Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vespa Batik X Iwan Tirta, Ada Filosofi Budaya Indonesia di dalamnya

KOMPAS.com - Skuter ikonik Vespa di Indonesia telah menjadi simbol status otomotif dan gaya hidup selama beberapa dekade sejak kehadirannya di tahun 1950-an.

Untuk pertama kalinya, Piaggio Indonesia menghadirkan model Vespa yang terinspirasi dari budaya yang menjadi kebanggaan Indonesia, yaitu Vespa batik.

Ya, Vespa Batik X Iwan Tirta Private Collection resmi meluncur sebagai bentuk penghargaan sekaligus representasi dua budaya Indonesia dan Italia (merek Vespa berasal).

Scooter klasik yang populer dengan desain dan warna unik ini diperkenalkan ke publik bersamaan dengan pembukaan pabrik Piaggio Group perdananya di Indonesia.

Ayu Hapsari, selaku BTL, public relations and communications manager PT Piaggio Indonesia mengatakan, Vespa Batik ini merupakan produk pertama dari Piaggio yang sepenuhnya terinspirasi oleh negara dan budaya tertentu sebagai persembahan spesial untuk masyarakat Indonesia.

"Ini merupakan salah satu kolaborasi Vespa terbaik. Vespa Batik memberikan banyak cerita pada orang-orang di luar negeri yang tidak cuma motif, tapi itu ada artinya," kata Ayu dalam konferensi pers Vespa Batik di Jakarta, baru-baru ini.

Vespa Batik yang masuk dalam lini special edition ini merupakan wujud dari kreativitas Piaggio Indonesia bersama dengan rumah mode batik premium Iwan Tirta Private Collection.

Iwan Tirta sebelumnya memang dikenal akan visi dan misinya dalam melestarikan warisan budaya bangsa dengan koleksi batik yang inovatif.

Menurut Marco Noto La Diega, country head PT Piaggio Indonesia, Vespa Batik Special Edition adalah sebuah karya seni Italia dan Indonesia.

Vespa ini dipersembahkan bagi bangsa Indonesia sebagai bentuk dalam merayakan keberagaman budaya yang disatukan oleh perspektif warisan yang modern melalui Vespa dan desain Batik.

Tak dapat dipungkiri jika batik sendiri merupakan kebanggaan dan warisan bangsa Indonesia.

Sebagai sebuah seni dengan teknik pewarnaan malam (lilin) berusia lebih dari seabad, batik juga telah diakui oleh UNESCO (United Nations Education, Scientific and Cultural Organization) pada tahun 2009 sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia.

Kolaborasi antara Vespa dan desain Batik ini tertuang pada desain body di scooter ikonik Vespa LX 125 i-get series dengan warna green relax, helm dan top box yang tersedia dalam satu paket.

"Biasanya series LX 125 i-get ini dijual terpisah dengan segala macam aksesorinya. Kalau Vespa Batik ini hadir dalam the whole package," tambah Ayu.

Konsepnya dari motif batik sengaja didesain dengan konsep stylish dan modern.

Desain batik yang hadir di bagian-bagian tertentu ini dirasa sangat relevan bagi para pencinta otomotif, seni, budaya hingga gaya hidup masyarakat di Tanah Air.

Ya, jika dilihat sepintas motif batik pada Vespa ini hanya ada di beberapa bagian, seperti desain dasi atau cover depan, body list di bagian bawah, dan bagian belakang dari cover depan.

Rupanya ada tujuan di balik perencanaan desain motif batik pada sebuah skuter Vespa.

"Kami juga menilai bagaimana motif batik disematkan pada body Vespa. Sempat merencanakan juga untuk dipoles secara keseluruhan tapi kayaknya kurang oke,"

"Jadi akhirnya kami memilih untuk menyematkan bagian-bagian tertentu untuk diberi desain batik agar look-nya lebih modern dan timeless," kata Ayu.

Salah satu kesulitan yang paling tinggi dalam proses perencanaan desain batik yang dipilih itu adalah mencari motif mana yang paling tepat.

Rindu Melati, selaku head of marketing Iwan Tirta Private Collection menyatakan kalau dia dan timnya telah memiliki lebih dari 13.000 motif batik.

Namun karena motifnya sangat beragam, akhirnya terpilih tujuh motif batik yang kemudian dipadu-padankan hingga membentuk filosofi yang senada dengan visi dan misi Piaggio Indonesia.

Selain itu, pemilihan warna motif batik juga tidak kalah penting. Lantaran motif batiknya akan dituangkan pada Vespa LX 125 i-get dengan warna hijau, maka dominasi batik monokrom menjadi pilihan yang tepat.

"Ini adalah rekomposisi motif dan warna. Dipilih tujuh motif batik dan warna dominasi monokrom ya agar mengikuti perkembangan zaman," papar Rindu.

Pemilihan motif batik ini sebetulnya sudah direncanakan sejak setahun lalu. Akhirnya terpilih tujuh pola atau motif batik untuk disematkan pada Vespa Batik Special Edition.

Pemilihan motif batiknya merupakan adaptasi dari pola batik tradisional tambal jagad.

Pola ini memiliki makna filosofis dengan menyatukan atau kolase berbagai motif batik tradisional yang terinspirasi oleh keberagaman latar belakang dan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Ketujuh motif dan filosofi batik tersebut meliputi;

  • Motif batik Sokowani dari Sumatera yang merupakan simbol pesona dan karisma.
  • Motif batik Megamendung dari Jawa Barat sebagai simbol kemakmuran dan sumber kehidupan.
  • Batik Kawung dari Jawa Tengah yang bermakna kepemimpinan dan kebijaksanaan.
  • Batik Perisai dari Kalimantan mewakili makna perlindungan dan kegigihan.
  • Batik Poleng dari Bali sebagai simbol keseimbangan hidup.
  • Tenun Ikat Menjangan dari area Nusa Tenggara melambangkan simbol penghormatan kepada leluhur.
  • Batik Ayam Kasuari dari area Papua yang merupakan simbol kekuatan dan umur panjang.

Vespa Batik Special Edition ini merupakan model yang unik menggabungkan dua kebudayaan yang sarat akan nilai, guna melestarikan warisan dan relevansinya di kalangan pecinta otomotif, seni, dan gaya hidup.

Menariknya lagi, Vespa Batik tak cuma terinspirasi dari budaya Indonesia, tapi juga dirancang, dirakit dan diperuntukkan bagi masyarakat dalam negeri.

"Ini adalah Vespa pertama dari Indonesia untuk Indonesia," ungkap Ayu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/14/084706220/vespa-batik-x-iwan-tirta-ada-filosofi-budaya-indonesia-di-dalamnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke