Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal yang Perlu Diketahui soal Menyusui bila Puting Ditindik

KOMPAS.com - Setiap orang tentu punya alasan berbeda saat memutuskan untuk memasang tindik di tempat tertentu. Namun, tak sedikit yang tidak memikirkan akibat dan kompilikasi ke depannya. Misalnya saja, jika memutuskan untuk memasangnya di puting payudara.

Awalnya, mungkin memasang tindik di puting payudara terasa aman. Namun saat akan memiliki bayi, mungkin saja kita akan mulai bertanya-tanya soal keamanan menyusui jika memiliki tindik.

Lantas, bagaimana faktanya?

Dikutip dari Cleveland Clinic, dokter anak dan spesialis perawatan ibu menyusui Heidi Szugye, DO, IBCLC, memaparkan empat hal yang perlu diketahui soal menyusui dengan tindik puting payudara.

Apakah tindik di puting payudara berdampak pada menyusui?

Menurut Szugye, tindik puting biasanya tidak berdampak langsung pada kemampuan seorang ibu dalam memproduksi ASI, karena jaringan kelenjar yang bertanggung jawab untuk produksi ASI berada di belakang puting.

Namun dalam beberapa kasus, tindik puting dapat merusak atau menyumbat salah satu dari sekitar sembilan saluran susu yang memungkinkan ASI keluar dari payudara. Ketika itu terjadi, itu dapat mempengaruhi aliran susu, meski ini tidak akan terjadi pada semua orang.

Selain itu, tindik puting juga dapat meningkatkan risiko seorang ibu terkena mastitis (radang payudara) atau abses payudara.

Apakah perlu melepaskan tindik sebelum menyusui?

Syugze berpendapat, seorang ibu tidak boleh menyusui sambil mengenakan tindik puting karena benda itu dapat menyebabkan bayi tersedak jika copot.

Selain itu, tindik juga bisa mempersulit bayi untuk menyusu.

Belum lagi, meski seorang ibu tidak berniat untuk menyusui tetapi membiarkan tindik tetap terpasang selama kehamilan, ia bisa saja harus melakukan pembedahan dan mengangkatnya paksa jika ada jaringan payudara yang tumbuh di sekitar tindik.

Karena alasan ini, seorang ibu harus melepas tindik putting paling lambat di trimester kedua kehamilan atau segera setelah mengetahui bahwa ia hamil.

“Puting mulai mengalami perubahan sejak trimester pertama, jadi saya tidak melihat alasan untuk menunggu melepas tindik. Semakin cepat melepaskannya, semakin baik,” ujar Szugye.

Ingat, jika melepaskan tindik, kita selalu bisa memakainya lagi kapanpun kita mau, namun kita perlu menunggu sampai selesai menyusui untuk menindiknya lagi.

Apakah ASI akan ke luar dari lubang tindik?

Menurut Syugze, ASI bisa saja keluar dari lubang tindik, meski umumnya tidak mengganggu akitivitas menyusui selama bayi memiliki pelekatan yang baik.

“Jika bayi memiliki pelekatan yang baik, mulut bayi akan menempel pada areola dan bukan hanya pada puting itu sendiri. Jadi, mulut bayi harus benar-benar menutupi tempat tindik berada,” kata Syugzye.

Lalu jika ASI mendadak keluar saat bayi sedang tidak menyusu, cobalah untuk menggunakan bantalan payudara atau mencoba memeras ASI dengan tangan atau menggunakan pompa guna menyimpan ASI untuk disimpan.

Namun jika ASI keluar terlalu cepat saat menyusui, coba ubah posisi menyusui untuk menemukan posisi yang sesuai dan memungkinkan bayi menyusu lebih efektif.

Kapan perlu ke dokter?

Kita perlu segera mengunjungi dokter jika mengalami salah satu hal berikut:

  • Gatal atau bengkak.
  • Timbul kemerahan atau rasa empuk di payudara yang tidak hilang dengan sendirinya.
  • Gejala seperti flu.
  • Nyeri puting, termasuk sensasi berdenyut, sakit atau terbakar.
  • Keluarnya cairan dari puting.
  • Demam.

Dokter bisa menilai situasi meresepkan antibiotik untuk infeksi dan menawarkan saran tambahan seperti menggunakan kompres dingin atau panas untuk membantu meringankan gejala sepert sakit atau bengkak.

“Jika ragu, sebaiknya tanyakan saja kepada dokter terkait masalah menyusui yang Anda alami,” kata Szugye.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/23/213117520/4-hal-yang-perlu-diketahui-soal-menyusui-bila-puting-ditindik

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com