Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tanda Tubuh Overhidrasi akibat Terlalu Banyak Minum

Namun ada kalanya, asupan air dalam tubuh menjadi berlebihan sehingga overhidrasi.

Kondisi ini bahkan dapat memicu berbagai efek samping seperti iritasi ringan sampai mengancam jiwa dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium membantu mengatur organ dalam tubuh seperti ginjal hingga fungsi jantung.

Jika kita mengonsumsi terlalu banyak air, mungkin tidak ada cukup elektrolit ini di tubuh untuk membuatnya berfungsi dengan baik.

Tanda tubuh overhidrasi akibat terlalu banyak minum air putih

Overhidrasi dapat menyebabkan penurunan kadar elektrolit, yang dapat menyebabkan sakit kepala dan kelemahan otot.

Ada beberapa tanda yang bisa dikenali apabila kita terlalu banyak minum air putih, antara lain:

Cenderung minum air putih bahkan ketika tidak haus

Jika kita cenderung minum meskipun sedang tidak haus, tubuh bisa mendapatkan asupan air lebih dari yang dibutuhkannya.

Dianjurkan untuk mengikuti panduan alami tubuh seperti rasa haus termasuk ketika cuaca panas dan kita banyak beraktivitas di luar rumah.

Warna urine jernih

Warna urine yang gelap memang menjadi tanda dehidrasi tapi bukan berarti sebaliknya.

Tingkat hidrasi yang sehat ditandai dengan urine yang berwarna kuning pucat seperti lemon.

Bangun berulang kali di malam hari untuk kencing

Kebanyakan orang buang air kecil enam atau tujuh kali sehari.

Jika lebih sering dari itu dan kerap bangun di malam hari, kita mungkin minum terlalu banyak air.

Kondisi lain seperti infeksi saluran kemih, diabetes, masalah prostat, dan kelemahan dasar panggul juga dapat menyebabkan sering berkencing sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Otot terasa lemah

Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan lemah otot, kejang, atau kram karena natrium dalam darah menjadi encer.

Jika kita merasakan adanya rasa sakit atau merasa goyah di area lengan atau kaki yang tidak dipicu aktivitas fisik berlebihan mungkin overhidrasi adalah penyebabnya.

Minum terlalu banyak air dapat mengakibatkan hilangnya energi, kantuk, atau rasa lelah yang terus-menerus karena terciptanya ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

Bingung dan disorientasi

Salah satu tanda overhidrasi atau keracunan air adalah perasaan bingung atau disorientasi yang berkaitan dengan penurunan kadar elektrolit, seperti natrium, di dalam tubuh.

Dalam kasus ekstrim, minum terlalu banyak air dan menurunkan konsentrasi natrium dalam darah dapat menyebabkan otak membengkak secara berbahaya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/19/071500920/7-tanda-tubuh-overhidrasi-akibat-terlalu-banyak-minum

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com