Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anne Jakkaphong Jakrajutatip, Transgender Thailand yang Jadi Pemilik Baru Kontes Miss Universe

Kepemilikannya beralih dari IMG, perusahaan hiburan AS, kepada pengusaha Asia itu dalam transaksi bernilai 20 juta dollar AS, setara Rp314 miliar.

"Kami berusaha tidak hanya untuk melanjutkan warisannya dalam menyediakan platform bagi individu yang bersemangat dari beragam latar belakang, budratya, dan tradisi, tetapi juga untuk mengembangkan merek untuk generasi berikutnya," kata Anne dalam pernyataan publik.

Pemilik perusahaan JKN Global Group yang berbasis di Thailand itu menjadi perempuan pertama yang memiliki organisasi tersebut.

Miss Universe Organization sempat dimiliki oleh Donald Trump selama tahun 1996-2015 lalu dijual ke IMG.

Tak hanya mengelola ajang Miss Universe, organisasi ini juga menggelar kontes Miss USA dan Miss Teen USA.

Profil Anne Jakapong Jakrajutatip

Anne Jakapong Jakrajutatip disebut sebagai transgender terkaya ketiga di dunia berdasarkan penilaian Forbes tahun 2020.

Diperkirakan, kekayaan bersihnya mencapai 210 juta dollar AS atau sekitar Rp3,3 triliun.

Data ini menjadikannya jauh lebih kaya dibandingkan sosok pesohor transgender lainnya seperti Caitlyn Jenner, ayah Kylie Jenner, dan Lana Wachowski, sutradara The Matrix.

Kekayaannya juga menjadikan Anne sebagai salah satu transgender wanita terkaya di Asia Tenggara.

Lewat Instagramnya, diketahui jika ia memilih gaya hidup mewah lengkap dengan tas branded, mobil Aston Martin dan jet pribadi.

Selain karena kerajaan bisnisnya, Anne sudah cukup dikenal di negaranya karena kerap tampil dalam berbagai acara fashion lokal.

Ia juga aktif dalam kampanye gender di negaranya termasuk dengan mendirikan organisasi Life Inspired For Transsexuals Foundation (LIFT).

Karena regulasi di negaranya, Anne menjalani metode tersebut di Yunani dan menghabiskan biaya hingga 800.000 dollar AS demi bisa menimang buah hati.

Sempat di-bully dan kerja di pom bensin

Dalam wawancaranya, Anne mengaku sempat mengenyam pendidikan di sekolah khusus pria di Bangkok.

Namun identitas gendernya membuatnya jadi sasaran bullying dari teman sekolahnya sampai akhirnya dilecehkan secara seksual oleh gurunya.

Hal ini menyebabkannya drop out dari sekolah lalu bekerja di pom bensin untuk menghidupi dirinya sendiri.

Ia kemudian meninggalkan negaranya untuk melanjutkan pendidikan di Sydney, Australia.

Di negeri Kanguru inilah ia lalu mengembangkan identitas sebagai perempuan yang selama ini selalu terpendam akibat ditentang orangtuanya.

Namun, dia memutuskan untuk mempertahankan suara bariton aslinya yang cenderung berat, karena menganggapnya sebagai bagian dari identitasnya.

Anna kemudian lulus dari studi hubungan internasional di Universitas Bond Australia sekaligus memiliki sertifikat dalam pengembangan real estat dari Universitas Chulalongkorn dan sertifikat dari Program Akreditasi Direktur Asosiasi Institut Thailand (DAP).

Berbekal pendidikannya, ia kembali ke Bangkok untuk membantu mengelola bisnis persewaan video keluarganya sambil mengembangkan perusahaannya sendiri.

Perusahaannya juga bergerak di bisnis kesehatan dan kecantikan, menghasilkan lebih dari 50 produk, dan mengakuisisi pabrik minuman dan saluran berita digital lainnya.

Terdapat 15 anak perusahaan yang bergerak dalam distribusi konten, minuman, suplemen makanan, produk kecantikan dan konsumen, lisensi berita dan sponsor iklan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/04/082153020/anne-jakkaphong-jakrajutatip-transgender-thailand-yang-jadi-pemilik-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke