Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adidas dan Deretan Brand yang Akhiri Hubungan Bisnis dengan Kanye West

Mantan suami Kim Kardashian itu dinilai sudah melanggar batas dengan perbuatan dan ucapannya yang kontroversial belakangan ini.

Dalam Paris Fashion Week lalu, ia mengenakan kemeja "White Lives Matter" yang menuai kecaman banyak pihak termasuk Gigi Hadid.

Setelah itu, ia juga mengeluarkan beberapa pernyataan anti-semitisme di Twitter dan Instagram.

Ucapan kebencian yang disampaikannya dianggap berbahaya karena dapat memicu tindakan serupa dari para penggemarnya.

Adidas

"Adidas tidak menoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya," demikian pernyataan terbaru dari merek Jerman itu.

Dikatakan jika komentar dan tindakan Kanye West tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, dan itu melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan.

"Setelah peninjauan menyeluruh, perusahaan telah mengambil keputusan untuk segera mengakhiri kemitraan dengan Ye."

Keputusan ini termasuk mengakhiri produksi produk bermerek Yeezy dan menghentikan semua pembayaran kepada Ye dan perusahaannya sekaligus menghentikan bisnis Adidas Yeezy dengan segera.

Langkah tegas ini diprediksi akan memberikan dampak negatif jangka pendek hingga 390 juta dollar AS pada laba bersih Adidas di tahun 2022.

Kerja sama bisnis Kanye West dan Adidas yang berawal di tahun 2015 memiliki nilai 2,3 miliar dollar AS dan seharusnya baru akan berakhir 2026 nanti.

Balenciaga

Rumah mode Perancis ini sudah lebih dulu bersikap tegas dengan menyudahi hubungannya denga Kanye.

"Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini." bunyi keterangan Kering, perusahaan induk brand tersebut, beberapa hari lalu.

Kanye West sebenarnya adalah kolaborator yang kerap bekerja sama dengan merek tersebut, termasuk menghasilkan koleksi yang dirilis di GAP pada Februari lalu.

Ia juga diketahui akrab dengan direktur artistik Balenciaga, Demna Gvasalia dan rutin tampil maupun menghadiri fashion show merek ini.

Majalah mode dunia ini telah menyatakan tidak akan bekerja sama lagi dengan Ye setelah ujaran kebencian dan anti-semitisme yang dikeluarkannya.

Tak hanya perusahaan itu saja namun juga pemimpin redaksinya, Anna Wintour, yang selama ini diketahui akrab dengan peraih Grammy tersebut.

Kedekatan tersebut yang membuat Kanye West dan Kim Kardashian diundang dalam Met Gala hingga menjadi cover majalah Vogue di tahun 2014.

JP Morgan Chase

Raksasa perbankan Amerika Serikat ini juga telah melakukan langkah serupa pekan lalu.

JP Morgan tak lagi menerima Kanye sebagai nasabahnya, termasuk pula perusahaannya namun memberikan waktu hingga 21 November untuk mengalihkan dana yang dimiliki di rekeningnya.

Tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah dana yang dimiliki di bank tersebut namun rapper itu mengaku sebagai salah satu nasabah besar dengan ratusan juta dollar AS di rekeningnya.

Creative Artists Agency (CAA)

Ulahnya juga membuat Kanye West tak lagi bekerja sama dengan CAA, salah satu agensi Hollywood terpopuler.

Langkah ini diambil setelah tingkah rapper tersebut yang tak terbendung di media sosial maupun sejumlah wawancara terbarunya.

Hal ini dipercaya akan memengaruhi karier bermusiknya di masa depan.

Langkah serupa juga diambil oleh MRC Studio yang membatalkan film dokumenter soal Kanye.

Media sosial Twitter juga memboikot bapak empat anak itu dengan menonaktifkan akunnya sejak beberapa waktu lalu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/26/074507120/adidas-dan-deretan-brand-yang-akhiri-hubungan-bisnis-dengan-kanye-west

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke