Kim Kardashian Beli Kalung Salib Ikonik Putri Diana, Berapa Harganya?

Sosialita itu berhasil memiliki kalung bertabur permata amethyst dan berlian dengan harga 197.453 dollar AS, setara Rp2,9 miliar, itu dari rumah lelang Sotheby.

Empat penawar sempat bersaing untuk mendapatkan perhiasan indah tersebut namun Kim Kardashian menawarkan harga lebih dari dua kali lipat dari perkiraan pra-lelangnya.

“Kami sangat senang bahwa karya ini telah menemukan kehidupan baru di tangan nama lain yang terkenal secara global,” Kristian Spofforth, kepala perhiasan di Sotheby's London, dikutip dari Page Six.

Ia memasangkannya dengan gaun Catherine Walker beludru hitam-ungu yang serasi dengan warna kecubungnya.

Pada masa itu, kalung tersebut merupakan gebrakan fashion tersendiri di kalangan bangsawan.

Perhiasan bergaya fleurée dengan kecubung berpotongan persegi dan beraksen berlian berpotongan melingkar itu dirancang oleh Garrard di tahun 1920-an, yang juga membuat cincin tunangan Diana yang legendaris.

Kalung salib itu diketahui memiliki berat total berlian sekitar 5,25 karat, yang berukuran sekitar 136 x 95mm.

Meski demikian, kalung permata itu sebenarnya tidak termasuk dalam koleksi pribadi Putri Diana maupun perhiasaan kerajaan.

Naim Attallah CBE membeli karya tersebut pada 1980-an, dan meminjamkannya kepada mendiang Princess of Wales beberapa kali untuk acara-acara di tahun-tahun berikutnya.

Kalung salib itu amat disukai sang putri sehingga dipakai berulang kali dalam berbagai acara.

Setelah kematiannya, perhiasan itu juga tidak pernah terlihat lagi di depan umum apalagi dipakai oleh pesohor.

"Sangat sedikit orang yang dapat mengenakan barang yang tidak biasa seperti ini, tetapi Putri Diana pasti bisa," kata Maxwell Stone dari Steven Stone Jewellers yang berbasis di Inggris.

“Meskipun amethyst secara tradisional mewakili keistimewaan bangsawan, pilihan Diana untuk mengenakan liontin dengan rantai panjang yang tidak biasa merangkum kemampuannya untuk memamerkan koleksi perhiasan kerajaannya dengan cara yang unik, tidak takut untuk melawan tradisi dan mengubah perhiasan mewah.”