Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Perlu Nonton "Game of Thrones" Dulu, Ini Beberapa Hal Penting di "House of the Dragon"

Serial ini khususnya amat ditunggu kehadirannya oleh para penggemar Game of Thrones, serial fenomenal yang sempat berjaya beberapa tahun lalu.

House of the Dragon akan menghadirkan kisah soal Keluarga Targaryen, salah satu karakter sentral di tayangan sebelumnya.

Kali ini, ceritanya dijanjikan akan lebih kolosal dengan kehadiran lebih banyak karakter naga dibandingkan pendahulunya.

Kita tidak wajib menyaksikan seluruh episode Game of Thrones dulu sebelum menyaksikan serial terbaru ini.

Namun ada baiknya memahami beberapa hal penting ini agar tak kebingungan saat menyimak House of the Dragon.

Setting 200 tahun sebelum Game of Thrones

Serial ini bercerita soal konflik dinasi Targaryen di Westeros sekitar 200 tahun sebelum masa Game of Thrones.

Dalam latar waktu ini, leluhur Daenerys masih menguasai Iron Throne dan berjaya dengan naga peliharaan mereka.

Namun mereka kemudian terlibat perang suksesi yang sangat kejam sekaligus melibatkan adu naga yang disebut dengan masa Dance of Dragons.

Ada banyak karakter Targaryen di serial ini, yang mungkin akan membuat kita kesulitan mengingat namanya masing-masing.

Namun ada beberapa nama yang dianggap memiliki peran penting dalam House of the Dragon antara lain:

Kesamaan dengan Game of Thrones

Sebagai serial dengan cerita pendahulu, kita masih akan menyaksikannya berbagai hal yang sebelumnya ditampilkan di Game of Thrones.

Misalnya Iron Throne yang jadi perebutan para karakternya, The Red Keep, kota King's Landing, dan beberapa keluarga bangsawan yang berkuasa dengan sedikit perbedaan.

Seperti House of Lannister yang belum terlalu berkuasa meskipun sangat kaya dan anggota House of Baratheon yang belum banyak.

Namun ada kemunculan House of Hightowers dan House Velaryon yang belum banyak dieksplorasi di Game of Thrones.

Ia terlibat dalam setiap aspek proses produksinya termasuk memastikan plot utama dan detailnya setia dengan "Fire and Blood".

Sutradaranya, Ryan Condal dan Miguel Sapochnik mengatakan tetap ada sedikit perbedaan dengan di novel namun tidak terlalu signifikan.

"Dalam arti tertentu beberapa hal akan berbaris. Tapi idenya adalah, pada akhirnya, kejadiannya sama."

Berkisah soal gender dan perebutan kekuasan

House of the Dragon akan sarat soal kisah perebutan kekuasan yang diwarnai denga diskriminasi gender.

Dalam trailernya, kita bisa melihat jika karakter Putri Rhaenyra Targaryen diberitahu jika perempuan tidak bisa menjadi seorang ratu.

Namun ia berkeras akan membuat orde baru ketika nantinya memimpin Westeros, hal yang sangat progresif di kisah ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/22/101533920/tak-perlu-nonton-game-of-thrones-dulu-ini-beberapa-hal-penting-di-house-of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke