Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Jam Tangan Mewah Patek Philippe, Pilih Mana?

KOMPAS.com - Beberapa jam tangan baru dirilis Patek Philippe selama sepekan terakhir.

Salah satunya, model Nautilus 5811 dial biru yang diposisikan sebagai pengganti Nautilus 5711 dial biru yang sudah disetop produksinya sejak tahun lalu.

Hadir dalam cangkang emas putih (bukan lagi baja tahan karat seperti Nautilus dial biru lama), jam tangan ini dipasarkan seharga 63.500 dollar AS atau lebih kurang Rp 988 juta.

Bukan hanya itu, manufaktur Swiss juga mengumumkan tiga model lain yang dibekali fitur kompleks mulai dari fase bulan, kalender abadi, hingga waktu dunia.

Inilah ketiga referensi terbaru Patek yang layak untuk diperhatikan:

Fitur split second chronograph di sebuah jam tangan biasanya digunakan untuk menghitung berbagai peristiwa, namun tidak berakhir secara bersamaan.

Pada referensi 5373P-001 ini, pembuat jam menyematkan komplikasi tersebut dan dipadukan bersama pusher dan crown di sisi kiri cangkang.

Ya, Patek memang membuatnya untuk pengguna tangan kiri.

Mengadopsi referensi 5732, jam tangan dengan cangkang platinum ini memiliki fitur dial yang disesuaikan untuk orang kidal, termasuk penempatan tiga subdial yang tidak biasa di posisi jam 3, jam 9, dan jam 12.

Mesin yang digunakan adalah mesin kaliber 27-525 PS Q buatan manufaktur.

Mesin ini diklaim sebagai mesin jam kalender abadi dan split second chronograph tertipis yang pernah diproduksi karena hanya setebal 7,3 milimeter.

Permukaan dial diberi nuansa gradien abu-abu yang menghitam di bagian tepi dan disikat satin secara vertikal.

Lalu, penggunaan indeks jam emas putih dan jarum kronograf berwarna merah menghasilkan tampilan wajah yang lebih kontemporer.

Fitur tambahan berupa dudukan jam di bagian atas (posisi jam 12) yang dihiasi batu berlian.

Patek Philippe menawarkan referensi 5373P-001 dalam tali kulit sapi hitam bertekstur yang diberi jahitan merah.

Harga untuk jam tangan ini dibuat berdasarkan permintaan.

Inspirasi desain berasal dari referensi 5930, namun ciri khas arloji ini adalah permukaan dial berpola guilloche "rose-gilt" dan cincin atau ring cokelat muda di bagian tepi yang menampilkan kota-kota di dunia.

Sementara itu, cincin di bagian tengah yang menunjukkan skala waktu 24 jam diwarnai hitam dan putih. Detail tersebut disempurnakan dengan subdial penghitung kronograf 30 menit di posisi jam 6.

Referensi 5935A diberi dua opsi tali, yaitu tali kulit sapi dalam warna abu-abu tua atau krem, dengan clasp berbahan kulit nubuck atau baja.

Harga: 51.430 pound atau setara Rp 903 juta.

Namun karena ukuran cangkang yang termasuk besar (39,9 milimeter), tidak menutup kemungkinan jika model ini juga menarik perhatian pria.

Menggunakan mesin flyback chronograph CH 28-520, referensi 7968-300R menjadi jam tangan kronograf otomatis pertama Patek Philippe untuk wanita.

Permukaan dial menampilkan ukiran mother-of pearl berwarna putih, sedangkan bezel ditata dengan 40 batu berlian berpotongan baguette multi-warna (iridescent).

Warna-warni itu juga menghiasi 12 penanda jam di tepi dial.

Sistem pengunci tali berupa folding clasp juga diberi batu berlian, sehingga total berlian pada jam tangan ini mencapai 5,03 karat.

Pengguna bisa memilih tiga opsi tali, yaitu merah, krem, dan putih.

Harga: 171.420 pound atau kira-kira Rp 3 miliar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/23/083000520/3-jam-tangan-mewah-patek-philippe-pilih-mana-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke