Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas, Sampo dan Kondisioner Juga Bisa Kedaluwarsa

Tak jarang, kita membeli ukuran besar atau beberapa botol sekaligus sebagai persediaan agar bisa bertahan lebih lama.

Namun kebiasaan ini harus dipertimbangkan karena, faktanya, sampo dan kondisioner bisa kedaluwarsa.

Jika masa berlakunya habis, bahan dalam produk tersebut malah bisa merusak kulit dan rambut kita.

Perhatikan masa kedaluarsa sampo dan kondisioner

Masa kedaluarsa sampo dan kondisioner seharusnya tertera dengan jelas di botol atau kemasannya.

Untuk beberapa produk yang sulit dikenali masa berlakunya, kita bisa menghubungi produsennya langsung.

"Sebaiknya hubungi produsen untuk mendapatkan beberapa informasi tambahan tentang identifikasi batch atau kapan kedaluwarsa," kata ahli kimia perawatan kulit kosmetik asal Seattle, David Petrillo.

Jika informasi tersebut tidak tersedia, ia menyarankan untuk membuang produk tersebut.

Sebagian besar sampo dan kondisioner bertahan setidaknya enam bulan atau lebih jika botolnya sudah terbuka, meskipun detailnya bisa berbeda untuk setiap merek.

Sedangkan untuk produk yang kemasannya belum dibuka, masa pakainya bisa bertahan hingga 2-3 tahun.

"Anda pasti ingin mencari tanggal PAO (periode setelah pembukaan), yang biasanya diberi label 6M, 12M, 18M, atau 24M," kata Petrillo.

"M maksudnya adalah bulan, dan ini akan memberi tahu Anda berapa lama produk itu bagus setelah Anda membukanya, selama disimpan dalam kondisi yang tepat."

"Jika produk kedaluwarsa, kemungkinan produk tersebut sangat tidak stabil dan bahan-bahannya dipisahkan dengan potensi kontaminasi bakteri," urai Petrillo.

Dampaknya termasuk iritasi, kulit kering, pengelupasan, kerusakan folikel, dan memicu kerontokan rambut.

"Kadang-kadang, ketika formulanya tidak lagi stabil, jamur juga bisa tumbuh," kata dokter kulit bersertifikat dari New York, David Kim, MD.

Sampo dan kondisoner yang kedaluarsa memiliki kandungan yang tidak stabil lagi sehingga bisa berbahaya.

"Karena dapat berbahaya jika bahan-bahannya telah dipisahkan dan pengawetnya tidak lagi efektif," kata Petrillo.

"Mungkin ada potensi kontaminasi dan mikroorganisme berbahaya [yang] telah berkembang sehingga Anda tidak ingin terserap ke dalam rambut atau kulit kepala Anda."

Kandungan bahan kedua produk tersebut bisa meresap ke kulit kepala dengan cepat sehingga efek sampingnya langsung terasa meskipun hanya dipakai sebentar.

Namun ada ciri-ciri lainnya yang bisa dijadikan pertimbangan, antara lain:

Kandungan yang terpisah

"Ini berarti beberapa komponen kimia telah terpisah," kata Petrillo.

Jika dituang, hal ini akan terlihat dengan jelas seperti komponen minyak di bagian atas dan komponen air di lapisan terpisah.

Perubahan warna atau tekstur

Kondisi produk tersebut akan tampak tidak wajar atau terlihat tidak alami, seperti tekstur yang menggumpal atau warna yang aneh.

"Pengawet kemungkinan besar tidak efektif dan produknya tidak lagi stabil, jadi Anda mungkin melihat perubahan warna atau pencampuran warna," kata Petrillo.

Bau tidak sedap

Bau tidak sedap atau tidak alami bisa menandakan masalah pada sampo dan kondisioner tersebut sehingga sebaiknya disisihkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/13/151105320/awas-sampo-dan-kondisioner-juga-bisa-kedaluwarsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke