Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tanda pada Tubuh akibat Olahraga Berlebih

Meskipun pola pikir ini sangat mengagumkan, namun apakah hal ini lebih banyak merugikan daripada menguntungkan?

Lantas, bagaimana cara kita tahu jika kita telah berolahraga terlalu keras atau terlalu banyak?

Pakar kebugaran TJ Mentus, CPT, yang juga pelatih pribadi bersertifikat di Garage Gym Reviews, mengungkapkan empat tanda bahaya akibat berolahraga berlebihan. 

Mengapa ungkapan "no pain, no gain" tidak akurat?

Memaksakan diri hingga kelelahan dan mengabaikan tanda-tanda peringatan dari tubuh dapat membahayakan kesehatan jangka panjang.

Menurut sebuah penelitian kecil tahun 2019 yang diterbitkan dalam BMJ Open Sport & Exercise Medicine, berolahraga secara berlebihan tanpa waktu istirahat yang cukup dapat menyebabkan sindrom overtraining

Sindrom ini ditandai dengan kelelahan, cedera, kelelahan, dan kinerja fisik yang buruk.

Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2023 di International Journal of Environmental Research and Public Health mengungkapkan, sindrom overtraining bahkan dapat membahayakan nyawa, karena kelelahan yang ekstrem.

"Kami percaya pada pendekatan yang lebih seimbang terhadap kebugaran-yang memprioritaskan mendengarkan tubuh, menghormati batasannya, dan menyadari bahwa hasil yang berkelanjutan berasal dari latihan yang terencana dan progresif."

"Saatnya untuk menghilangkan mitos ini dan merangkul rutinitas kebugaran yang lebih sehat dan berkelanjutan," ungkap Mentus. 

4 tanda kita berolahraga terlalu keras


 

Olahraga yang efektif tidak selalu harus melibatkan rasa tidak nyaman yang ekstrem.

Perhatikan empat tanda berikut ini yang mungkin mengindikasikan bahwa kita berolahraga secara berlebihan.

1. Mengalami penurunan performa berkepanjangan

Menurut studi tahun 2021 yang diterbitkan di Frontiers in Network Physiology, performa fisik yang buruk adalah tanda umum dari berolahraga berlebihan.

"Salah satu tanda pertama dari berolahraga berlebihan adalah ketika performa olahraga kita memburuk," kata Mentus.

"Misalnya, kita mungkin tidak dapat mengangkat beban yang berat, cepat lelah dengan intensitas yang lebih rendah, atau membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama untuk memulihkan diri saat berolahraga."

Memiliki satu latihan yang buruk tidak perlu dikhawatirkan, karena beberapa faktor dapat menyebabkan hal itu pada hari tertentu.

Namun jika kita merasa kesulitan selama seminggu atau lebih, mungkin ini saatnya untuk mengubah pola latihan kita.

2. Mengalami peningkatan detak jantung saat beristirahat

Beberapa penelitian, seperti penelitian kecil tahun 2019 di PLOS One, menunjukkan, olahraga berat yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan jantung.

"Ketika detak jantung mengalami kesulitan untuk turun ke tingkat yang tenang dan beristirahat, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem saraf terlalu lelah karena stres yang berkepanjangan seperti berolahraga berlebihan," kata Mentus.

"Hormon stres tetap tinggi, yang membuat sistem saraf simpatik tetap berada dalam mode fight-or-flight, sehingga mencegah sistem saraf parasimpatis untuk menenangkan detak jantung dan pernapasan dalam tubuh," sambung dia.

3. Mengalami masalah tidur

Sebuah artikel opini tahun 2018 di Frontiers in Physiology, yang mengkaji penelitian terkini, menemukan, atlet yang terlalu banyak berlatih mengalami penurunan kuantitas dan kualitas tidur dibandingkan mereka yang tidak.

"Jika tidur kita tiba-tiba terganggu, itu bisa menjadi tanda tingkat stres yang tinggi, dan jika kita telah berolahraga sangat keras selama beberapa waktu, itu mungkin penyebabnya."

"Hormon stres yang meningkat membuat tubuh tetap waspada, sehingga sulit untuk beristirahat meskipun tubuh mungkin sangat membutuhkannya," papar Mentus.

4. Kehilangan nafsu makan

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Nutrients, atlet yang melakukan olahraga intens dan bervolume tinggi secara teratur mengalami kehilangan nafsu makan.

"Ketika sistem saraf simpatik aktif, hal ini memperlambat kemampuan tubuh untuk mencerna makanan karena mengalihkan energi untuk menghadapi bahaya yang dirasakan."

"Hilangnya nafsu makan dapat memperburuk gejala-gejala olahraga yang berlebihan karena tubuh tidak menerima cukup nutrisi untuk fungsi-fungsi esensialnya, sehingga membuat tubuh menjadi lebih stres," ungkap Mentus.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/30/130020120/4-tanda-pada-tubuh-akibat-olahraga-berlebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke