CEO Franz Linder: Mido Tak Punya Rencana Buat Smartwatch

SEOUL, KOMPAS.com – Industri jam tangan terus berevolusi seiring perkembangan zaman.

Jam tangan dengan tipe mekanis dan quartz kini bersaing dengan jam tangan pintar (smartwatch) yang dibuat sejumlah brand teknologi ternama.

Namun Mido, pembuat jam tangan yang berasal dari Swiss, masih setia memproduksi jam tangan mekanis dengan tipe otomatis.

Chief Executive Officer (CEO) Mido Franz Linder menuturkan, pihaknya tidak memiliki rencana untuk membuat jam tangan pintar atau smartwatch.

“Bukan itu sebenarnya, bukan itu yang ingin kami lakukan. Sekarang, ambisi kami adalah untuk menghasilkan arloji yang indah, kebanyakan otomatis,” kata Franz, dalam wawancara dengan wartawan Indonesia, termasuk Kompas.com di Seoul, Korea Selatan, Kamis (15/9/2022).

Sedangkan, jenis otomatis akan bergerak secara otomatis karena dilengkapi mesin yang bisa menyimpan tenaga saat pemakainya menggerakkan pergelangan tangan.

Franz menuturkan, 90 persen dari produksi jam tangan Mido adalah jam tangan otomatis. Sementara 10 persennya lainnya adalah jam tangan kuarsa atau quartz.

“Kami benar-benar khusus jam tangan mekanik, di mana kami juga memiliki kualitas yang sangat tinggi dengan gerakan yang sangat tepat,” ujar dia.

Mido, kata Franz, menawarkan arloji terbaik yang dapat ditemukan pecinta jam tangan dalam industri ini dengan harga yang terjangkau.

Prodak jam tangan Mido juga menawarkan keunggulan dari sisi daya tahannya yang lama alias awet.

“Jadi keabadian, dan jika Anda membeli Mido, Anda dapat menggunakannya untuk selama satu dekade, bahkan memberikannya kepada generasi berikutnya, ini adalah produk mekanis emosional,” ujar dia.