Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Manfaat Kesehatan dari Cuddling, Sayang Dilewatkan

Namun, tahukah jika cuddling sebenarnya memiliki manfaat lain di balik rasa hangat dan aman itu?

“Penelitian membuktikan bahwa bukan hanya membuat kita merasa lebih baik, cuddling juga dapat membuat tubuh lebih sehat."

Demikian ujar spesialis kedokteran holistik terpadu Eudene Harry, MD, sebagaimana dikutip dari Well and Good.

Hal itu rupanya disebabkan karena cuddling dapat menstimulasi produksi hormon tertentu, seperti oksitoksin dan neurotransmitter di otak yang memberikan pengaruh positif pada tubuh.

Ada pun menurut psikoterapis Dana Dorfman, PhD, hormon oksitoksin dapat berkomunikasi melalui tubuh, dan mendorong munculnya empati dan hubungan antar manusia, yang penting untuk proses keterikatan.

Selain itu, oksitoksin juga berperan penting dalam meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, yang dapat meningkatkan well-being.

Lebih lanjut, meski mayoritas manfaat kesehatan cuddling bisa diaplikasikan ke hubungan yang kita miliki dengan subjek yang dipeluk, sebenarnya kita tetap bisa mendapatkan efek kenyamanan terlepas dari status hubungan yang ada.

“Kehangatan dan kenyamanan fisik dari hewan peliharaan dapat menghadirkan manfaat psikologis yang sama dengan cuddling pada manusia."

"Lalu, meski boneka dan selimut tidak bisa menjadi subtitusi hubungan antar manusia, keduanya dapat menstimulasi rasa nyaman, cinta, dan wellbeing," kata Dr. Dorfman.

Nah, untuk mengetahui manfaat cuddling lebih mendalam, simak paparan berikut ini:

  • Meningkatkan kualitas tidur

Jika membutuhkan istirahat malam yang lebih baik, cobalah untuk cuddling sebelum tidur.

Sebab menurut Dorfman, saat ada kedekatan fisik, otak akan melepaskan oksitoksin dan menghalau produksi hormon stres atau kortisol.

“Ini akan menurunkan kortisol dan meningkatkan oksitoksin yang mendorong timbulnya rasa aman, nyaman, dan relaks, yang mendukung tidur," ujar dia.

Bahkan menurut Harry, memiliki oksitoksin yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan menurunnya frekuensi mimpi buruk.

  • Mengurangi stres

Oksitoksin rupanya bukan satu-satunya hormon yang berperan dalam mengurangi stres, sebab masih ada "hormon bahagia" alias serotonin, yang mendorong perasaan puas dan bahagia, yang bisa didapatkan dari cuddling.

“Muak karena stres adalah hal nyata yang dapat dikurangi dengan berpelukan," kata Dorfman.

Jadi jika merasa sangat stres, lelah, atau mengalami hari yang sulit, cuddling mungkin dapat membantu memperbaiki mood dan membuat kita kembali merasa lebih baik.

  • Melancarkan fungsi pencernaan

Semakin sering cuddling, akan semakin banyak serotonin yang diproduksi, dan semakin banyak serotonin yang diproduksi, semakin baik pula kemampuan organ pencernaan kita untuk mencerna dan memproses makanan.

Menurut Dorfman, itu disebabkan karena saat dilepaskan ke aliran darah, serotonin akan memberi pesan ke seluruh tubuh, terutama di usus.

“Saat serotonin tersimpan dalam usus besar, itu akan berdampak pada fungsi pencernaan, rasa lapar, dan rasa kenyang."

"Inilah alasan mengapa kita bisa sangat menikmati makanan dan makan, namun saat merasa depresi, kita bisa saja kehilangan nafsu makan," ujar dia.

Namun tentu, cuddling saja tidak akan bisa mengatasi masalah pencernaan. Lalu jika mengalami gejala masalh pencernaan lainnya, pastikan untuk mendapatkan penanganan medis.

  • Mengurangi rasa sakit

Menurut Harry, cuddling terkadang bisa menghalau sinyal rasa sakit sebelum menuju otak, sehingga membantu kita menoleransi rasa sakit itu menjadi lebih baik.

Itu dibuktikan dengan sebuah studi yang diterbitkan di HHS Author Manuscripts, yang menemukan, oksitoksin merupakan antidote untuk nyeri emosional dan fisik.

Selain itu, sensitivitas kita pada rasa nyeri pun akan berkurang jika kita merasa lebih bahagia.

  • Meningkatkan kekebalan tubuh

“Karena serotonin berkaitan dengan kesehatan usus besar, dan usus besar berhubungan dengan kekebalan tubuh, bisa dianggap bahwa cuddling juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh," ujar Dorfman.

Kekebalan tubuh kita akan meningkat saat serotonin dilepasan, yang dapat membantu menurunkan stres, melawan penyakit, mengurangi peradangan, dan tetap sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/13/081017520/5-manfaat-kesehatan-dari-cuddling-sayang-dilewatkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com