Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Dilakukan Orang Sukses Sebelum Sarapan, Mau Tiru?

"Bagaimana jika saya beritahu bahwa kunci dari pencapaian orang-orang sukses yang luar biasa terletak pada beberapa kebiasaan dan ritual pagi hari yang dilakukan bahkan sebelum mereka sarapan."

Demikian ungkapan Tina Fey, penggagas blog Love Connection, yang menyandang gelar di bidangpsikologi, serta gelar master untuk bidang konseling pernikahan, keluarga, dan relasi.

Fey menegaskan, waktu akan terus berjalan, dan kesuksesan tidak menunggu siapa pun. "Apakah kamu siap untuk memanfaatkan pagi hari dan meraih takdirnya?" sebut dia.

1. Bangun lebih awal

"Jam berapa kamu biasanya bangun tidur? Saya asumsikan pukul 6-8 pagi, bukan?" kata Fey.

"Bagaimana jika saya beritahu bahwa beberapa orang sukses bangun lebih awal? Misalnya jam 5 pagi, atau bahkan antara jam 3 dan 4!"

Ya, "kegemaran" untuk bangun pagi telah menggemparkan dunia dalam beberapa tahun terakhir, namun kebiasaan ini masih belum banyak yang melakukannya.

Di sisi lain, daftar orang-orang hebat yang bangun sebelum fajar sangat panjang.

"Saya hanya akan menyebutkan Tim Cook, Michelle Obama, CEO GE Jeff Immelt, CEO Square Jack Dorsey, pendiri dan ketua Virgin Group Richard Branson, mantan CEO Starbucks Howard Schultz, dan masih banyak lagi."

Satu hal yang akan kita perhatikan adalah para CEO itu umumnya dikenal lebih unggul dari kita semua.

"Saya memang bukan seorang CEO, tentu saja, namun saya bisa berasumsi bahwa mereka memiliki banyak hal yang harus dikerjakan," sebut Fey.

"Sejujurnya, saya pernah mengalami masa-masa di mana saya menyetel jam alarm pada pukul 5 pagi."

Tapi, hal itu hanya bertahan selama 1-3 minggu. "Setelah itu, saya kembali ke cara lama saya, sayangnya," sebut dia.

Menurut Fey, hal ini terutama terjadi pada musim dingin ketika hari sangat gelap di pagi hari. "Saya rasa saya tidak akan pernah menjadi seorang CEO," seloroh Fey.

2. Susun rencana dan prioritas

Banyak orang yang sukses dan berkuasa suka memulai hari mereka dengan meninjau kembali tujuannya, memprioritaskan tugas-tugas, dan merencanakan hari mereka.

Hal ini memungkinkan mereka untuk memulai hari dengan kejelasan dan tujuan.

Sebagai contoh, mantan CEO PepsiCo, Indra Nooyi, menekankan pentingnya perencanaan dan penentuan prioritas.

Dia percaya untuk selalu memetakan harinya secara proaktif, fokus pada tugas-tugas penting, dan memanfaatkan waktunya secara efektif, demi mendorong hasil gemilang.

Mungkin kita juga bisa melihat jadwal harian sambil sambil minum kopi di pagi hari, dan melihat apa yang bisa kita lakukan untuk membuat hari menjadi lebih produktif.

Jika kita merasa terjebak dalam cara-cara personal karena kita meyakini bahwa hanya tindakan besar yang dapat meningkatkan skala, ketahuilah bahwa kesuksesan juga bisa datang dengan melakukan hal-hal yang benar secara bertahap dari waktu ke waktu.

"Pikirkanlah hal ini sejenak," kata Fey.

3. Membuat jurnal

"Saya yakin kita semua pernah mendengar tentang jurnal. Saya juga yakin, banyak yang belum pernah mencobanya sendiri," tutur Fey.

Fey memang menyebut, niat untuk menuliskan pikiran dalam jurnal harian kerap terasa agak membosankan.

"Tapi dengarkan aku. Luangkan waktu 5 menit setiap pagi (atau malam) dari jadwal sibukmu, untuk menuangkan pikiran di atas kertas."

"Gunakan jurnal pribadi ini untuk mengekspresikan pikiran dan kekhawatiran kita yang paling dalam. Ini akan menjadi bentuk terapi termurah yang bisa kita dapatkan."

Fey meyakini, membuat jurnal membantu mengatasi kecemasan, membantu menciptakan kesadaran, mengatur emosi, mendorong untuk membuka diri, dan bahkan dapat mempercepat penyembuhan fisik.

"Hal ini juga sejalan dengan hal yang dilakukan oleh orang-orang sukses di pagi hari," kata Fey lagi.

4. Berlatih visualisasi dan afirmasi

Selain membuat jurnal, melakukan visualisasi dan melakukan afirmasi adalah sesuatu yang juga dilakukan oleh orang-orang sukses.

Dalam konteks psikologi dan pengembangan diri, teknik visualisasi dapat digunakan untuk membantu seseorang memperbaiki keadaan mental dan emosionalnya.

Teknik ini juga membantu mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Ada beberapa contoh teknik visualisasi biasa digunakan.

Salah satunya, visualisasi relaksasi: teknik ini melibatkan membayangkan suatu tempat atau situasi yang menenangkan dan menyebabkan seseorang merasa rileks, seperti pantai yang tenang atau hutan yang hijau.

Dengan membayangkan situasi ini, seseorang dapat mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.

Lalu, ada pula visualisasi pencapaian tujuan. Teknik ini melibatkan dan membayangkan diri mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Misalnya dalam pencapaian karir yang sukses atau memiliki hubungan yang bahagia.

Dengan membayangkan diri mencapai tujuan ini, seseorang dapat memotivasi diri untuk bekerja lebih keras dan fokus untuk mencapai tujuan tersebut.

Jadi, kita dapat memikirkan hal sesuai keinginan pribadi. Penelitian ilmiah pun menunjukkan bahwa visualisasi dapat mengaktifkan jalur saraf di otak, dan dengan demikian mempersiapkannya untuk meningkatkan kinerja.

Para atlet dikenal menggunakan teknik visualisasi untuk meningkatkan keterampilan, dan mencapai performa puncak.

Proses melatih gerakan di kepala juga telah terbukti meningkatkan memori otot dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Arnold Schwarzenegger, Michael Jordan, Oprah Winfrey, dan Will Smith adalah beberapa orang terkenal yang mempraktikkan visualisasi.

Selain itu, kita dapat menggunakan afirmasi - pernyataan ringkas dan positif, untuk memperkuat keyakinan positif dan membentuk kembali persepsi diri kita.

Cukup ulangi afirmasi dengan keras atau dalam hati setiap pagi atau kapan saja.

5. Pelajari keterampilan baru

Ketika dunia masih tertidur lelap, orang-orang sukses sudah terbangun, dan bahkan mempelajari keterampilan baru.

Kita semua tahu betapa pentingnya untuk terus belajar. Waktu pagi yang berharga ini akan memberikan ketenangan pikiran untuk melatih keterampilan baru. tanpa khawatir akan terganggu.

Jika kita tidak memiliki waktu setelah bekerja untuk mempelajari bahasa baru, keterampilan teknis, atau hal lainnya, mengapa tidak melakukannya sebelum bekerja?

Mungkin akan sulit pada awalnya, terutama jika kita bukan orang yang suka bangun pagi, tetapi akan menjadi lebih mudah seiring berjalannya waktu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/21/201131920/5-hal-yang-dilakukan-orang-sukses-sebelum-sarapan-mau-tiru

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com