Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Playboy Suka Pakai Baby Oil sebagai Pelumas Seks, Ini Bahayanya

KOMPAS.com - Bos majalah Playboy, Hugh Hefner sempat viral di masa lalu karena pernyataannya soal kerap menggunakan baby oil sebagai pelumas untuk bercinta.

Anggapan itu pun kemudian diklarifikasi oleh mantan model Playboy yang juga mantan kekasih Hugh, Holly Madison dalam sebuah podcast, Girls Next Level episode Senin lalu.

Ketika disinggung oleh pembawa acara mengenai hal tersebut, Holly mengatakan bahwa baby oil bukanlah pelumas seks yang aman.

"Baby oil bisa menghilangkan pH, dan menyebabkan jamur. Saya sudah berbicara dengan ginekolog akan hal itu," kata Holly seperti dikutip Ny Post.

Lalu Holly berkata bahwa dia sudah memberi tahu mantan kekasihnya itu (saat Hugh masih hidup) akan risiko penggunaan baby oil, bahkan mereka pun sempat berdebat.

Hugh kala itu, beranggapan bahwa baby oil aman-aman saja digunakan karena banyak orang yang menggunakan baby oil sebagai pelumas.

Tetapi tidak bagi Holly yang sudah sempat berkonsultasi dengan para ahli. Melihat akan hal tersebut, apakah penggunaan baby oil aman digunakan sebagai pelumas seks?

Penting bagi pasangan suami-istri untuk mempertimbangkan keamanan daripada kenikmatan saat berhubungan seks dengan menggunakan pelumas yang aman. 

Tipikal baby oil memang dapat digunakan sebagai pelicin, tetapi fungsinya sebatas untuk memijat bagian terluar kulit dan bukan dijadikan pelumas.

Sementara pelumas seks adalah sejenis pelicin yang dapat memberikan efek basah atau licin pada vagina yang membantu menghilangkan rasa sakit akibat gesekan dari penetrasi.

Vagina pun sebetulnya dapat memproduksi pelumasnya sendiri, namun bagi beberapa wanita mungkin mengalami masalah pada pengurangan kadar pelumas.

Penyebab kondisi itu terjadi di antaranya adalah faktor usia, kondisi hormonal sampai kurangnya waktu foreplay.

Dalam hal ini, pasangan suami-istri dapat mempertimbangkan pelumas tambahan yang dijual di pasaran.

Para ahli juga memperingatkan untuk tidak menggunakan baby oil sebagai pelumas karena memiliki sejumlah risiko yang cukup berbahaya bagi kesehatan organ intim.

Risiko menggunakan baby oil sebagai pelumas

Meskipun baby oil aman digunakan pada kulit sebagai pelembap, namun penggunaannya tidak boleh sembarangan.

Seperti dilansir Web MD, berikut ulasan terkait risiko penggunaan baby oil sebagai pelumas.

1. Melemahkan kondom

Baby oil mengandung sejumlah mineral yang dapat menyebabkan masalah kebocoran pada kondom.

Kontak yang terjadi antara kondom yang terbuat dari lateks atau bahan lainnya dengan mineral selama 60 detik saja, bisa mengurangi efektivitas kondom hingga 90 persen dalam mencegah kehamilan hingga penyakit menular seksual.

2. Mengiritasi vulva

Vulva adalah bagian terluar dari alat kelamin wanita. Ini merupakan area kulit yang cukup sensitif terhadap bahan kimia dan kelembapan.

Baby oil atau produk minyak mineral lainnya berisiko mengiritasi vulva yang dapat menyebabkan sejumlah masalah.

Seperti gatal, sensasi terasa panas atau terbakar, ruam, hingga menimbulkan rasa sakit.

3. Sulit untuk dibersihkan

Baby oil juga cenderung lebih sulit dibersihkan dengan air biasa karena bahan-bahannya berbasis minyak.

Ketika dijadikan pelumas, maka wanita perlu membersihkan area vulva dengan digosok lebih kuat, dan bisa berakibat pada iritasi.

4. Memicu infeksi vagina

Menggunakan baby oil atau sejenis minyak mineral lainnya dapat menyebabkan infeksi yang disebut bacterial vaginosis.

Kondisi tersebut merupakan infeksi pada vagina yang kemudian memicu masalah lain seperti infeksi jamur.

5. Penggunaannya sangat licin

Penggunaan dari pelumas seks adalah untuk membuat penetrasi menjadi lebih licin. Namun penggunaan baby oil menyebabkan efek licinnya cenderung berlebihan.

Jika pasangan suami menggunakannya sambil mengenakan kondom. Maka, risiko kondom terlepas di dalam vagina saat berhubungan seks.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/21/162025420/bos-playboy-suka-pakai-baby-oil-sebagai-pelumas-seks-ini-bahayanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke