Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kesalahan Saat Mencukur Janggut yang Bikin Iritasi Kulit

KOMPAS.com - Mencukur janggut sudah menjadi bagian dari rutinitas banyak pria.

Meski terlihat mudah dilakukan, tapi masih ada sejumlah kesalahan umum saat mencukur janggut yang berisiko iritasi kulit, infeksi, kulit menjadi kering sampai tampilan kumis dan janggut yang kurang rapi.

Untuk itu, beberapa langkah saat mencukur janggut perlu diperhatikan agar dapat menghindari kesalahan yang bisa memicu masalah kulit.

Berikut beberapa kesalahan pria yang perlu dihindari saat mencukur kumis, janggut dan jambang.

1. Pilih alat cukur yang tepat

Ada dua jenis alat cukur janggut yang ada di pasaran, seperti alat cukur elektrik dan alat cukur manual (pisau cukur).

"Alat cukur elektrik lebih praktis dan mudah digunakan, sehingga cocok untuk pemakaian sehari-hari."

"Beberapa di antaranya juga sudah dilengkapi fitur dan teknologi seperti kecepatan pisau cukur hingga fleksibilitasnya yang bisa menyesuaikan kontur wajah, hingga rahang," kata Dion Purna Satwika Amudra, Country Consumer Marketing Manager Philips Indonesia dalam media gathering Philips One Blade "The Art Facial Hair Styling" di Jakarta, baru-baru ini.

Sementara itu, alat cukur manual memberikan cukuran yang lebih bersih dan clean shave. Namun terkadang karena jarak antara pisaunya terlalu dekat dengan kulit, risiko iritasi pun akan lebih tinggi. 

2. Perawatan sebelum mencukur

Proses mencukur janggut akan lebih mudah jika kita menerapkan beberapa perawatan sebelum mencukur. Dokter spesialis kulit, Hari Darmawan, menjelaskan bahwa sebelum mencukur penting untuk mencuci wajah terlebih dahulu.

Tujuan dari mencuci wajah ini untuk menghindari risiko iritasi kulit. Selain itu pria juga dapat menggunakan gel atau foam agar proses bercukur semakin mudah. 

"Mencuci wajah dengan sabun cuci muka dan air hangat agar pori-pori terbuka dan lebih bersih."

"Kalau wajah tidak bersih, mencukur juga akan lebih sulit dan bisa terkena iritasi karena rambut yang kotor bisa masuk ke pori-pori dan memicu iritasi," jelas dokter Hari.

3. Mencukur ke arah yang tepat

Mencukur janggut sesuai arah pertumbuhannya memungkinkan alat pisau cukur meluncur lebih mulus di permukaan kulit.

Kita disarankan untuk mengikuti arah pertumbuhan rambut untuk hasil yang lebih halus. Pasalnya jika berlawanan saat mencukur, kebiasaan itu bisa membuat janggut tertarik dan memicu iritasi.

"Jangan pakai gerakan memutar, pahami dulu arah pertumbuhan janggutnya ke mana. Itu disesuaikan biar tidak mudah iritasi," lanjut dokter Hari.

4. Perawatan setelah bercukur

Perawatan kulit setelah bercukur juga cukup penting dengan memerhatikan kebersihan dan kelembapan kulit setelah bercukur.

Cuci wajah secara teratur dan gunakan pelembap karena kulit wajah cenderung kering setelah bercukur.

"Menggunakan pelembap dan sunscreen itu perlu setelah bercukur untuk menjaga skin barrier kulit wajah tetap baik," kata dokter Hari.

5. Tidak membersihkan dan menyimpan alat cukur

Masalah lain yang bisa menimbulkan iritasi kulit saat bercukur adalah tidak mencuci dan menyimpan alat cukur dengan baik.

Setelah bercukur, pastikan tidak ada lagi sisa rambut halus yang tersisa di alat cukur.

Bila perlu cuci bersih dengan sabun dan keringkan alat cukur. Setelah itu simpan di tempat yang kering untuk memastikannya tetap higienis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/21/105041020/5-kesalahan-saat-mencukur-janggut-yang-bikin-iritasi-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke