Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kucing Benar-Benar Makan Tikus?

Namun, setelah tikus buruannya tertangkap, apakah kucing benar-benar akan memakan tikus?

Atau, hewan pengerat itu akan dilepaskan atau dibunuh oleh kucing?

Apakah kucing benar-benar memakan tikus?

Kucing memiliki naluri untuk mengejar binatang atau hal lain yang melarikan diri darinya.

Hewan itu senang menikmati sensasi berburu, dan faktanya, beberapa kucing memang memakan tikus.

Kucing rumahan cenderung kurang tertarik memakan hasil tangkapannya jika dibandingkan kucing liar.

Hanya saja, terkadang kucing memakan mangsanya --termasuk tikus yang berhasil ditangkapnya itu.

Seperti dilaporkan Everhart Vet, kucing cenderung membawa hewan apa pun yang berhasil ditangkap kepada pemiliknya.

Perilaku ini dalah cara kucing untuk memperlakukan tuannya sebagai bagian dari keluarganya.

Dengan cara itu juga, kucing mencoba mengajari manusia bagaimana cara berburu tikus.

Mungkin tindakan kucing yang membawa tikus hasil tangkapan bisa menjadi peristiwa traumatis bagi beberapa pemiliknya.

Tapi perlu diingat, kucing melakukan ini karena insting, bukan niat jahat kepada kita.

Amankah memakan tikus bagi kucing?

Jawaban sederhananya tidak. Tikus seringkali terinfeksi cacing gelang, dan infeksi itu bisa menular pada kucing.

Jika kucing memakan lebih dari satu tikus yang sudah terinfeksi racun, hewan itu dapat mengalami reaksi seperti pendarahan internal atau masalah serius lainnya.

Toksoplasmosis mungkin tidak menimbulkan gejala pada individu dengan sistem kekebalan yang sehat karena justru bisa melawan potensi penyakit yang disebabkan oleh parasit.

Tetapi bagi wanita hamil serta individu dengan sistem kekebalan yang lemah, toksoplasmosis bisa sangat berbahaya.

Jika kita curiga kucing peliharaan sudah terlanjut makan tikus, pantau terus anabul tersayang selama 24-48 jam.

Perhatikan tanda-tanda gangguan pencernaan seperti:

  • Diare
  • Muntah
  • Kembung

Jika kita melihat tanda-tanda di atas, segera hubungi dokter hewan untuk ditangani.

Mencegah kucing membunuh tikus

Sejumlah tips untuk mencegah kucing membunuh tikus di bawah ini bisa dicoba:

1. Berikan lonceng pada kerah kucing

Jika kucing peliharaan senang berburu, berikan bel di kalungnya sehingga perburuan mereka akan lebih 'berisik' dan tikus lebih sulit ditangkap.

2. Tidak menarik mangsa

Jauhkan sampah di sekitar tempat tinggal agar tidak mengundang tikus.

Kemudian, jangan memberikan tempat mandi atau makan pada burung apabila khawatir kucing akan memangsa burung.

3. Ajaklah kucing bermain lebih sering

Jika kucing menangkap mangsa karena bosan, buatlah hewan itu tetap terhibur sekaligus menjauhkannya dari tikus.

4. Batasi waktu bermain di luar rumah

Jangan membiarkan kucing keluar atau batasi waktunya bermain di luar rumah agar tidak bertemu tikus.

Tikus paling aktif antara senja dan fajar, jadi usahakan agar kucing tetap berada di dalam rumah selama waktu tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/27/080312420/apakah-kucing-benar-benar-makan-tikus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com