Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Golongan Darah Menentukan Kepribadian Seseorang, Benarkah?

Kendati demikian, ada beberapa cara lain yang diklaim dapat membuat kita mengetahui kepribadian seseorang, seperti lewat zodiak, menjawab kuisioner, hingga golongan darah.

Ya, metode mengenal kepribadian dari golongan darah dinamakan katsueki-gata.

Metode ini didasari teori yang menyebut golongan darah dapat memengaruhi perilaku dan kepribadian seseorang.

Keyakinan bahwa suatu kepribadian dapat berhubungan dengan golongan darah tertentu ini pun sebenarnya bukanlah hal baru.

Dalam budaya Jepang, golongan darah telah lama digunakan sebagai dasar untuk perjodohan dan prediksi lainnya.

Lalu pada akhir 1920-an, seorang psikolog asal Jepang bernama Tokeji Furukawa pun membuat kultur ini semakin menarik setelah ia menulis sebuah paper berjudul “A Study of Temperament and Blood-Groups.”

Dalam studinya itu, Furuka wameminta subjeknya untuk menilai kepribadian mereka dalam survei berisi 11 pertanyaan.

Dari sana terungkap, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu tampaknya sesuai dengan golongan darah para partisipan.

Penelitian Furukawa dibuat dengan menggunakan kategori tipe kepribadian yang pertama kali ditetapkan oleh dokter Yunani kuno Hippocrates, yaitu:

  • Optimistis
  • Apatis
  • Mudah tersinggung
  • Melankolik

Lalu menurut hasil survei penilaian diri itu, disimpulkan bahwa:

  • Orang dengan golongan darah O adalah apatis (santai/damai).
  • Orang dengan golongan darah A adalah melankolis (mandiri, pemikir mendalam).
  • Orang dengan golongan darah B adalah sanguinis (ramah dan aktif secara sosial).

Penelitian itu pun berakar kuat dalam imajinasi budaya Jepang dan Korea Selatan.

Furukawa meninggal pada tahun 1940, hanya 13 tahun setelah riset tentang katsueki-gata pertamanya diterbitkan.

Sayangnya, memang tak diberikan bukti ilmiah lebih lanjut untuk teorinya ini.

Namun pada tahun 1970-an, seorang jurnalis Jepang bernama Masahiko Nomi membawa penelitian Furukawa selangkah lebih maju.

Nomi menerbitkan sebuah buku berjudul "Understanding Affinity by Blood Type" pada tahun 1971, yang menjadi buku terlaris di Jepang saat itu.

Dalam bukunya itu, Nomi berpendapat, seperempat perilaku dan kepribadian seseorang bergantung dari golongan darahnya.

Setelah itu, Nomi pun menerbitkan lebih banyak buku yang menawarkan saran dan prediksi untuk hidup berdasarkan golongan darah.

Apakah bisa diteliti secara ilmiah?

Meski banyak yang tertarik soal katsueki-gata, sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang membuktikan kebenarannya.

Memang, menurut sebuah studi yang diterbitkan di Iranian Journal of Public Health, beberapa golongan darah bisa lebih tahan terhadap penyakit atau masalah tertentu.

Atau, ada yang meyakini bahwa golongan darah tertentu akan lebih cocok dengan diet tertentu.

Namun hingga kini, belum ada studi yang menemukan adanya hubungan antara golongan darah dan kepribadian.

Jadi, sebenarnya golongan darah hanyalah cara untuk menenukan antigen di permukaan sel darah merah, yang menurut sistem golongan darah ABO, ada empat golongan darah utama:

  • A, yang memiliki antigen A
  • B, yang memiliki antigen B
  • AB, yang memiliki antigen A dan B
  • O, yang tidak memiliki antigen

Penggolongan darah sangat penting untuk prosedur medis seperti transfusi darah agar dapat dilakukan dengan aman.

Sejak sistem penggolongan darah ABO ini ditemukan pada tahun 1901, banyak nyawa terselamatkan hanya karena adanya informasi ini.

Mengapa katsueki-gata tetap dipercaya?

Hingga kini, buku tentang katsueki-gata masih menjadi salah satu buku best seller di Jepang meski belum ada bukti yang menguatkannya.

Petanyaannya, mengapa?

Menentukan kepribadian berdasarkan sesuatu yang konkret, seperti golongan darah atau hari lahir, bisa menjadi lebih menarik karena didasarkan pada sisi hal yang tidak bisa diubah dari diri kita.

Hal ini sama seperti yang ditekankan Furukawa dalam paper aslinya, "kami tidak memiliki metode objektif untuk menilai atau mengukur temperamen."

Artinya, jika bisa dibuktikan, ia berharap golongan darah akan menjadi metode yang objektif.

Intinya, meski kita semua memiliki gagasan tertentu tentang siapa kita dan apa yang paling penting tentang kita, kita tidak mungkin mengetahui apakah persepsi diri kita sejalan dengan apa yang dilihat orang lain ketika mereka berinteraksi dengan kita.

Itulah yang membuat konsep penentuan kepribadian begitu menarik.

Sebab, hanya dengan menjawab beberapa pertanyaan sederhana saja, kita dapat melihat sifat yang biasanya sulit dilihat.

Terlebih lagi, katsueki-gata menawarkan beberapa tips, seperti bagaimana cara sukses dalam hubungan romantis, tempat kerja, dan keluarga yang menjadi jawaban dari kesulitan kita.

Lalu, penentuan kepribadian juga dapat membuat seolah-olah perilaku kita ditentukan oleh sesuatu yang tidak dapat dikendalikan, begitu pula dengan hubungan kita dan orang lain.

Jadi, sangat wajar jika katsueki-gata ini dianggap menarik dan tetap populer hingga kini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/12/160000720/golongan-darah-menentukan-kepribadian-seseorang-benarkah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke