Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deretan Fakta Seputar Vasektomi pada Pria beserta Pro dan Kontranya

Kemunculannya sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan diperkirakan sekitar 50 juta orang di Amerika Serikat telah menjalani prosedur ini sebagai alat kontrasepsi yang aman dan efektif.

Meski begitu, beberapa pria merasa khawatir dengan metode vasektomi karena dianggap bisa mengurangi gairah bercinta serta memengaruhi performa seks.

Benarkan demikian?

Apa itu vasektomi?

Vasektomi adalah metode kontrasepsi pria yang dilakukan dengan pembedahan kecil pada bagian skrotum dan testis.

Tujuan dari operasi kecil ini untuk memutus saluran sperma ke air mani, sehingga pada saat pria ejakulasi, sperma tidak lagi terdapat pada cairan yang keluar saat mencapai kenikmatan bercinta.

Vasektomi tidak bekerja seperti pil KB atau kondom yang bersifat sementara.

Alternatif iniadalah prosedur kontrasepsi yang aman, efektif dan nyaman dengan hasil permanen, karena tak perlu lagi menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lainnya sebelum bercinta.

Batasan usia yang dianjurkan

Sebenarnya tidak ada batasan usia untuk melakukan prosedur vasektomi.

Dalam hal ini, penting untuk mengambil langkah dan pemikiran jangka panjang yang harus didiskusikan dengan istri.

Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar vasektomi berdasarkan usia.

  • Vasektomi di bawah 18 tahun

Jika sejak masa remaja sudah berpikiran untuk tidak mau memiliki anak dari pasangan, mungkin harus menunda melakukan prosedur vasektomi.

Pasalnya, setiap negara tentu memiliki regulasi khusus terkait prosedur vasektomi. Minimal aturan ini perlu dipatuhi dengan menyesuaikan kondisi tubuh dan pola pikir jangka panjang.

Di usia ini, terlebih jika termasuk aktif secara seksual maka para ahli menyarankan untuk menggunakan kondom saja untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

  • Vasektomi di usia 20-an dan usia produktif

Jika di fase ini sudah berniat tidak ingin memiliki anak, maka usia 20-an merupakan usia yang tepat.

Namun dokter biasanya akan menyarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi lain karena khawatir bila di masa mendatang maka seseorang bisa berubah pikiran.

  • Di atas usia produktif

Sebelum menjalani prosedur vasektomi, pria harus mempertimbangkan pula usia serta kesuburan pasangannya.

Terlebih jika istri sedang atau memasuki fase menopause atau beberapa kondisi lain yang memengaruhi peluang kehamilan, maka dokter biasanya akan mengatakan prosedur kontrasepsi ini tidak perlu dilakukan.

Kemudian jika kebetulan istri berada rentang usia produktif untuk hamil, dan masih ada keraguan di antara pasangan maka cobalah menggunakan kontrasepsi yang sifatnya sementara.

Jika keputusannya sudah benar-benar bulat tak ingin puny anak lagi, baik di usia produktif maupun non produktif, maka bisa menjalani vasektomi.

Sejumlah pro atau kelebihan dari vasektomi adalah sebagai berikut;

1. Kontrasepsi yang aman

Pria yang menggunakan metode ini sebagai pengendali kehamilan cenderung minim risiko, termasuk pada operasi kecil yang dilakukan.

2. Prosedurnya cepat

Metode kontrasepsi satu ini tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pemulihan dan tindakan operasinya juga hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.

Setelahnya, pria dapat beraktivitas seperti biasa, termasuk melakukan rutinitas hingga bekerja.

3. Dianggap 99,99 persen efektif

Sederhananya, vasektomi bekerja lebih efektif daripada pilihan kontrasepsi lainnya karena kegagalannya dikatakan hanya 1:10.000 kasus.

Angka perbandingan tersebut tentu sangat efektif bila dibandingkan dengan kondom yang diperkirakan 1 dari 100 kasus.

Bahkan efektivitasnya dikatakan mencapai 99,99 persen untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

4. Tidak memengaruhi hormon pria

Pakar menyatakan jika vasektomi tidak memengaruhi dorongan seksual, tingkat testosteron, kemampuan ejakulasi dan performa saat bercinta.

5. Harganya murah

Bila dibandingkan dengan penggunaan kondom yang harus dibeli dan digunakan setiap kali ingin berhubungan seks, harga vasektomi tentu saja akan lebih murah dengan hasil permanen.

Kontra dari vasektomi

Beberapa hal bisa dikatakan sebagai kekurangan vasektomi yang mungkin menimbulkan kontra di kalangan masyarakat. Terutama pada efeknya yang permanen.

1. Perlu perawatan intensif untuk memulihkan kondisi kesuburan

Meski dikatakan permanen, namun pasangan suami-istri bisa kembali memiliki momongan dengan menjalani prosedur perawatan pemulihan vasektomi.

Dengan kata lain, prosedur pembedahan perlu dilakukan untuk menyambungkan kembali saluran sperma ke testis.

Prosedur ini cenderung membutuhkan waktu untuk memulihkan tingkat kesuburan pada pria.

2. Biaya pemulihan vasektomi lebih mahal

Dibandingkan dengan operasi pertama, biaya operasi pemulihan vasektomi bisa lebih mahal.

Bahkan di AS, prosedur operasi kedua ini kebanyakan tidak bisa ditanggung oleh asuransi.

3. Risiko steril permanen

Prosedur pemulihan vasektomi pada dasarnya dilakukan dengan menyambungkan kembali saluran sperma.

Namun tidak ada jaminan akan hal itu sehingga risiko tidak bisa memiliki anak selamanya tetap ada.

4. Risiko tertular penyakit menular seksual

Vasektomi hanya berfungsi sebagai metode untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan namun tidak bisa melindungi diri dari penyakit seksual.

Faktor ini yang menjadi kelemahannya, dibandingkan kondom yang lebih banyak digunakan pria.

Bagi para pria yang cukup aktif secara seksual, jangan sampai salah mengira bahwa fungsi vasektomi dapat disamakan dengan kondom. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/17/134624020/deretan-fakta-seputar-vasektomi-pada-pria-beserta-pro-dan-kontranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke