Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Area yang Sering Terlewatkan Saat Memakai Tabir Surya

Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengaplikasikan produk perawatan ini dengan tepat termasuk soal jumlah dan lokasinya.

Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), kebanyakan orang dewasa membutuhkan satu ons tabir surya untuk menutupi kulit yang terbuka di seluruh tubuh.

Faktanya, kebanyakan orang hanya menerapkan 25-50 persen dari jumlah tersebut.

“Tabir surya harus digunakan setiap hari, apa pun cuacanya, dan digunakan kembali setiap dua jam,” kata Michele Green, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City.

Area tertentu seperti kulit kepala, bibir, telinga, leher, dan dada cenderung dilewatkan meskipun titik tersebut juga berisiko memicu kanker kulit.

Selain itu, penggunaan tabir surya yang tidak menyeluruh juga bisa memicu penuaan kulit lebih cepat.

Agar tidak merasakan dampak buruk tersebut, ketahui enam titik yang kerap dilewatkan saat memakai tabir surya.

Telinga

Bentuknya yang berlipat membuat telinga sering diabaikan.

Padahal bagian tubuh ini mendapatkan banyak sinar matahari sekaligus lokasi ketiga di tubuh yang paling berpotensi mengalami kanker kulit.

Pastikan untuk memakai tabir surya di seluruh bagian telinga, tak hanya di bagian luarnya saja.

"Saya melihat kanker kulit di seluruh bagian luar telinga dan bahkan meluas hingga ke saluran telinga,” kata Tanya Nino, MD, dokter kulit bersertifikat dan direktur program melanoma di Providence. St Joseph di Orange County, California.

“Di belakang telinga, termasuk lipatan di belakang telinga, juga merupakan tempat umum terjadinya kanker kulit.”

Oleskan krim tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk meminimalkan risiko dan pastikan menutupi seluruh area telinga, depan dan belakang.

“Untuk membantu mencegah kanker kulit, tabir surya harus selalu diterapkan pada kulit kepala dan garis rambut.”

Disarankan menggunakan sunscreen khusus yang memang diformulasikan untuk melindungi kulit kepala tanpa meninggalkan residu atau rasa berminyak di sekitar rambut.

Kelopak mata

Kulit di sekitar mata tipis sehingga rentan terhadap kanker kulit serta tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan bintik matahari.

“Banyak orang menahan diri untuk tidak mengaplikasikan tabir surya pada kelopak mata karena sensitivitas area tersebut,” kata Green.

Untuk perlindungan tanpa rasa perih, gunakan tabir surya mineral yang mengandung titanium dioksida atau seng oksida maupun yang khusus diformulasikan untuk kulit sensitif.

Bisa juga menggunakan krim mata yang mengandung SPF atau kacamata hitam untuk melindungi kelopak dari risiko kanker.

Gunakan lip balm dengan kandungan SPF 30 atau lebih tinggi untuk mencegah perkembangan kanker kulit dan kerutan di area tersebut.

Pastikan untuk mengaplikasikannya ulang setiap dua jam untuk memberikan perlindungan kembali.

Bisa juga mengoleskan tabir surya ke bibir jika tidak membawa lip balm.

Leher dan dada

Sekitar 20 persen dari seluruh kasus melanoma baru ditemukan di daerah kepala dan leher, menurut sebuah artikel padaOktober 2019 di JAMA Otolaryngology Head and Neck Surgery.

“Leher dan dada juga merupakan titik rawan kanker kulit, dan [Anda] harus memperhatikan area tersebut,” kata Nino.

Gunakan tabir surya berbahan zinc oxide yang tipis dan tidak berwarna agar tidak mengotori pakaian.

Kaki

“Bagian atas kaki kita sering terkena sinar matahari, dan kita harus mengaplikasikan SPF di sana,” kata Nino.

Pengecualian berlaku jika kita selalu menggunakan sepatu yang menutupi secara menyeluruh.

Telapak kaki juga perlu dipakaikan tabir surya jika terkena sinar matahari, misalnya saat berjemur di pantai.

Sebanyak 3-15 persen kanker kulit melanoma terjadi di kaki atau pergelangan kaki, menurut penelitian.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/31/115018220/6-area-yang-sering-terlewatkan-saat-memakai-tabir-surya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke