Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Membantu Ibu yang Mengalami Baby Blues

Ada pula kecurigaan jika perempuan tersebut berniat bunuh diri karena tekanan mental yang dialaminya.

Untungnya, tindakannya berhasil dicegah oleh petugas keamanan.

Dampaknya tak hanya pada fisik tapi juga kondisi mental yang membuat para ibu merasa begitu terbebani dan terisolasi.

Dukungan pasangan, keluarga dan orang sekitar bisa sangat berarti untuk pemulihan mereka, selain bantuan dari ahlinya.

Sebagai orang awam, berikut berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk menolong ibu baby blues.

Fokus pada si ibu, bukan bayinya

Saat berkunjung, jangan hanya bertanya tentang bayinya.

Usahakan untuk sering berkunjung, siap mendengarkan dan membicarakan kondisinya setiap saat.

Jangan bicara terlalu banyak, biarkan ibu merasa lebih aman dan berani mengungkapkan perasaan apa pun yang dia alami, meskipun terasa tidak masuk akal.

“Beri tahu dia bahwa dia mampu menahan dua emosi ambivalen sekaligus,” tambah Carol Peat, penyedia dukungan persalinan di London.

“Dia bisa mencintai manusia mungil ini dengan sepenuh hatinya namun merasa hari ini sungguh menyebalkan.”

Tugas kita bukan menghilangkan emosi tersebut tapi membuat ibu merasa didengarkan.

Misalnya dengan berkomentar, "Tidak kok, kamu ibu yang hebat".

“Sebaliknya, hal itu membuat perasaannya tidak valid dan bahkan dapat memicu perasaan bersalah," ujar Greer Slyfield Cook, pekerja sosial di Women’s College Hospital, Kanada.

Kita disarankan untuk menyampaikan simpati dengan dengan kalimat 'sepertinya kamu sangat cemas' atau 'pasti sangat sulit'.

Bisa juga berbagi pengalaman kita mengalami depresi meskipun tidak berkaitan dengan persalinan.

Wanita sering merasa sendirian saat mengalami depresi sehingga mendengarkan sesamanya berbagi pengalamannya akan sangat membantu.

Tawarkan pergi ke dokter bersama

Tawarkan diri untuk menemani mereka ke dokter, khususnya jika pasangannya tidak bisa hadir.

Bukan soal pergi sendirian melainkan memiliki seseorang yang memberikan dukungan secara nyata.

Kita juga bisa mencari tahu lebih banyak soal baby blues termasuk komunitas atau terapis yang bisa bermanfaat untuk mereka.

Jangan banyak bertanya dan menebar janji

Sebaliknya, kita harus melakukan aksi nyata misalnya dengan mencari tahu apa yang mereka butuhkan.

Bersikaplah spesifik dan langsung saat berusaha membantu ibu penderita baby blues.

Contohnya, menawarkan diri menggendong bayinya sehingga ibu bisa mandi, tidur siang atau makan dengan tenang.

Jika ibu memiliki anak usia sekolah, tawarkan diri menjemput sehingga mereka tak perlu kewalahan.

Hal sederhana lain adalah membawakan makanan favoritnya saat berkunjung karena ibu biasanya sulit makan teratur.

Apa pun pencapaiannya, temukan cara menyenangkan untuk merayakannya bersama.

Sediakan dukungan untuk diri sendiri

Hal ini berlaku jika kita adalah keluarga atau sahabat ibu penderita baby blues yang berusaha memberikan dukungan emosional dan praktis setiap hari.

Carikan orang lain untuk mendukung kita agar tidak kelelahan dan bisa terus melakukan pekerjaan baik itu.

Jangan bilang pada ibu, 'Aku sangat mengkhawatirkanmu, aku tidak bisa tidur tadi malam,'” kata Slyfield Cook.

“Tidak ada persaingan yang setara ketika seseorang mengalami depresi, dan dukungan tidak bisa bersifat timbal balik.”

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/04/185718920/6-cara-membantu-ibu-yang-mengalami-baby-blues

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke