Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Jenis Teman Toxic di Sekitar Kita, Ketahui Sebelum Terlambat

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis teman toxic di sekitar yang wajib diwaspadai supaya kita tidak dimanfaatkan oleh mereka.

Mengetahui siapa saja teman yang beracun juga menghindarkan kita dari berbagai risiko, seperti dimanfaatkan dan dikibuli.

Teman toxic umumnya memiliki seribu akal supaya korbannya tidak menyadari bahwa mereka sedang dimanfaatkan demi suatu tujuan.

Mereka seringkali juga memperdayai korbannya agar terjebak dalam masalah yang sama, bahkan mengkambinghitamkan.

Jenis-jenis teman toxic

Tidak ada yang mau terjebak dalam pertemanan toxic karena ujung-ujungnya hanya menimbulkan rasa sakit hati.

Nah, agar terhidar dari situasi seperti itu, kita sebaiknya mengetahui jenis-jenis teman toxic berikut ini supaya tidak tertipu.

Ada apa saja?

1. Si lintah

Jenis teman toxic yang satu ini selalu berharap kita selalu siap, sampai-sampai meninggalkan hal yang penting ketika mereka memerlukan bantuan.

Meski penting untuk menjadi teman yang suportif, ada baiknya bagi kita untuk menetapkan batasan dengan mereka.

Jika tidak, berteman dengan si lintah hanyalah menguras tenaga dan waktu kita.

2. Si kritikus

Teman toxic yang satu ini perilakunya buruk dan suka mengontrol. Mereka membuat komentarnya sebagai lelucon ketika bertemu orang lain.

Alih-alih membiarkannya untuk memengaruhi kita, perilaku seperti itu sengaja mereka lakukan supaya dirinya merasa lebih baik.

Si kritikus kemungkinan sengaja melakukannya supaya orang lain tidak memikirkan kita.

Jikalau kita lelah dan merasa kesal karena sering dijatuhkan, tidak ada salahnya memutuskan pertemanan dengan mereka.

3. Tukang gosip

Membicarakan orang lain dengan teman bukanlah perilaku yang baik, tapi tidak sedikit di antara kita yang tidak tahan melakukannya.

Kalau pun berteman dengan orang yang doyan bergosip, kita sebaiknya waspada lantaran mereka bisa saja mempergunjingkan kita di belakang.

Karena alasan itulah kita sepatutnya berhati-hati ketika membicarakan orang lain di belakangnya supaya tidak merusak persona mereka.

4. Drama queen

Layaknya kisah dalam sinetron, kita akan merasa lelah ketika berteman dengan orang yang suka drama.

Pasalnya, membangun pertemanan dengan mereka hanya menimbulkan rasa kecewa, sedih, dan patah hati setiap harinya.

Apabila telanjur berteman dengan si drama queen, mereka bukanlah orang yang tepat dituju ketika kita membutuhkan solusi.

Alih-alih berubah, mereka dapat mengembangkan dramanya dan cenderung mementingkan dirinya sendiri.

Tak hanya itu, teman yang suka drama tidak peduli dengan apa yang kita rasakan dan khawatirkan.

Jenis teman toxic tersebut begitu sibuk mengurusi kehidupannya sendiri sehingga tidak sadar bahwa kita juga butuh bantuan.

5. Si penggerutu

Si penggerutu tidak pernah merasa puas dengan apa pun yang mereka miliki.

Akibatnya, mereka menghabiskan banyak waktu untuk mengeluh tentang dunia yang mereka anggap tidak adil.

Si penggerutu kemungkinan juga memberikan penilaian yang negatif tentang semua hal yang mereka hadapi.

Hal-hal yang mereka anggap buruk tidak sebatas pada kehidupannya sendiri, tapi juga membawa kita kepada sesuatu yang tidak baik.

Contoh dari perilaku penggerutu yang mengesalkan, seperti mengkritik cara berpakaian hingga mengomentari orang yang kita ajak ngobrol.

Terkadang, si penggerutu merasa cemburu dan tidak pernah melayangkan pujian kepada kita.

6. Mau enaknya sendiri

Ketika berteman dengan orang lain, seharusnya satu sama lain mau meluangkan waktu ketika salah satu pihak dalam kondisi terpuruk.

Sayangnya, hal seperti itu tidak dilakukan oleh teman yang mau enaknya sendiri karena mereka hanya berada di sisi kita di saat-saat bahagia.

Tapi, ketika kita sedang mengalami kesusahan, teman yang mau enaknya sendiri tidak datang untuk memberi bantuan.

Teman yang mau enaknya sendiri kemungkinan juga meninggalkan kita ketika tujuan mereka sudah tercapai.

7. Si pemberontak

Berteman dengan orang yang berani menghadapi apa pun, sepertinya terlihat menyenangkan dan bergairah.

Namun, tidak selamanya berteman dengan mereka mengasyikkan karena kita bisa terseret ke dalam masalah.

Si pemberontak cenderung tidak stabil dan membuat kita terkuras energi dan tenaganya.

Tak hanya itu, mereka juga kurang bertanggung jawab sehingga dapat membenani kita.

Kalau telanjur membangun pertemanan dengan mereka, kita disarankan untuk menghindar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/17/114412620/7-jenis-teman-toxic-di-sekitar-kita-ketahui-sebelum-terlambat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke