Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Penyebab dan Gejala Penyakit Raja Singa

KOMPAS.com - Penyakit sifilis atau juga dikenal dengan sebutan raja singa adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.

Penyakit ini dimulai dari luka yang tidak terasa nyeri pada organ vital, rektum, atau mulut.

Penyebab sifilis

Penyakit raja singa disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Bakteri tersebut menyebar melalui kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual.

Setelah itu, bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit, atau selaput lendir.

Pasca infeksi awal, bakteri sifilis bisa bertahan di dalam tubuh (tidak aktif) selama beberapa dekade sebelum kembali aktif.

Jika didiagnosis sejak dini, sifilis bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik. Namun apabila tidak diobati, sifilis bisa merusak jantung, otak atau organ lain, dan membahayakan jiwa.

Sifilis tidak menyebar jika penderitanya menggunakan toilet, bak mandi, pakaian atau peralatan makan yang sama.

Apabila pasien dinyatakan sembuh, raja singa tidak akan kembali atau kambuh di kemudian hari.

Meski demikian, orang tersebut dapat kembali terinfeksi sifilis jika memiliki kontak dengan luka sifilis dari orang lain.

Gejala sifilis

Sifilis berkembang secara bertahap, dan gejalanya bervariasi. Namun, gejala sifilis tidak selalu terjadi dalam pola yang sama.

Seseorang dapat terinfeksi sifilis tanpa menyadari gejala apa pun selama bertahun-tahun.

Tiap jenis sifilis mempunyai gejala yang berbeda, yaitu:

1. Sifilis primer

Tanda pertama sifilis adalah luka kecil, yang disebut chancre. Luka muncul di tempat bakteri masuk ke tubuh.

Kebanyakan orang yang terinfeksi sifilis hanya mengembangkan satu chancre, namun sebagian lain bisa memiliki dua luka atau lebih. Chancre biasanya berkembang sekitar tiga minggu setelah individu terpapar.

Banyak penderita sifilis tidak menyadari chancre karena luka ini tidak menimbulkan rasa sakit, dan terletak di area tubuh yang tersembunyi seperti di dalam vagina atau rektum.

Chancre akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu tiga sampai enam minggu.

2. Sifilis sekunder

Dalam beberapa minggu setelah chancre pertama sembuh, penderita sifilis kemungkinan memiliki ruam yang dimulai pada batang tubuh, dan menjalar ke bagian tubuh lain seperti telapak tangan dan kaki.

Ruam ini biasanya tidak gatal dan bisa disertai luka seperti kutil di mulut atau area genital.

Gejala lain yang kemungkinan muncul adalah kerontokan rambut, nyeri otot, demam, sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Tanda dan gejala ini dapat hilang dalam beberapa minggu atau berulang kali datang dan pergi selama setahun.

3. Sifilis laten

Jika sifilis tidak ditangani, penyakit ini berpindah dari tahap sekunder ke tahap tersembunyi (laten) alias tanpa gejala.

Tahap sifilis laten bisa berlangsung hingga bertahun-tahun, dan dapat berkembang ke tahap selanjutnya atau sifilis tersier.

4. Sifilis tersier

Sekitar 15-30 persen penderita sifilis yang tidak menjalani pengobatan akan mengalami komplikasi bernama sifilis tersier.

Pada stadium lanjut, penyakit ini akan merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan persendian.

Masalah-masalah ini dapat terjadi bertahun-tahun kemudian setelah infeksi pertama tidak diobati.

5. Neurosifilis

Pada tahap apa pun, sifilis dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf serta mata.

6. Sifilis kongenital

Bayi yang lahir dari ibu yang menderita sifilis bisa terinfeksi melalui plasenta atau selama kelahiran.

Kebanyakan bayi baru lahir dengan sifilis kongenital tidak memiliki gejala. Namun terkadang, gejala muncul berupa ruam di telapak tangan dan telapak kaki sang bayi.

Tanda dan gejala selanjutnya mungkin termasuk kehilangan fungsi pendengaran (tuli), kelainan bentuk gigi dan hidung pelana (batang hidung bergelombang atau tidak lurus).

Namun, bayi yang lahir dengan penyakit sipilis juga bisa lahir prematur, meninggal dalam kandungan sebelum lahir, atau meninggal setelah lahir.

Jika kita atau anak memiliki sakit atau ruam yang tidak biasa, terutama di area selangkangan, segera berkunjung ke dokter.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/12/173351520/mengenal-penyebab-dan-gejala-penyakit-raja-singa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke