Sering Merasa Cemas di Hari Minggu? Mungkin Pertanda Sunday Scaries

Perasaan cemas dan ketakutan yang muncul ketika akhir pekan berakhir itu biasa dikenal dengan istilah Sunday scaries.

Istilah tersebut semakin populer belakangan ini di kalangan para pekerja modern karena hari esok mereka akan menghadapi hari Senin lagi.

Hal itu dapat digambarkan karena pada hari tersebut, kita akan menghadapi lagi segala rutinitas, kemacetan menuju kantor, atau beban pekerjaan setelah bersantai di akhir pekan.

Sebenarnya, kondisi ini terbilang normal jika hanya muncul sesekali dan tidak dalam frekuensi berlebihan.

Akan tetapi, gejalanya perlu dikenali karena bila kondisi itu terus berlanjut, dampak Sunday scaries ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang.

Apa itu sunday scaries?

Seperti namanya, sunday scaries adalah perasaan cemas, takut hingga kekhawatiran menghadapi kenyataan di penghujung akhir pekan.

Biasanya, gejalanya akan terus meningkat dan muncul pada sore atau Minggu Malam.

Menurut Michelle Dean, L.PC, seorang terapis dari Connections Wellness Group di Denton, Texas, perasaan gelisah dan ketakutan semakin menjadi-jadi karena ada perasaan bahwa kita harus mengulangi lagi rutinitas Senin sampai Kamis setelah baru saja kita lewati hari itu dengan santai.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab Sunday scaries.

Di antaranya adalah seseorang tidak menyukai pekerjaan, adanya beban pekerjaan yang dirasa terlalu berat, hingga ketakutan atas tenggat waktu pekerjaan yang berdampak fatal bila tidak segera dituntaskan.

"Jika mengalami Sunday scaries beberapa kali, itu bisa menjadi respons otak yang menganggap hari Minggu yang datang sebagai ancaman," ujar Dean, sebagaimana dilansir Shape.

Dalam beberapa kasus, bahkan tanpa adanya faktor pemicu kecemasan akan pekerjaan, sunday scaries bisa dialami seseorang.

Biasanya itu diakibatkan akumulasi kecemasan dan pemikiran berlebihan sehingga pola pikirnya seolah "terjebak" dengan keadaan belum tentu terjadi.

Dampak yang harus diwaspadai

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sunday scaries bisa menyebabkan burnout atau kelelahan kronis yang tidak dikelola dengan baik.

Burnout ini ditandai oleh tiga ciri-ciri utama yang pertama adalah meliputi perasaan lelah secara emosional akibat pekerjaan yang tidak disukai hingga terlalu banyak memikirkan daftar tugas yang harus diselesaikan.

Kemudian komponen selanjutnya depersonalisasi, atau mengembangkan sikat yang jauh atau acuh terhadap pekerjaan.

Kemudian si penderita sunday scaries bisa merasakan penurunan produktivitas atau pencapaian hingga tidak menemukan kegembiraan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Siklus tersebut tidak hanya memengaruhi kondisi mental tetapi juga fisik.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnal Plos One, dampak dari burnout dapat memperlambat proses penyembuhan, rentan terhadap penyakit flu dan pilek, meningkatkan risiko sakit kepala.

Hal ini juga bisa memicu masalah pencernaan, diabetes tipe dua, dan masalah pernapasan.