Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TikTok Viral Kelas Menengah Sarapan Blueberry, Awas Humblebragging

Konten yang dipermasalahkan itu berisi cuplikan yang 'seakan' menggambarkan kehidupan anak muda kelas menengah di Jakarta saat menikmati akhir pekan.

Dalam video itu, pemilik konten mengawali akhir pekannya dengan sarapan sehat berupa campuran yoghurt, blueberry, dan sarang burung.

Aktivitasnya dilanjutkan dengan memasak dan membersihkan rumah dengan bantuan alat elektronik canggih sembari yoga dan membuat kopi dengan mesin espresso terkini.

Terlebih lagi ini diunggah ketika perekonomian sedang sulit dan harga berbagai kebutuhan naik.

Beberapa menyebut pemilik TikTok sebenarnya sedang berusaha flexing kekayaannya tanpa terkesan pamer atau biasa disebut humblebragging.

Apa itu humblebragging?

Humblebrag alias humblebragging adalah istilah yang sebenarnya sudah banyak dibicarakan di media sosial sebelumnya.

Berdasarkan Kamus Cambridge, ini adalah perilaku ketika sesuatu yang kita katakan tampak seolah-olah mengeluh atau malu tetapi sebenarnya merupakan cara untuk memberi tahu orang lain tentang sesuatu yang sangat dibanggakan.

Bisa dikatakan, humblebragging adalah upaya rendah hati yang sebenarnya palsu dan tidak tulus.

Orang yang melakukannya biasanya berusaha agar lebih disukai dan mendapatkan rasa hormat yang lebih banyak dari orang llain.

Faktanya, perilaku pamer colongan ini kini tak lagi ampuh karena semua orang telah menyadari motif sesungguhnya berdasarkan riset Journal of Personality and Social Psychology.

“Ini adalah fenomena umum. Kita semua mengenal beberapa orang dalam hidup kita, baik di media sosial atau di tempat kerja, yang melakukan hal menjengkelkan ini,” kata penulis studi Ovul Sezer, asisten profesor perilaku organisasi di Sekolah Bisnis Kenan-Flagler, University of North Carolina (AS).

“Anda berpikir, sebagai pelaku humblebragging, bahwa itu adalah yang terbaik untuk semua tujuan itu, tetapi apa yang kami buktikan adalah bahwa ketulusan sebenarnya adalah bahan utama.”

Riset ini juga membuktikan jika perilaku humblebrag sebenarnya ada di mana-mana karena 70 persen, dari 646 orang yang disurvei, pernah mengalaminya.

Ada dua jenis humblebragging yang biasanya banyak dilakukan oleh orang lain yakni fokus pada keluhan atau merendah.

Namun sebanyak 60 persen pelaku cenderung mengemasnya dalam bentuk keluhan.

Misalnya, mengeluh selalu mendapatkan beban pekerjaan paling banyak dari atasan akibat selama ini terlalu rajin.

Hal yang juga harus ditekankan, kebiasaan humblebragging dianggap lebih buruk daripada pamer secara terang-terangan.

Pasalnya, ada upaya untuk bersikap licik dan tidak tulus dengan upaya rendah hati yang penuh kepalsuan itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/14/160000120/tiktok-viral-kelas-menengah-sarapan-blueberry-awas-humblebragging

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke