Rutinitas ini mungkin terdengar biasa saja, bukan? Tapi bagaimana jika hal itu dilakukan oleh seorang perempuan berusia yang 104 tahun? Tentu menjadi luar biasa, bukan?
Ya, Vivian Levy adalah seorang centenarian yang hingga kini melakukan rutinitasnya itu di Life Time Dumbo di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Dalam menu hariannya, Levy melakukan satu putaran dengan gaya punggung, yang dia lakukan bersama orang-orang yang usianya jauh lebih muda darinya.
Ketika ditanya bagaimana dia tetap termotivasi untuk berolahraga di hari-hari ketika dia sedang tidak ingin berolahraga, Levy mengaku konsep "malas" tidak ada dalam pikirannya.
"Tidak ada hal seperti itu. Saya bangun setiap hari dan pergi berenang," kata Levy kepada Today.com.
"Saya selalu merasa seperti itu. Saya telah berolahraga sepanjang hidup saya," tegas dia.
Tak main-main, Levy tercatat sebagai anggota Life Time di Amerika Utara di jaringan pusat kebugaran tersebut.
Dia hidup sendiri sampai usia 102 tahun, dan sekarang tinggal bersama putra dan menantunya di Brooklyn Heights.
Levy pun masih mampu menggunakan iPhone dan email, dan bahkan menyetir hingga berusia 90 tahun.
Lahir pada tahun 1919, Levy mengaku berenang sejak berusia 6 tahun dan memulainya ketika orangtuanya membawa dia ke Coney Island.
"Ini adalah olahraga yang bagus. Dan saya menikmatinya. Saya suka air," kata Levy lagi.
Sejarah umur panjang memang mengalir dalam keluarga Levy. Salah satu saudara perempuannya hidup hingga usia 107 tahun; yang lain meninggal pada usia 103 tahun.
Namun demikian, selain memiliki gen yang baik, berikut ini adalah tips sederhana untuk hidup sehat, bugar, dan panjang umur yang bisa dipetik dari kesaksian Vivian Levy.
"Olahraga membuat saya bahagia, dan baik untuk tubuh saya."
"Kita juga bertemu banyak orang melalui olahraga. Di mana pun saya pergi berenang, saya mendapatkan banyak teman," kata dia lagi.
Tak membiarkan kemunduran kesehatan membuat terpuruk
Levy memiliki alat pacu jantung dan tiga stent. Dia juga mengunjungi dokter spesialis jantung setiap tiga bulan sekali.
Bahkan, dia sempat menjadi kurang bergerak dalam beberapa bulan terakhir karena nyeri kaki.
Namun, berenang tetap menjadi olahraga yang ideal karena mudah bagi persendiannya, memberikan latihan yang sehat bagi jantungnya, dan memungkinkannya untuk terus bergerak.
Selain masalah kesehatan tersebut, ia tidak pernah menderita kanker atau penyakit berat lainnya.
Levy menyebut dirinya "perenang yang lambat" tetapi dia tetap bugar berkat waktunya di kolam renang.
Tetap bersosialisasi
Pensiunan guru ini mengaku selalu aktif secara fisik, sosial dan politik.
"Tertariklah dengan berbagai hal dan apa yang terjadi di sekitar kita, orang-orang, dan dunia," sebut dia.
"Brooklyn Heights sangat indah. Saya berjalan keluar dari rumah dan bertemu banyak orang. Dan ada banyak hal yang terjadi di sini," sambung Levy.
Ketika Levy berusia 104 tahun pada bulan Juli lalu, dia menghadiri tiga pesta ulang tahun: satu di gym-nya, satu di pusat perawatan lansia, dan satu lagi dengan keluarganya.
"Kami makan tiga kali sehari," kenang dia. "Kami tidak makan daging asap atau sosis atau semacamnya."
Sekarang ini, dia hanya menikmati "makanan enak" itu, dan menyisakan ruang untuk makanan penutup.
Dia menyukai blintzes, cokelat hitam, dan es krim rasa kopi. Dia bahkan masih makan es krim dalam porsi kecil setiap malam.
Wanita ini jarang minum alkohol, tetapi sesekali minum segelas rosé. Dia suka minum kopi.
Berolahragalah dengan otak
Levy secara teratur mengerjakan teka-teki silang, sebuah kebiasaan yang ia lakukan saat masih mengajar.
Sekarang, dia bermain Scrabble, bermain Wordle, dan menyukai permainan kata Spelling Bee. Tak cuma itu, Levy pun terbiasa membaca buku di Kindle.
Menikmati pekerjaan dan keluarga
Levy bersekolah di Brooklyn College - ia mengaku sangat menyukai pelajaran kimia - dan menjadi guru sekolah umum dan konselor bimbingan selama 26 tahun.
"Saya sangat menyukainya. Saya tidak akan pensiun kalau bukan karena suami saya yang pensiun," kenang dia.
"Saya pensiun agar kami bisa menghabiskan banyak waktu bersama, dan kami melakukannya. Kami bepergian dan pergi mendaki gunung. Dan itu bagus."
Pasangan ini memiliki tiga anak dan menikah selama 50 tahun sebelum sang suami meninggal pada tahun 1997.
Ketika ditanya apakah dia seorang yang optimistis atau pesimistis, dia menyebut dirinya "berada di tengah-tengah".
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/03/100000220/wanita-104-tahun-masih-renang-setiap-hari-diungkap-6-rahasia-bugarnya