Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Banyak Air Putih Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Ini juga sekaligus dapat memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh secara optimal, yang merupakan kunci dari gaya hidup sehat.

Di samping itu, minum air putih juga diketahui memiliki dampak yang positif pada proses penurunan berat badan.

Lantas, apakah minum lebih banyak air putih benar-benar dapat membantu menurunkan berat badan?

Nah, seperti dilansir dari laman Eat This Not That, berikut penjelasan lebih lanjut bagaimana manfaat minum air putih pada penurunan berat badan dan berapa banyak seharusnya kita minum air putih untuk mencapai tujuan itu.

Apakah minum air putih bisa bantu turunkan berat badan

Percaya atau tidak, minum air putih dalam jumlah yang cukup dapat membantu kita dalam upaya menurunkan berat badan.

Terutama, jika kita menggabungkan kebiasaan ini dengan kebiasaan yang mendukung penurunan berat badan lainnya, seperti menyertakan aktivitas fisik, serta mengonsumsi makanan yang seimbang dan sesuai kalori.

Tidak seperti soda manis atau minuman kopi yang mewah, air putih tidak mengandung kalori, karbohidrat, gula, garam, maupun lemak.

Jadi, meminumnya tidak akan menambah kuota nutrisi kita untuk hari itu, sebuah fitur yang bagus untuk mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan.

Tapi, air bukan hanya pelepas dahaga tanpa kalori.

Beberapa data menunjukkan bahwa minum air putih dapat meningkatkan laju metabolisme sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat beristirahat.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition & Diabetes menunjukkan bahwa minum sekitar 2 gelas air dapat meningkatkan pengeluaran energi saat istirahat.

Artinya, bahwa tubuh menggunakan lebih banyak kalori saat jumlah air ini dikonsumsi dibandingkan dengan mereka yang tidak minum dalam jumlah ini.

Minum air putih bahkan tidak hanya membantu kita membakar lebih banyak kalori saat beristirahat, tetapi juga dapat membantu kita memecah lemak.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition, cairan yang cukup dibutuhkan untuk memecah lemak dalam tubuh.

Jadi, tidak memberikan tubuh cairan yang cukup dapat membuat tubuh lebih sulit menggunakan lemak sebagai bahan bakar.

Berapa banyak air putih yang diminum untuk turunkan berat badan

Jumlah air yang perlu kita minum untuk menurunkan berat badan akan bervariasi berdasarkan beberapa faktor, termasuk berat badan, seberapa banyak kita berolahraga, dan seberapa banyak kita berkeringat.

Menurut Institute of Medicine, umumnya pria dewasa yang sehat harus mengonsumsi sekitar 15,5 gelas (3,7 liter) cairan setiap hari dan wanita dewasa yang sehat harus mengonsumsi sekitar 11,5 gelas (2,7 liter) cairan setiap hari.

Volume cairan ini termasuk air dan minuman lain, serta air yang kita dapatkan dari mengonsumsi makanan yang menghidrasi, seperti semangka dan mentimun (yang sebagian besar terbuat dari air).

Namun, penting untuk bersikap realistis tentang hasil yang akan kita lihat ketika kita minum lebih banyak air.

Jika kita meningkatkan asupan cairan tetapi kita tidak mengonsumsi makanan yang tepat, tidak berpartisipasi dalam olahraga teratur, atau tidak tidur secara berkualitas, maka kecil kemungkinannya kita akan melihat berat badan turun hanya dengan meneguk air putih.

Namun, jika kita sudah melakukan semua hal yang benar dan memastikan bahwa kita minum cukup air, maka sangat mungkin tubuh berpeluang untuk menurunkan berat badan dengan ke angka yang ideal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/20/101804420/minum-banyak-air-putih-bisa-bantu-turunkan-berat-badan-benarkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com