Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Kevin Sanjaya, Mengapa Pria Melamar Wanita Sambil Berlutut?

KOMPAS.com - Momen Kevin Sanjaya melamar Valencia Tanoesoedibjo pada Selasa (2/8/2022) tengah hangat diperbincangkan warganet di media sosial.

Kevin menjadi sorotan lantaran caranya melamar sang kekasih disebut warganet romantis, anti-mainstream, bahkan membuat iri.

Bagaimana tidak, pebulu tangkis berusia 27 tahun itu berani mengambil keputusan melamar Valencia di stadion besar sekelas Jakarta International Stadium (JIS).

Itu menjadi tempat yang "tidak biasa" mengingat banyak pria memilih melamar wanita pujaannya di restoran atau tempat liburan yang romantis.

Kevin melamar Valencia sambil berlutut

Dalam berbagai foto dan video yang beredar di media sosial, Kevin lebih dulu mengajak Valencia berjalan menyusuri panggung berwarna putih berhiaskan bunga di sisi kanan-kirinya.

Setelah tiba di ujung panggung, salah satu videotron memutar sebuah video sebelum Kevin berlutut dengan satu kaki dan menyatakan niatnya untuk melamar Valencia.

Posisi berlutut yang ditunjukkan Kevin saat meminang putri kedua Hary Tanoesoedibjo itu memang lumrah dilakukan pria ketika melamar wanita.

Tradisi pria yang berlutut saat melamar wanita juga punya sejumlah nilai dan makna yang tidak kalah romatis, seperti dilansir Metro berikut ini.

1. Tunduk

Sebagian orang mengira pria berlutut menghadap wanita ketika melamar merupakan bukti penyerahan diri.

Meski anggapan tersebut ada benarnya, posisi berlutut sebenarnya merupakan tanda hormat dan tunduk pada kekuatan yang lebih besar.

Jadi, berlutut saat melamar adalah tindakan yang serupa karena memberikan rasa hormat dan hidup kepada orang yang dicintai dan Tuhan.

Itu menjadi alasan yang masuk akal mengingat pasangan yang menikah nantinya terkait juga dengan agama.

2. Penghormatan

Di sisi lain, berlutut biasanya dilakukan ketika seseorang sedang dianugerahi gelar kebangsawanan.

Maka dari itu, berlutut menjadi posisi untuk menerima tanda penghormatan tertinggi.

3. Sudah ada sejak abad pertengahan

Pria berlutut ketika melamar wanita pujaan hatinya bukanlah tradisi baru dalam kehidupan modern.

Sebab, tradisi itu sudah ada sekitar tahun 328 M ketika Alexander Agung memperkenalkan posisi berlutut di istana.

Barulah berlutut dipraktikkan para kesatria pada abad pertengahan saat mereka menghadap wanita bangsawan.

Kesatria berlutut untuk untuk mengekspresikan pengabdian dan kekaguman abadi terhadap cinta.

Kemudian, mereka akan meminta pasangannya untuk menikah dengan mengucapkan kalimat, "Will you marry me?"

Berlutut dengan kaki kanan atau kiri?

Sebagian pria mungkin punya pertanyaan lutut mana yang harus mereka gunakan untuk bertumpu ketika berlutut.

Memang, pada beberapa potret ataupun adegan di dalam film dan drama, ada pria yang berlutut dengan kaki kanan, tapi lainnya menggunakan kaki kiri.

Kedua posisi tersebut sebenarnya tidak menyiratkan perbedaan makna karena tak memengaruhi sahnya suatu lamaran.

Menurut perencana pernikahan, Keith Willard, pria ingin berlutut dengan kaki kiri karena mereka tidak kidal.

Berlutut dengan kaki kiri juga membantu pria untuk memosisikan dirinya ketika membuka kotak cincin supaya lebih mudah.

Pasalnya, kotak cincin biasanya dipegang menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanan bertugas untuk membukanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/04/142101520/seperti-kevin-sanjaya-mengapa-pria-melamar-wanita-sambil-berlutut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke