Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Mitos Keliru soal Lemak Perut

Tidak hanya mengganggu penampilan, lemak perut juga dapat memicu penyakit serius.

Makanya, setiap ada tren atau tips membakar lemak perut yang viral di medsos, tak sedikit yang langsung mengikuti tren tanpa mengecek kebenaran informasi lebih dulu.

Padahal, bisa jadi tren itu hanyalah mitos yang menyesatkan.

Setidaknya ada lima mitos keliru seputar lemak perut yang perlu dihindari:

1. Mitos: target penurunan berat badan di area tertentu bisa dicapai

Tidak ada olahraga yang dapat membantu kita mengurangi lemak di area tertentu dari tubuh.

Kita bisa menurunkan berat badan secara perlahan di setiap area tubuh seperti paha, lengan, dan perut, namun tidak dapat menargetkan penurunan berat badan di area khusus.

Beberapa latihan memang membantu mengaktifkan otot di sekitar perut. Meski demikian, bukan berarti kita dapat menurunkan berat badan lebih cepat.

2. Mitos: lemak perut sama seperti lemak lain di tubuh

Lemak perut tidak sama dengan lemak di bagian lain tubuh kita. Lemak yang terkumpul di sekitar area perut jauh lebih berbahaya.

Perlu dicatat, lemak perut atau juga dikenal sebagai lemak visceral menumpuk jauh di dalam kulit, di sekitar organ.

Lemak ini seringkali memicu masalah kesehatan seperti resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan gangguan kardiovaskular.

3. Mitos: makanan tertentu bisa membakar lemak perut

Beberapa orang meyakini, makan makanan seperti capsaicin dan cabai rawit dapat membantu membakar lemak perut lebih cepat.

Temuan studi menunjukkan, kedua makanan itu dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang mempercepat proses penurunan berat badan.

Namun, capsaicin dan cabai rawit tidak secara khusus membantu membakar lemak di perut dan menurunkan berat badan.

4. Mitos: memakai waist trainer efektif membakar lemak

Korset latihan atau waist trainer bukan alat yang efektif untuk membakar lemak perut.

Demi menurunkan berat badan, olahraga dan diet adalah dua hal yang utama.

5. Mitos: menghindari makanan berlemak dapat mengurangi lemak perut

Makan makanan berlemak tidak menyebabkan perut membuncit.

Lemak perut disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, tidak aktif bergerak, pola tidur yang buruk dan gaya hidup lainnya.

Hanya dengan mempraktikkan kebiasaan hidup sehat di berbagai aspek, kita bisa mengurangi beberapa sentimeter dari lingkar pinggang kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/03/055602620/5-mitos-keliru-soal-lemak-perut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke