Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Cara Mengatasi Jerawat Hormonal, dari Pil Kb hingga Perawatan Khusus

KOMPAS.com - Masalah jerawat tidak hanya muncul akibat kotoran yang tersumbat di pori-pori wajah, tapi juga karena perubahan hormon.

Masalah kesehatan kulit yang satu ini biasanya dikatakan sebagai jerawat hormonal.

Jerawat hormonal mengacu pada jenis peradangan kulit tertentu yang kebanyakan dialami oleh orang dewasa.

Kondisi tersebut disebabkan karena adanya ketidakseimbangan hormon yang memicu produksi sebum lebih tinggi.

Dengan meningkatnya produksi sebum, kulit mengalami berbagai perubahan, seperti mulai menunjukkan aktivitas sel kulit yang berfluktuasi, peradangan, dan juga jerawat Propionibacterium, yang disebabkan oleh kolonisasi folikel rambut.

Jerawat hormonal dapat terjadi ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon seperti estrogen dan progesteron.

Tak heran jika wanita di fase seperti menstruasi, kehamilan, PCOD, dan pubertas seringkali muncul jerawat meski kita sudah merasa rutin memerhatikan kebersihan wajah.

Biasanya jerawat hormonal juga sering muncul di daerah seperti hidung, dagu, dahi, garis rahang, pipi, leher, punggung, dan bahu.

Dalam mengatasinya pun tidak cukup diberikan obat topikal yang bisa mengurangi tingkat peradangan, tapi juga perlu perbaikan dari dalam tubuh.

Melansir laman Healthshots, berikut cara mengatasi masalah jerawat hormonal.

1. Pil kontrasepsi

Siapa sangka bahwa pil kontrasepsi atau pil kb dapat dimanfaatkan sebagai obat jerawat, khususnya yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Pil kb ini dapat menargetkan komponen hormonal tertentu agar lebih seimbang sehingga bisa membantu mengurangi tingkat peradangan di kulit.

Terutama pada pil kb dengan drospirenone, norgestimate dan norethindrone yang membantu tubuh dalam menjaga fluktuasi hormonal selama ovulasi.

Namun dalam penggunaan pil kb untuk mengatasi jerawat hormonal diperlukan konsultasi dokter karena kemungkinan ada efek samping hingga reaksi yang berbeda pada setiap wanita.

2. Melakukan perubahan pada gaya hidup

Menjalani gaya hidup sehat merupakan salah satu kunci untuk mengurangi dan mencegah jerawat hormonal muncul.

Cara yang paling mudah adalah dengan mengurangi jumlah konsumsi minuman beralkohol, gula sampai kafein yang berlebihan yang memicu ketidakseimbangan hormon.

Di samping itu, menjaga pola tidur hingga olahraga juga dapat membantu tubuh menyeimbangkan kadar hormon.

3. Terapi pengobatan jerawat hormonal

Sejumlah pengobatan atau terapi untuk mengatasi jerawat hormonal yang dilakukan biasanya berdasarkan gejalanya, berikut rekomendasinya.

  • Jerawat yang disertai komedo hitam dan putih bisa menggunakan retinoid topikal.
  • Jerawat meradang: retinoid topikal atau antibiotik topikal hingga benzoil peroksida
  • Jerawat biasa: Menggunakan terapi laser
  • Jerawat sedang hingga para: Kombinasi antibiotik atau isotretinoin
  • Jerawat kistik: Injeksi steroid dan intralesi.

Sebagian besar dari pengobatan jerawat ini bertujuan untuk mengurangi tingkat peradangan, sementara perawatan dari dalam lebih ke arah mengatur keseimbangan hormon untuk mengurangi dan mencegah jerawat bertambah parah. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/08/165022020/3-cara-mengatasi-jerawat-hormonal-dari-pil-kb-hingga-perawatan-khusus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke