Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Model Jam Tangan Fase Bulan yang Layak Dikoleksi

KOMPAS.com - Jam tangan dengan fitur fase bulan (moonphase) mungkin bukan termasuk barang istimewa bagi masyarakat awam.

Pasalnya, saat ini kita sudah tidak menggunakan patokan satelit Bulan untuk mengetahui waktu.

Namun bagi kolektor dan penggemar horologi, moonphase watch sangat besar artinya.

Dulu, orang-orang di dunia mengandalkan jam matahari atau sundial untuk menunjukkan waktu berdasarkan pergerakan matahari.

Hanya saja, lokasi Bulan lebih dekat dengan Bumi dibandingkan matahari. Maka Bulan-lah yang memberikan pengaruh lebih besar bagi Bumi.

Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di laut, dan pemanjangan waktu pada hari di Bumi.

Dari situ, jam tangan fase bulan mulai dibuat untuk melacak orbit Bulan melintasi Bumi.

Ciri khas dari moonphase watch yaitu dua rotating disc yang diberi roda penggerak 59 gigi.

Dengan adanya rotating disc itulah, fase bulan penuh akan ditampilkan setiap 29,5 hari.

Sebenarnya, durasi orbit Bulan mengelilingi planet Bumi adalah 29 hari, 12 jam, 44 menit, dan 2,8 detik. Tidak persis 29,5 hari.

Agar lebih akurat dalam menunjukkan fase bulan, banyak manufaktur jam yang akhirnya menerapkan roda dan gir baru.

Mekanisme fase bulan boleh jadi kalah populer dibandingkan mekanisme flying tourbillon atau kalender abadi (perpetual calendar) yang biasa ditemukan pada kebanyakan jam tangan mewah.

Model jam tangan fase Bulan

Namun rasanya kamu bisa kepincut setelah melihat koleksi moonphase watch dari tujuh watchmaker kelas "kakap" berikut ini. Let's go!

1. Patek Philippe ref 5057G-010 Calatrava

Hadir dalam cangkang white gold 36,5 milimeter, Calatrava ini merupakan edisi lanjutan dari referensi 5057R-001 yang dirilis pada 1997 untuk merayakan hari jadi Cortina Watch ke-25.

Sama seperti pendahulunya, ref 5057G-010 menampilkan bezel bermotif guilloche Clous de Paris tiga baris.

Perbedaan terlihat pada dial yang diberi motif sunburst abu-abu dengan gradien hitam, penanda jam angka Romawi putih, serta jarum (hand) white gold yang berbentuk buah pir di bagian ujungnya.

Terdapat tiga subdial pada bagian wajah arloji ini.

Satu subdial di antara indeks jam 10 dan jam 11 menandakan cadangan daya mesin.

Adapun subdial di atas indeks jam 7 memerlihatkan tanggal dan fase bulan, dan subdial terakhir di antara indeks jam 4 dan jam 5 menunjukkan detik.

Referensi 5057G-010 Calatrava ditenagai mesin otomatis Calibre 240 PS IRM C LCU yang memberikan cadangan daya hingga 48 jam.

Penampakan mesin jam tersebut dapat disaksikan dari kaca kristal safir di bagian cangkang belakang.

Kaca itu memiliki tulisan "Cortina Watch 50th Anniversary Since 1972".

2. Piaget Limelight Stella High Jewellery

Tapi Limelight Stella High Jewellery tidak demikian. Oleh Piaget, permukaan rotating disc untuk menunjukkan fase bulan itu dikelir merah, sehingga tampak lebih menarik dan "menggoda".

Rotating disc tersebut dibingkai batu berlian yang dipotong baguette, dan dipasang pada permukaan dial berwarna putih mutiara.

Limelight Stella High Jewellery terlihat elegan karena Piaget memadukan dua bentuk berbeda.

Bagian cangkang white gold berdiameter 39 milimeter dibuat bundar, sedangkan bukaan dial berbentuk oval.

Keindahan ini semakin lengkap berkat 353 batu berlian dengan total bobot 7,9 karat yang ditata di bagian bezel, kenop pemutar, serta permukaan dial yang sudah disebutkan tadi.

Apabila arloji dibalik, pengguna bisa melihat mesin mekanis otomatis 584P buatan Piaget dari kaca di bagian cangkang belakang.

Arloji ini menunjukkan fase bulan dengan sangat presisi dan hanya perlu disetel ulang setiap 122 tahun sekali.

3. Bovet 1822 Recital 26 Brainstorm Chapter Two

Desain ini hadir dalam cangkang red gold 47,8 milimeter "writing slope" alias cangkang asimetris.

Kenapa disebut tidak simetris? Sebab, sisi atas cangkang (sisi jam 12) dibuat lebih tebal daripada sisi bawah cangkang (sisi jam 6).

Keunikan bentuk cangkang writing slope akan terungkap jika arloji dilihat dari samping.

Bovet 1822 menawarkan Recital 26 Brainstorm Chapter Two dalam tiga varian dial. Satu bermotif langit berbintang, dan dua sisanya bernuansa green quartz atau blue quartz.

Terdapat empat komponen yang dipamerkan di bagian wajah arloji ini.

Komponen di sisi utara menunjukkan zona waktu utama dengan logo manufaktur "Bovet 1822" dan tulisan "Brainstorm Chapter Two".

Kemudian, mekanisme flying tourbillon dua sisi ditempatkan di sisi selatan.

Sisi barat menampilkan fitur moonphase yang menyoroti dua belahan Bumi, sedangkan di sisi timur terdapat zona waktu kedua yang disertai cakram berisi nama 24 kota di seluruh dunia.

Recital 26 Brainstorm Chapter Two dilapisi material Super-LumiNova untuk meningkatkan keterbacaan waktu.

Permukaan Bulan yang diukir menggunakan tangan pada sisi barat berputar selaras dengan siklus bulan dan hanya perlu dikoreksi setiap 127 tahun sekali.

Sebagai informasi, Recital 26 Brainstorm Chapter Two mendapat penghargaan Mechanical Exception dalam ajang Grand Prix d'Horlogerie de Geneve di tahun 2020.

4. Chopard Happy Moon 36mm Golden Jubilee Edition

Untuk memeringati momen istimewa itu, Chopard mengusung dua model, termasuk Happy Moon Auto 36mm Golden Jubilee Edition.

Happy Moon tersedia dalam tiga varian, yaitu cangkang rose gold dan dial merah, cangkang yellow gold dan dial hijau, serta cangkang white gold dan dial biru.

Ketiga varian sama-sama dibalut bezel yang ditata batu berlian dalam pengaturan salju (snow-set).

Permukaan dial dihiasi tujuh batu berlian yang bergerak bebas, jendela penunjuk fase bulan di bawah logo "Chopard", penggambaran konstelasi (rasi bintang), dan indikator detik kecil berbentuk kompas di atas indeks jam 6.

Sama seperti Patek Philippe ref 5057G-010 Calatrava, Happy Moon 36 mm Golden Jubilee Edition juga diberi tulisan "Cortina Watch 50th Anniversary Since 1972" pada kaca di bagian cangkang belakang.

Masing-masing varian hanya diproduksi lima unit, dan dijual eksklusif di butik Cortina Watch.

5. IWC Schaffhausen Big Pilot Constant-Force Tourbillon Edition

Hanya dijual terbatas 15 unit, arloji ini memadukan tourbillon bergaya konstan dengan cangkang ceratanium matte black 46,2 milimeter dan mesin kaliber 94800 yang sepenuhnya berwarna hitam.

Teknik pewarnaan tersebut menghasilkan tampilan yang unik dan futuristik.

Mekanisme tourbillon ditempatkan di samping indeks jam 9, sementara fitur fase bulan ganda berada di antara indeks jam 1 dan jam 2.

Indeks jam putih dan sentuhan aksen kuning mengingatkan kita akan dasbor mobil balap. Begitu pula subdial cadangan daya pada indeks jam 4 yang meniru desain takometer.

Bahkan, tali karet berwarna hitam yang disematkan juga mengambil referensi dari dunia balap.

Tali karet tersebut diberi lapisan Alcantara, serat mikro sintetis kuat yang biasa digunakan pada jok dan penutup setir kemudi mobil balap.

6. Vacheron Constantin Traditionnelle Complete Calendar Openface

Bagian dial dibuat transparan, sehingga detail mesin Calibre 2460 QCL/2 yang bergerak di bawahnya terlihat jelas. Mesin itu dilengkapi cadangan daya 40 jam.

Jarum jam dan menit diberi warna emas, sedangkan satu jarum sisanya yang berwarna hitam berfungsi menunjukkan tanggal yang berada di tepi dial.

Lalu, jika diperhatikan lebih teliti, terdapat motif guilloche abu-abu di sisi atas dial. Cakram bening penanda hari dan bulan juga diletakkan berdekatan dengan motif guilloche tersebut.

Satu cakram fase bulan di atas indeks jam 6 dilindungi oleh kaca safir tembus cahaya. Fitur ini hanya perlu dikoreksi sekali dalam 122 tahun.

7. Hermes Slim d'Hermes Squelette Lune

Setiap sudut dari arloji ini terbilang mewah. Mulai penggunaan cangkang 39,5 milimeter bead-blasted titanium, bezel platinum, hingga kenop pemutar berwarna white gold.

Hermes menerapkan konsep dial kerangka (skeleton) yang didominasi warna hitam, termasuk mekanisme fase bulan ramping di atas indeks jam 6.

Sementara itu, jarum jam dan menit berwarna biru yang senada dengan benang jahitan di tepi tali jam menghasilkan kontras yang menawan.

Arloji ini disempurnakan mesin jam otomatis H1953 buatan perusahaan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/19/054336520/7-model-jam-tangan-fase-bulan-yang-layak-dikoleksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke