Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidur Terpisah dari Pasangan Bisa Bikin Pernikahan Lebih Bahagia

Namun praktik ini belakangan mulai banyak diterapkan karena diklaim membuat pernikahan lebih bahagia.

Menurut studi dari International Housewares Association for The New York Times, satu dari lima pasangan tidur di kamar terpisah dan hampir dua pertiga melakukannya setiap malam.

Mungkin ada menganggap pengaturan ini sebagai tanda pernikahan yang tidak bahagia tapi sebenarnya bisa jadi sebaliknya.

Tidur terpisah bisa menjaga pernikahan lebih bahagia

"Ini bukan hal yang positif atau negatif, tetapi lebih terkait dengan pasangan dan situasi mereka saat ini," jelas pakar hubungan asal New York, Elizabeth Overstreet.

Menurutnya, setiap pasangan harus melakukan yang terbaik untuk dinamika hubungannya.

"Jika dinamika memiliki pengaturan tidur terpisah ini berhasil untuk pasangan, itu yang terpenting," tandasnya.

Salah satu alasan utama banyak pasangan tidur di kasur maupun kamar yang berbeda yaitu demi mendapatkan istirahat malam yang berkualitas.

"Tidur sangat penting untuk pemulihan, bersamaan dengan memberikan kejernihan fisik dan mental," jelas Elizabeth.

Pertimbangan lainnya jika suami atau istri cenderung tidur lebih larut maupun lebih suka lampu menyala atau suara televisi di kamar.

Perbedaan ini bisa menjadi potensi konflik karena masalah tidur yang harus dihadapi.

"Alih-alih terus bertengkar, pasangan dapat memilih untuk membuat pengaturan tidur mereka lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain," ucap Elizabeth.

Pernikahan bisa tetap bahagia

Untuk pasangan yang memilih tidur terpisah, penting sekali untuk mencari cara lain guna menyalurkan sentuhan dan keintiman.

Hal ini khususnya dianjurkan untuk orang dengan love language sentuhan fisik yang bisa sangat kehilangan momen tidur bersama.

Elizabeth mengatakan, keintiman pasangan bisa tetap dibangun di luar kamar tidur misalnya dengan berpegangan tangan atai berpelukan.

Selain itu, pasangan juga harus menjelaskan soal keadaan tidur terpisah ini kepada anak termasuk alasan melakukannya.

Tujuannya agar anak diyakinkan jika pengaturan tersebut dilakukan untuk kepentingan semua pihak, bukan hal yang melanggar norma.

"Anda melakukannya untuk menunjukkan kompromi dan dukungan untuk kebiasaan tidur satu sama lain. Dengan kata lain, ini adalah tindakan cinta," ujar Elizabeth lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/14/143341620/tidur-terpisah-dari-pasangan-bisa-bikin-pernikahan-lebih-bahagia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke