana (CMK) kembali membuka gerai baru di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Pembukaan gerai dilakukan di lantai dasar GF 116-117 Mega Mall Batam Centre pada Rabu (27/7/2022) yang lalu.

General Manager The Palace Jeweler, Jelita Setifa, dalam keterangan resminya membeberkan alasan mengapa brand-nya lagi-lagi memilih Batam sebagai lokasi gerai baru.

Dia menilai, minat masyarakat Batam dan sekitarnya terhadap perhiasan berlian terbilang tinggi.

Maka, The Palace hadir di kota tersebut untuk kedua kalinya supaya masyarakat setempat lebih mudah menjangkau perhiasan buatan brand ini.

"The Palace juga hadir untuk memasyarakatkan perhiasan berlian yang terjangkau untuk semua pencinta perhiasan di Indonesia," kata Jelita.

Pembukaan gerai The Palace turut mendapat sambutan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri, Aries Fhariandi.

Dia menilai, Batam memiliki market yang potensial untuk mengembangkan usaha perhiasan berlian.

"Tidak hanya menyasar masyarakat lokal tetapi potensi pembeli di Batam juga berasal dari luar Batam termasuk dari luar negeri."

"Utamanya Negara tetangga kita yakni Singapura dan Malaysia," tutur Aries.

"Harapan kami juga agar The Palace dapat memadukan kearifan lokal di Kepri yang berbasis etnik dan budaya lokal pada produk-produl yang dihasilkan."

Ungkapan yang tidak jauh berbeda juga diutarakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Drs. Ardiwinata.

Dia berharap hadirnya gerai The Palace dapat mengeksplorasi desain perhiasan yang terinspirasi dari motir-motif Melayu, seperti Cogan.

"Cogan jadi salah satu alat kebesaran atau regalia yang pernah dimiliki oleh Kerajaan Johor, Riau, Lingga, dan Pahang," ungkap Ardiwinata.

"Alat kebesaran ini dianggap sangat penting dalam upacara penabalan seorang sultan. Bahkan, sebuah Cogan mampu melambangkan legitimasi suatu periode kesultanan," sambung dia.

Beragam promo

Hadirnya gerai kedua The Palace di Batam turut dibarengi dengan berbagai promo menarik untuk beberapa koleksi perhiasan.

Ada tiga promo yang ditawarkan The Palace, salah satunya adalah harga khusus koleksi perhiasan berlian Moela yang dibanderol mulai dari Rp 888 ribu.

Promo perhiasan berlian lain yang diberikan adalah seri alphabet seharga Rp 2,999 juta dan seri Shio dari koleksi Rimbayu yang dipatok Rp 3,799 juta.

Ketiga promo itu bisa didapatkan pelanggan yang telah mengunjungi gerai baru The Palace pada hari pembukaannya.

Hal lain menarik yang dibawa The Palace dalam pembukaan gerai baru di Batam adalah keberadaan karatimeter.

Alat tersebut merupakan perangkat modern pengetesan emas pertama di Indonesia yang tersedia di Mega Mall Batam Centre dan di seluruh gerai The Palace.

Koleksi lengkap

Dibukanya gerai ke-34 di Batam disebut The Palace sebagai komitmen brand ini menunjukkan nilai 3T atau Therlengkap, Therjangkau, Therjamin.

Therlengkap yang dimaksud The Palace adalah hadirnya konsep megastore yang one stop shopping destination.

Konsep itu disebut The Palace memudahkan pelanggan yang datang ke gerainya supaya bisa merasakan pengalaman belanja yang unik.

Pasalnya, pelanggan dapat melihat berbagai koleksi perhiasan dengan grade color dan clarity berlian yang sesuai standar nasional maupun internasional.

Di sisi lain, The Palace mengusung nilai Therjangkau yang bisa dilihat dari koleksi perhiasan Moela yang dibanderol Rp 888 ribu saja.

Tak berhenti sampai di situ, brand tersebut turut menggandeng desainer kondang Tanah Air Anne Avantie.

Anne Avantie sengaja diajak berkolaborasi supaya The Palace bisa menghadirkan koleksi yang lebih berkualitas.

Seperti seri Kasmaran lansiran bulan Juni dengan tema cinta yang hadir dalam cincin berlian, anting-anting, dan liontion.

Rilisan tersebut tentunya berbeda dengan seri sebelumnya ketika The Palace menghadirkan empat buah liontin saja.

Nilai terakhir yang ingin ditunjukkan The Palace adalah Therjamin yang berarti perhiasan berliannya sudah mendapat sertifikasi SNI.

The Palace menyebut perhiasan berliannya dalam kondisi baru dan bukan hasil reparasi dari transaksi jual kembali atau buyback.