Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Sesuai Usia

KOMPAS.com - Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.

Penyakit ini pun tidak pandang bulu dan dapat menyerang siapa saja, termasuk mereka yang masih berusia muda.

Bahkan menurut dokter spesialis jantung dari Heartology Cardiovascular Hospital Sri Diniharini, saat ini sudah semakin banyak kasus kematian akibat penyakit jantung yang menimpa orang yang masih berusia produktif atau relatif muda.

"Kasus penyakit jantung sekarang sudah banyak terjadi di yang masih muda dan produktif."

"Jadi harus tahu cara jaga kesehatan jantungnya ya dari muda juga," ujar Sri dalam webinar bertajuk "Pentingnya Diagnosa Dini dan Penanganan yang Tepat untuk Menciptakan Masyarakat Sehat" yang digelar oleh Heartology Cardiovascular Hospital pada Rabu (15/3/2023) lalu.

Untuk itu, Sri pun memberi tips bagaimana cara menjaga kesehatan jantung berdasarkan usia.

Berikut rinciannya.

  • Usia 20an tahun

Menurut Sri, memasuki usia yang ke-20 tahun, seseorang sudah harus mulai menjaga kesehatan jantungnya.

"Usia 20 tahun itu harus sudah mengenal atau menjaga kesehatan jantung dengan menjaga pola hidup sehat," kata dia.

Sri mengatakan, pola hidup sehat berarti dapat menyeimbangkan antara waktu istirahat dan aktivitas. Tentu, asupan makanan juga perlu dijaga.

"Jangan tinggi kolesterol, jangan tinggi garam," lanjutnya.

Selain itu, mereka yang berusia 20 tahunan juga harus mulai rutin mengecek tekanan darah, gula darah, serta menghindari merokok, begitu pula asapnya.

  • Usia 30an tahun

Sri berpendapat, cara menjaga kesehatan jantung di usia 30an tahun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara menjaga kesehatan jantung di usia 20an tahun, masih tetap perlu memakan makanan sehat, dan menghindari rokok.

Hanya saja, mereka yang sudah berusia 30an tahun bisa mengubah tujuannya menjadi hidup sehat dengan keluarga.

Karena menurut Sri, biasanya orang yang telah berusia 30an tahunan itu sudah berkeluarga dan berumah tangga.

Selain itu, Sri mengatakan, di usia 30an tahun, kita sudah harus mencari faktor keturunan terhadap penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner di usia muda.

"Apabila ada faktor genetik, sudah harus diatasi dengan pemeriksaan yang lebih teratur, konsumsi makanan juga harus lebih diperhatikan," kata dia.

Sri menambahkan, olahraga rutin pun harus sudah dilakukan di rentang usia ini.

Begitu pula mengelola stres, mengingat usia 30an tahun adalah usia yang sangat produktif, sehingga manajemen stres sangat diperlukan.

  • Usia 40an tahun

Di usia 40an tahun, seseorang akan lebih rentan mengalami kenaikan berat badan, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung pada akhirnya.

Untuk itu, konsumsi makanan sehat dan olahraga perlu ditingkatkan.

Di usia ini pun, Sri mengatakan, kita harus sudah mengetahui makanan mana yang baik untuk jantung dan tidak lupa untuk check up berkala.

  • Usia 50an tahun

Pada usia 50an tahun, Sri menyebut risiko terkena penyakit jantung akan semakin tinggi.

Bahkan, tak sedikit yang telah memperlihatkan gejala.

"Jadi selain mengonsumsi makanan sehat jantung, kalau ada gejala harus langsung cari pertolongan medis, dan kalau sudah terdeteksi, rawat jantung dengan baik," kata Sri.

Selain itu, Sri mengatakan, mereka yang berusia 50an tahun harus mengontrol tekanan gula darah, baik dengan atau tanpa obat.

Jadi, menjalani pola hidup dan makan makanan sehat tetap perlu dilakukan, begitu pula dengan olahraga.

"Kebiasaan olahraga tetap dialakukan sesuai usia. Jangan sampai terlalu berat di usia 50an tahun."

"Low impact saja. Olahraga terbaik di usia 50 tahun menurut saya bersepeda," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/17/150000420/cara-menjaga-kesehatan-jantung-sesuai-usia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke