Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita di Balik Cincin Tunangan Kate Middleton Warisan Putri Diana

KOMPAS.com - Cincin tunangan dengan batu batu safir biru yang dipakai Kate Middleton langsung jadi sorotan publik.

Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa cincin tunangan itu merupakan warisan dari Putri Diana, ibu dari Pangeran William.

Selama kunjungannya di Wales pada April 2023, Kate mengatakan bahwa cincin biru yang dipakainya itu merupakan cincin tunangan yang sama.

Dia mengakui bahwa tidak memodifikasi cincin itu sama sekali, sehingga keindahan dan keotentikan cincin tunangan warisan Putri Diana masih sama seperti dahulu kala.

"Ini cincin yang sama dan ukurannya persis sama. Saya merasa terhormat bisa mengikuti jejak Putri Diana dengan memakai permata ini."

"Kami merindukannya setiap hari," kata Kate Middleton seperti dilansir Byrdie.

Mengulik lagi jawaban Pangeran William di tahun 2010 saat diwawancarai ITV News, dia mengungkap alasan memberikan cincin tunangan milik mendiang ibunya untuk Kate Middleton.

"Ini adalah caraku untuk membuatnya dekat dengan itu semua."

"Melamar dengan batu permata legendaris juga sudah menjadi tradisi kerajaan selama puluhan tahun," kata William.

Menurut laman Vogue, cincin tunangan itu sudah ada sejak tahun 1840, yang pada awalnya dibuat toko perhiasan Kerajaan, Garrad, yang diminta Pangeran Albert untuk istrinya, Ratu Victoria.

"Dia (Ratu Victoria) sangat menyukai cincin ini sehingga dia memutuskan untuk memakai cincin itu di hari pernikahannya," kata Sara Prentice, Direktur Kreatif Garrad kepada Vogue.

Sepanjang hidupnya, Ratu Victoria berulang kali memakai cincin tersebut di berbagai kesempatan yang kemudian diwariskan untuk Ratu Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II juga sempat mengenakan cincin tersebut di beberapa kesempatan atau agenda kerajaan.

"Saya sangat membayangkan cincin ini seolah dikelilingi oleh ibu dan nenekmu dengan perhiasan yang indah dan luar biasa," tambah Sara.

Di momen pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana, cincin itu diwariskan dari Ratu Elizabeth II dan sampai saat ini, cincin istimewa tersebut diwariskan lagi kepada Pangeran William untuk diberikan ke Kate Middleton.

Jika melihat detailnya, cincin tunangan warisan keluarga Kerajaan Inggris ini bertakhtakan batu safir Sri Lanka 12 karat berwarna biru, dikelilingi oleh 18 berlian dan sematkan pada cincin emas 18 karat.

Setelah ditelusuri, harga cincin tunangan legendaris tersebut mencapai 28.500 poundsterling atau sekitar Rp 523 juta pada tahun 1981 (di masa pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana).

Sampai kini cincin tunangan jatuh ke tangan Kate Middleton, keaslian cincin warisan keluarga kerajaan Inggris masih sama seperti dulu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/04/050000820/cerita-di-balik-cincin-tunangan-kate-middleton-warisan-putri-diana

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com