Simak, 4 Bahan Skincare yang Harus Dihindari Penderita Eksim

KOMPAS.com - Memiliki kondisi kulit yang sensitif seperti eksim atau dermatitis atopik membuat kita perlu berhati-hati memilih kandungan dalam sebuah produk skincare.

Sebab, beberapa bahan aktif yang terdapat di dalam skincare bisa saja memicu flare up atau membuat kulit iritasi dengan berbagai gejala, misalnya, gatal-gatal maupun kemerahan.

"Ada bahan-bahan yang berpotensi mengeringkan atau mengiritasi, sehingga seseorang dengan eksim harus menggunakan formulasi produk yang lebih lembut dan mendukung penghalang kulit."

Demikian penuturan seorang dokter spesialis kulit yang berbasis di New York, Dr Hadley King, MD.

"Namun, setiap kasus eksim bisa berbeda. Maka dari itu, formulasinya juga bisa sangat berbeda, jadi sebenarnya tidak ada kontraindikasi absolut di sini," tambahnya.

Dengan kata lain, jika kita memang memiliki kondisi eksim, ada bahan-bahan tertentu yang harus ditambahkan ke rutinitas skincare dengan sangat hati-hati, atau dalam beberapa kasus, tidak sama sekali.

Bahan-bahan yang harus dihindari penderita eksim

Nah, seperti yang dilansir dari laman Well and Good, para ahli dermatologi pun membagikan beberapa bahan skincare yang sebaiknya dihindari untuk para penderita eksim sebagai berikut.

1. Wewangian

Meskipun produk skincare aromatik dapat memanjakan indra, namun itu dapat merusak pelindung kulit.

"Sebagian besar wewangian dalam produk adalah campuran dari 10 bahan atau lebih," kata dokter spesialis kulit dan penulis di Beyond Soap, Dr Sandy Skotnicki, MD.

"Wewangian biasanya mengiritasi penderita eksim dan juga dapat menyebabkan alergi," ujar dia.

Menurut Skotnicki, satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah ketika memilih formula yang menggembar-gemborkan dirinya sebagai "bebas pewangi", itu tidak akan selalu membuat kita tetap bersih.

Di samping itu, banyak produk skincare yang menggunakan minyak esensial untuk menambahkan aroma.

Jadi, penting mencari produk yang tidak hanya bebas dari wewangian buatan (berlabel parfum), tetapi juga tanpa ekstrak alami yang juga berpotensi menyebabkan iritasi kulit.

2. Asam alfa hidroksi

Asam alfa hidroksi atau alpha hydroxy acid (AHA) adalah eksfoliator kimiawi yang bekerja dengan cara melelehkan "lem" yang menahan sel-sel kulit mati ke permukaan kulit.

Meskipun senyawa ini cenderung lebih lembut daripada eksfolian fisik seperti scrub yang bekerja dengan mengelupas sel-sel kulit mati, namun AHA mungkin masih agresif bagi orang-orang yang menderita eksim.

"AHA dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit, tetapi kekuatan dan formulasi dapat membuat perbedaan," terang King.

Umumnya, asam laktat — yang memiliki sifat menghidrasi dan dikenal sebagai salah satu AHA yang paling lembut — adalah taruhan teraman untuk kulit yang rentan eksim.

3. Retinoid

Meskipun bermanfaat untuk mencegah jerawat dan keriput, retionoid memiliki reputasi sebagai bahan iritasi, yang merupakan berita buruk bagi siapa pun yang berurusan dengan eksim.

Untungnya, itu tidak berarti kita harus menghilangkannya dari rutinitas skincare sepenuhnya.

Menurut dokter kulit, cara terbaik untuk menggunakan retinol pada kulit yang rentan eksim adalah dengan memijatkannya seukuran kacang polong ke wajah setelah mengoleskan pelembap.

Ini akan membantu mencegah pengeringan yang berlebihan.

4. Alkali

Skotnicki mengungkapkan bahwa sabun batangan, khususnya yang diklaim mengandung bahan-bahan alami, sebenarnya dibuat menggunakan alkali dengan cara kuno.

"Ini berarti pH sabun adalah 10 atau 11 yang bisa merusak pelindung kulit," kata dia.

Jadi, selama kita menjauhinya, bahan ini seharusnya tidak berisiko untuk mengiritasi atau menimbulkan gejala-gejala eksim lainnya.

Cara mengatasinya jika terkena salah satu bahan

Sebagian besar produk skincare mengandung berbagai bahan yang tidak banyak diketahui dapat memicu gejala eksim.

Karena itu, jika kita menemukan bahwa kulit kita bereaksi buruk terhadap suatu produk, periksa labelnya untuk menemukan bahan apa yang mengiritasi.

Jika tidak yakin produk mana yang menjadi biang keladinya, King merekomendasikan untuk sementara berhenti menggunakan produk tersebut sampai jelas dari mana iritasi itu berasal.

"Tetap gunakan produk pelembap hambar yang menghidrasi, mendukung penghalang kulit, dan mengunci kelembapan," ungkapnya.

"Kita bisa menggunakan bahan-bahan yang menenangkan seperti oatmeal koloid, bisabolol, dan lidah buaya. Dan jika diperlukan, krim atau salep hidrokortison juga dapat membantu," imbuh dia.